Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

solit4ireAvatar border
TS
solit4ire
BEKASI Kelelep abisss: si Aher malahan Kartini'an & si Deddy ngurusin Reklamasi Jkt
Makin parah, banjir di Bekasi setinggi tiang listrik
Kamis, 21 April 2016 13:04


Makin parah, banjir di Bekasi setinggi tiang listrik
Banjir Bekasi

Merdeka.com - Banjir parah melanda Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (21/4). Bahkan air terus naik hingga setinggi tiang listrik. Hal ini diakibatkan adanya tanggul kali Bekasi yang jebol.

Kapolsek Jatiasih, Kompol Aslan Sulastomo mengatakan, petugas yang melakukan evakuasi kesulitan karena terhalang kabel listrik. Sebab, ketinggian air sudah rata dengan tiang listrik sekitar 7 meter.

"Petugas harus berhati-hati dalam melakukan evakuasi warga, karena melewati kabel listrik," kata Aslan, di Bekasi Kamis (21/4).

Menurutnya, masih banyak warga yang terjebak banjir di rumahnya belum dievakuasi. Selain kendala kabel, perahu karet yang dilengkapi dengan mesin jumlahnya terbatas. Karena itu diprioritaskan perempuan, lansia, balita, dan anak-anak.

Pantauan merdeka.com, air bah 'menenggelamkan' Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), petugas BPBD, Kepolisian, dan relawan lainnya tampak sibuk melakukan evakuasi terhadap warga.

Selain PGP yang terparah, perumahan lain di bantaran kali Bekasi juga mengalami hal yang sama. Ketinggian air bervariasi mulai dari 2-3 meter. Petugas juga tampak di setiap titik banjir membantu evakuasi.

Seperti diberitakan, banjir itu akibat kiriman air dari Bogor. Debit air kali ini cukup banyak, bahkan melebihi 400 sentimeter. Akibatnya, perumahan di bantaran kali tersebut kebanjiran, air mulai masuk sekitar pukul 08.00 WIB.
http://www.merdeka.com/peristiwa/mak...g-listrik.html


Banjir Bekasi Tahun Ini Terbesar Sepanjang Sejarah
JUM'AT, 22 APRIL 2016 | 04:29 WIB


Seorang lansia digotong oleh warga saat akan dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari rumahnya yang terendam banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, 21 April 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis, 21 April 2016, akibat luapan Kali Bekasi merupakan terbesar sepanjang sejarah.

Sebab, debit limpasan di bendungan kali itu mencapai 780 meter kubik per detik. "Lebih besar dibanding banjir tahun 2007," kata operator bendungan Kali Bekasi, Wildan, Kamis, 21 April 2016.

Wildan mengatakan, puncak kiriman air datang sekitar pukul 10.00 WIB, dimana sejumlah wilayah di bagian selatan bendungan sudah terendam banjir. Paling parah berada di Perumahan Pondok Gede Permai dengan ketinggian mencapai empat meter. Adapun, pemukiman lain ketinggian rata-rata mencapai 1,5 meter.

Sejumlah warga mengakui kalau banjir kali ini terbesar sepanjang sejarah. Misalnya, di Perumahan Pondok Gede Permai, paling besar ketinggian air hanya mencapai pintu masuk perumahan, namun kali ini lebih ke atas lagi.

"Biasanya jembatan perbatasan Vila Nusa Indah tidak terendam, kali ini terendam satu meter," kata warga Perumahan Pondok Gede Permai, Kelik Widyanto.

Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air, Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, kiriman air dari Bogor cukup banyak. Bahkan, dalam waktu sehari, air tak kunjung surut, meskipun bendungan Kali Bekasi dibuka dengan debit limpasan mencapai 780 meter kubik per detik. "Kami merekomendasikan kejadian luar biasa," kata Tri.

Dengan begitu, kata dia, penanganan banjir segera dilakukan. Misalnya perbaikan tanggul sepanjang 20 meter di RW 10, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan jatiasih. Soalnya, apabila menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). "Kalau pakai APBD repot, kelamaan," kata Tri.

Menurut dia, jika status naik menjadi kejadian luar biasa banjir, otomatis dana tak terduga sebesar Rp 30 miliar dapat digunakan. Paling lambat sepekan lagi setelah ada penetapan status, anggaran bisa dicairkan, sehingga perbaikan tanggul bisa dilaksanakan. "Tanggul harus diganti dengan shett pile, kalau beton biasa atau bronjong tidak tahan lama," kata dia.
https://m.tempo.co/read/news/2016/04...anjang-sejarah


Topik Kartini Jadi Trending, Ini Cuitan Gubernur Aher dan Tasya Kamila
Kamis, 21 April 2016 10:11


Ucapan Hari Kartini

TRIBUNSOLO.COM – Tidak hanya di dunia nyata, peringatan Hari Kartini, Kamis (21/4/2016) juga ramai di jagat maya.
Di twitter, setidaknya ada lima tagar dan topik berkaitan dengan Hari Kartini, Kamis (21/4/2016).

