Salam untuk agan dan aganwati,

Sekarang saya akan share cara baru PT KAI "menukar" Kartu Multi Trip Commuter Line. Simak baik-baik.

Hari Jum'at tgl 15 April 2016, KMT saya yang bulan Oktober 2015 sudah ditukar karena susah terbaca, kembali rusak. Karena merasa sudah pengalaman, saya langsung ke loket menjelaskan permasalahan. Setelah dicek, petugas loket bilang KMTnya chipnya sudah lama, jadi susah kebacanya. Lalu, apakah itu salah saya?

Setelah itu, saya langsung ke ruangan petugas stasiun untuk prosedur tukar KMT. Ternyata, alih-alih cuma dicek saldo dan nunjukin KTP seperti dulu, PT KAI punya cara baru untuk memeras penumpangnya. Saya diminta mengisi formulir pernyataan penukaran KMT, yang di dalamnya ada nomor KTP dan data-data lain, termasuk saldo terakhir. Sudah begitu, KMTnya harus "diinapkan" di stasiun. Baru bisa ditukar besoknya. Oke, saya biarkan dia menginap.

Esoknya, ketika saya akan mengambil KMT saya, si petugas mengatakan harus bayar Rp 20.000 untuk bayar si KMT baru. What?! Kan, bukan salah saya chipnya lama dan susah kebacanya. Waktu awal beli kan saya sudah bayar Rp 20.000 untuk kartu yang chipnya sekarang susah kebaca itu? Lalu, saya minta nggak jadi tukar, tapi refund saja. Daaaaann, si petugas bilang refundnya cuma saldo yg ada di KMT saja. Si kartunya nggak bisa direfund, lagi-lagi alsannya karena rusak.

Lah, memang salah saya chipnya lama? Seharusnya PT. KAI kasih tahu kalau chip KMT itu ada kadaluarsanya. Jadi pemilik KMT bisa refund kalau mendekati habis masa berlakunya. Jangan ditulis "KMT BERLAKU SEUMUR HIDUP". Yang berlaku seumur hidup CUMA KTP! (itu pun kata menteri....siapa itu namanya?)

Akhirnya, saya pilih tukar saja KMTnya. Toh, saya sama-sama rugi Rp 20.000. Karena kalaupun refund, nanti saya beli KMT lagi, bayar kartu baru lagi. Rempong kan harus antri lagi di loket.
Jadi, saudara-saudara rombongan kereta, sering-seringlah refund KMT kalian. Lalu, beli baru. Nggak mau kan tahu-tahu chip lama KMT nggak kebaca, kalian yang disuruh ganti?
Kemarin selain saya, ada 10 orang lain yang juga menukar KMTnya. Mereka semua juga merasa dirugikan. Coba bayangkan kalau setiap hari di setiap stasiun ada 10 orang yang minta tukar KMT karena chipnya sudah lama dan nggak kebaca? Untung berapa juta si KAI? Begitu cara baru PT. KAI nambah penghasilannya. Semoga berkah ya.

BTW, buat yang suka parkir kendaraan di stasiun, kalau beli KMT jangan yang Felica. Minta yang warna hitam tanpa si felica, karena KMT felica nggak bisa dipakai untuk parkir. (Just Info)