Jangan mikir ngeres dan komen jorok soal bahasan yang ini ya. Cukup berfikir secara umum dan positif saja . Taukan kalo cowok rata-rata lebih seneng pipis berdiri? Meskipun dari segi kedokteran, segi kehigenisan, dan sisi norma Agama, gaya pipis seperti ini tidak dianjurkan. Kenapa? secara umum sih alasannya karena kurang bersih dan sehat.

Selain gaya pipis cowok yang suka berdiri, yang perlu disoroti dari toilet cowok adalah adanya kloset berdiri yang saling berdekatan dan tanpa penghalang. Sehingga dapat saling menyapa satu sama lain selama melakukan aktifitas pipis. Bahkan waktu SD tak sedikit dari kaum adam yang melakukan pertandingan pipis. Mulai dari cabang pipis paling jauh, cabang pipis paling lama, dan cabang fighting siraman pipis.
Dan setelah gede, ane pribadi sih paling males make toilet berdiri kayak gitu, dempet2 amat, ngeri disamping maho..
Hehe, canda ya Gan, alasan pribadi ane sih, karena ane diajarin bahwa aurat laki-laki juga kagak boleh dilihat laki-laki

Nah gimana Sist? Udah dapet gambaran toilet cowok. Ini baru sebagian kecil.. Mantep gak kalo toilet umum berasaskan emansipasi yang sangat humanis dan mejunjung hak asasi? Kalo naluri laki-laki jahat nan mesum yang berbicara sih, pasti bakal demen, eh Ya ndag boleh lah, gimana sih ?!

2. Ronda Keamanan Malam Wanita

Nah yang ini gantian juga nih, sementara bapak-bapak tidur dan menjaga anak-anak dirumah. Ibu-ibu sarungan, muter-muter kampung bawa kentongan jagain kampung dari serangan maling dan kolor ijo

Hem, mudah-mudahan aja maling sama kolor ijonya juga melek emansipasi kayak si ibu-ibu. Jadi mereka menyuruh istri atau saudara perempuannya untuk beroperasi. Kalo gak kan bisa bahaya buat ibu-ibu..

Wah.. ini kesetaraan apa bukan yak?

Abi:Mi.. Nanti malam kita makan diluar yuk.. Umi mau makan dimana?
Umi:Terserah
Abi:(Amnesia)

Nah kalo ini bukan rahasia lagi ya? Ane yakin Agan pasti lebih paham dan jago deh soal fenomena ini. Lalu, gimana jadinya kalau dibalik waktu kita harus meminta jawaban penting dan jawabannya "TERSERAH"?

Mamah: Pah, minggu depan kontrakan kita jatuh tempo, Si Adek mau les matematika, si kakak minta kirimin uang kuliah lagi. Gimana Pah?
Papah: Terserah
Mamah: (Guling-guling ke rumah orang tua)

Nah, karena emansipasi.. gantian dong .. pas dia nanya pendapat, kita bilang "terserah" terus

Dan, tanpa mengurangi rasa hormat ane, dengan lemah lembut dan malu-malu, ane mau ngingetin. Buat yang muslim inget.. pacaran itu dosa..

Jhono:Math, kok Si Indro udah seminggu gak masuk kerja?
Amad: Oh.. Lagi Cuti Hamil ..
Jhono: (Lompat dari jendela)
-Selesai-

note: jendelanya di lantai satu, jadi si Jhono gak mati karena lompat. Karena Jhono bukan anak ababil yang asal ada masalah dikit mau bunuh diri pakai cuter. Dan Jhono tau, hidup itu sangat berarti dan ada judgement day setelah mati.

Ayah: Hueeks..
Bunda: Ayah kenapa? Kok pagi2 udah muntah.. Ayah sakit?
Ayah: Ayah hamil Bun.. (shock..sambil nunjukin strip test)
Bunda: Wah.. Selamat ya Yah.. Akhirnya Si Adek punya Dedek :3
Ayah: (Kejang-kejang)

Malam itu malam jum'at, seperti biasa ini adalah jadwal Mas Genta untuk memposting update-an cerita horor "Keluarga Tak Kesat di Mata". Tak terasa, kamis itu adalah minggu ke 250 dari postingan threadnya. Yang berarti sudah memasuki Part 250 "Keluarga Tak Kesat di Mata". Viewers sudah hampir mencakup seluruh rakyat Indonesia, officer pun berniat membuat acara Live Show lagi, namun Mas Genta tak mau. Entahlah apa sebabnya, tak ada yang tau kecuali Mas Genta dan keluarga tak kesat di matanya.