Yakni Selamat Hari Kartini, #KartiniTerkini SusiPudjiastuti, Cut Nyak Dien, Jepara dan Dewi Sartika.
Berbagai hal disampaikan oleh netizen.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap semangat Kartini bisa menjadikan perempuan Indonesia berprestasi bagi negeri.

“Selamat Hari kartini, Dg Semangat Kartini, Mari Menjadi Perempuan yg Menginspirasi dan Berprestasi Bagi Negeri,” tulis Aher, sapaan akrabnya di akun twitternya, @aheryawan.

Artis Tasya Kamila juga memberikan ucapan selamat kepada para wanita Indonesia.

“Selamat Hari Kartini, para wanita hebat! "If you educate a man, you educate a person; but if you educate a woman, you educate a generation (jika kamu mendidik seorang pria kamu hanya mendidik satu orang, jika kamu mendidik seorang wanita, kamu mendidik satu generasi)" tulisnya di akun twitternya, @tasyakamila.

Tidak ketinggaan penyanyi Anang Hermansyah pun menyampaikan ucapan serupa.

Di akun twitternya @ananghijau, Anang menyampaikan ucapan dengan memposting foto Kartini bertuliskan Habis Gelap Terbitlah Terang.

Meski mayoritas netizen memberikan ucapan Hari Kartini, ada pula netizen yang mengaitkan Hari Kartini saat ini dengan tanggung jawab seorang wanita.

“Jasad bayi ditemukan di tong sampah dekat RRI Kotabaru, Yogyakarta pagi ini. Selamat Hari Kartini (?),” tulis akun @arinakw
http://solo.tribunnews.com/2016/04/2...n-tasya-kamila


Reklamasi Jakarta, Deddy Mizwar Siap Dirisak Teman Ahok
KAMIS, 21 APRIL 2016 | 23:00 WIB

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku, ada sejumlah pertanyaan dilontarkannya dalam rapat kerja bersama DPR membahas reklamasi teluk Jakarta. “Reklamasi ini untuk mencegah rob, apakah untuk membangun kawasan industri perdagangan atau bisnis, atau juga punya dampak ingin mengusir orang miskin dari Jakarta,” kata dia di Bandung, Kamis, 21 April 2016.

Deddy mengatakan, proyek reklamasi Jakarta memunculkan ekses kemungkinan terusirnya nelayan di teluk Jakarta akibat proyek reklamasi. “Kalau yang tampak muncul ini kan pengusiran orang miskin. Gak apa-apa, kami juga gak keberatan, paling larinya ke Jawa Barat,” kata dia.

Menurut Deddy, ekses itu yang harusnya jadi pertimbangan dalam proyek reklamasi itu. Ekses migrasi warga akibat proyek reklamasi juga harus menjadi pertimbangan pemerintah. “Itu kan alami migrasi. Ada orang miskin digusur, larinya kemana coba? Yang dekat Jawa Barat, karena ada pusat industri buat mereka kerja, pantai juga ada di Jawa Barat,” kata dia.

Dia tidak keberatan mengurus warga Jakarta yang tersingkir karena proyek reklamasi itu. “Kita menerima karena itu warga Indonesia juga, dengan harapan menjadi ibadah kita mengurus orang miskin,” kata dia.

Deddy mendukung langkah pemerintah yang menunda proyek reklamasi Jakarta sampai kajian yang lebih terintegrasi soal proyek itu rampung. “Pemerintah harus memikirkan semuanya, terintegrasi,” kata dia.

Dia mengaku siap di bully dengan mengatakan ini. “Gue bakal dibully sama Teman Ahok, tapi biarin aja. Gue ngomong fakta, apa adanya kok, masak harus disembunyikan. Bukan gak setuju (reklamasi), setuju. Kami siap menampung orang-orang miskin yang tergusur,” kata Deddy.
https://m.tempo.co/read/news/2016/04...sak-teman-ahok

-------------------------------

Si Aher memang harus muncul di kartinian karena bininya akan maju ke Pilgub untuk menggantikannya. Jadi harap maklumlah! Tapi halnya Si Deddy Mizwar, selain jualan sozzis, kok yaa sempat-sempatnya mengurusi reklamasi di wilayahnya Ahok? Kayaknya sih karena dia merasa perlu pula sekali-kali di liput media nasional. Masa selama in dia masuk tv karena iklan sozzis doank? Dan, apapun yang kita serang tentang reklamasi Jakarta saat ini, pastilah dikutip dan di 'blow-up' oleh media dan medsos, bukan? Tinggallah Bekasi sendirian. Tak ada sama sekali 'sense of crisis' diantara kedua pemimpiin Prov Jawa Barat ini atas kasus bencana banjir di Bekasi itu tampaknya. Masa mereka berdua harus menunggu Jokowi blusukan dulu? Cincai ajalah urusan banjir itu bagi mereka kayaknya!



Diubah oleh solit4ire 22-04-2016 00:40
0
30K
303
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan