MUSEUM RA KARTINI

(Antara)-Tokoh emansipasi wanita raden ajeng kartini memang telah wafat lebih dari seratus tahun lalu, namun kenangan akan perjuangannya masih bisa kita jumpai di museum R.A Kartini di kabupaten Jepara Jawa Tengah. Di museum ini pengunjung dapat melihat lebih dekat sejumlah benda bersejarah peninggalan RA Kartini.

Kabupaten Jepara di Jawa Tengah tidak hanya dikenal sebagai kota para pengrajin ukir kayu, lebih dari itu di kota ini lahir tokoh emansipasi wanita sekaligus pahlawan nasional, Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini. Meski RA Kartini telah wafat sejak seratusan tahun lalu atau tepatnya tahun 1904, namun benda peninggalan kartini masih tersimpan dan terawat dengan baik di Museum RA Kartini. Museum seluas 5.210 meter persegi ini, terletak di jalan alun-alun nomor 1 Jepara, tepat di tengah Kota Jepara.

Dengan membayar tiket masuk seharga 3000 rupiah saja, pengunjung dapat melihat sejumlah benda bersejarah peninggalan RA Kartini mulai dari foto semasa hidup kartini, meja dan kursi, tempat obat, ruang belajar, mesin jahit hingga surat tulisan tangan kartini. Pengunjung yang sebagian besar datang dari luar kota, mengaku tertarik berkunjung ke museum ra kartini karena ingin mengenal lebih dalam sosok kartini.
Guna meningkatkan kunjungan wisatawan, pihak pengelola museum kini tengah berusaha menambah koleksi, dengan cara mencari benda-benda milik RA Kartini yang masih disimpan pihak perorangan.

Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara pun kini tengah giat mensosialisasikan museum RA Kartini, sebagai sarana edukasi dengan menggandeng dinas pendidikan setempat.

RA Kartini lahir di Jepara 21 April 1879 dan wafat di Rembang 7 September 1904, dalam usia 25 tahun. Semasa hidupnya wanita yang dikenal dengan kumpulan surat-surat yang dibukukan berjudul habis gelap terbitlah terang ini, adalah sosok yang memperjuangkan persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria, dalam berbagai aspek kehidupan.