Karena kuota internet sudah habis, malam itu ia memlih hot spot di dekat rumahnya untuk memposting cerita. Tak terasa jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Tiba-tiba ia mersakan kakinya dibelai oleh tangan berbulu. Karena sudah terbiasa, ia pun tidak tekejut. Ia menoleh ke balik meja.
"Oh.. Mas Wowo toh.." sapa Genta ke Genderuwo..
"Kok kurusan Mas?" Tanya Genta Heran
"Bukan Genta.. Ini aku.." Jawab mahluk itu
Genta pun mengerinyitkan dahi, melihat lebih tajam ke arah bawah meja.
"Oh.. Mbak Kunti toh.. Kok Mbak Kunti cosplay-an pakai seragam Mas Wowo?" tanya genta kaget, bercampur geli.
"Ini hari Kartini Genta, emansipasi.." Jawab Mbak kunti.
-selesai-

Nah.. ketawan kan Gan.. siapa sebenarnya sosok diatas pohon jati yang suaranya didengar Bu Nani dan Bu Tuti ?
FYI: dari apa yang ane pelajari, gak ada namanya arwah gentayangan. Semua penampakan hantu itu cuman jin jahat yang sedang berkamuflase untuk melakukan jobnya, mengelabui manusia.

Pada asalnya, kewajiban mencari nafkah bagi keluarga merupakan tanggung jawab kaum lelaki. Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullāh berkata, “Islam menetapkan masing-masing dari suami dan istri memiliki kewajiban yang khusus agar keduanya menjalankan perannya masing-masing sehingga sempurnalah bangunan masyarakat di dalam dan di luar rumah. Suami berkewajiban mencari nafkah dan penghasilan sedangkan istri berkewajiban mendidik anak-anaknya, memberikan kasih sayang, menyusui, dan mengasuh mereka, serta tugas-tugas lain yang sesuai baginya seperti mengajar anak-anak perempuan, mengurusi sekolah mereka, dan mengobati mereka serta pekerjaan lain yang khusus bagi kaum wanita. Bila wanita sampai meninggalkan kewajiban dalam rumahnya, berarti ia telah menyia-nyiakan rumah serta para penghuninya. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan dalam keluarga baik secara hakiki maupun maknawi.”

Para wanita muslimah hendaknya tidak terpengaruh dengan orang-orang yang meneriakkan isu kesetaraan gender sehingga timbul rasa minder terhadap wanita-wanita karir dan merasa rendah diri dengan menganggur di rumah. Padahal banyak pekerjaan mulia yang bisa dilakukan di rumah. Di rumah ada suami yang harus dilayani dan ditaati, juga anak-anak yang harus dididik dengan baik, ada harta suami yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya, dan ada juga pekerjaan-pekerjaan rumah tangga yang harus diselesaikan. Semua ini pekerjaan yang mulia dan berpahala di sisi Allah Ta’ālā. Kaum wanita di negara Barat banyak yang berkarir dalam segala bidang sehingga melalaikan kewajiban mereka untuk mengurus dan mendidik anaknya sebagai generasi penerus. Selanjutnya rusaklah tatanan kehidupan masyarakat mereka. Tidak berhenti di sini, mereka juga ingin kaum wanita di negara kita rusak, sebagaimana kaum wanita mereka rusak lahir batinnya. Di antara langkah awal menuju itu adalah dengan mengajak kaum wanita kita dengan berbagai cara agar mau keluar dari rumah mereka.

Berikut ini ada salah satu pendapat orang Barat tentang rusaknya tatanan masyarakat mereka. Samuel Smills berkata, “Sungguh aturan yang menyuruh wanita untuk berkarir di tempat-tempat kerja, meski banyak menghasilkan kekayaan untuk negara, tapi akhirnya justru menghancurkan kehidupan rumah tangga, karena hal itu merusak tatanan rumah tangga, merobohkan sendi-sendi keluarga, dan merangsek hubungan sosial kemasyarakatan, karena hal itu jelas akan menjauhkan istri dari suaminya, dan menjauhkan anak-anaknya dari kerabatnya, hingga pada keadaan tertentu tidak ada hasilnya kecuali merendahkan moral wanita, karena tugas hakiki wanita adalah mengurus tugas rumah tangganya…”.

Para wanita muslimah hendaknya selalu ingat bahwa kelak pada hari kiamat mereka akan ditanya tentang amanah tersebut yang dibebankan kepadanya. Namun demikian, jika dalam kondisi tertentu menuntut wanita untuk mencari nafkah, diperbolehkan baginya keluar rumah untuk bekerja, namun harus memperhatikan adab-adab keluar rumah sehingga tetap terjaga kemuliaan serta kesucian harga dirinya.. selengkapnya