Metrotvnews.com, Jakarta: Nelayan Jakarta mengaku merugi semenjak ada proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Utara Jakarta. Pendapatan mereka kini menurun drastis.

Sekretaris Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Jakarta Kuat Wibisono mengatakan pendapatan nelayan berkurang hingga 50 persen.

"Penurunannya sekitar 30 persen sampai 50 persen. Semenjak setahun ke belakang ini," kata Kuat di Pulau G, Jakarta Utara, Minggu (17/4/2016).

Sebelum ada proyek reklamasi, Kuat bilang nelayan dengan perahu kecil bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp1 juta sekali melaut. Namun, setahun belakangan ini, nelayan hanya membawa pulang uang sekitar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu.

"Modal perahu nelayan kecil saja sekali melaut sudah Rp200 ribu," ungkap Kuat.

Belum lagi, Kuat bilang pulau hasil reklamasi juga menyulitkan nelayan buat melaut. Karena ada pulau reklamasi, nelayan harus memutar buat ke tengah laut mencari ikan.

Ribuan nelayan hari ini berunjuk rasa di Pulau G, salah satu pulau reklamasi di Teluk Utara Jakarta. Mereka menuntut proyek reklamasi dihentikan. Selain tak membikin untung nelayan, adanya kasus korupsi terkait proyek reklamasi membuat desakan proyek reklamasi berhenti semakin kuat.

Komisi IV DPR dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga sudah merekomendasikan agar proyek reklamasi di teluk Utara Jakarta disetop sementara.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...oyek-reklamasi

---

Kumpulan Berita Terkait REKLAMASI TELUK JAKARTA :

- Pendapatan Nelayan Menurun 50 Persen Setelah Ada Proyek Reklamasi

- Pasca Demo, Pembangunan Pulau G Kembali Dilanjutkan

- Ahok Pertanyakan Dasar Hukum Penghentian Reklamasi Jakarta