Bisa dibilang, Poborský adalah pemain binaan Dynamo Ceské Budejovice. Karier profesionalnya dimulai di klub tersebut pada 1991, sebelum hengkang ke Viktoria Žižkov pada 1994.
Antara 1996-2005, ia membela beberapa klub besar, seperti Manchester United, Benfica, Lazio dan Sparta Prague. Namun, pada 2005, ia kembali ke Dynamo Ceské Budejovice, klub yang membesarkannya, dan pensiun dua tahun kemudian.
Dynamo Ceské Budejovice memensiunkan nomor punggung 8, yang digunakan legenda klub sekaligus legenda Tim Nasional Czech tersebut.

West Ham United memensiunkan nomor punggung 6 milik Bobby Moore. Ia adalah legenda klub yang bermarkas di Upton Park tersebut. Moore sukses membawa The Hammers memenangi FA Cup pada 1964, dan Piala Winners Eropa, setahun kemudian.
Moore adalah pemain binaan West Ham United. Ia berada di youth teampada 1956-1958, dan memperkuat skuad senior antara 1958-1974. Meski kemudian pindah ke Fulham, lalu sempat hijrah ke Liga Amerika Serikat, The Hammers tetap menahbiskannya sebagai legenda.
Bobby Moore juga adalah sosok penting dalam kesuksesan The Three Lions meraih trofi Jules Rimet pada 1966. Ia adalah kapten tim dan sebuah golnya di partai final membantu Inggris mengangkat trofi Piala Dunia di kandang sendiri.

Marc-Vivien Foé meninggal di lapangan saat membela Kamerun melawan Kolombia, pada semifinal Piala Konfederasi 2003, di Stade de Gerland, Lyon, 26 Juni, di usia 28 tahun.
Sedikitnya tiga klub (sempat) memensiunkan nomor punggung yang dipakai Foé, yaitu Manchester City (nomor 23), RC Lens (17) dan Olympique de Lyonnais (17). Meski ketika meninggal, ia sedang membela Manchester City, sebagai pemain pinjaman dari Olympique Lyon.
Namun pada 2011, Lyon kembali menggunakan nomor punggung 17, yang diberikan pada Alexandre Lacazette.

Ferenc Puskás bermain untuk Budapest Honvéd FC selama 12 tahun, tampil dalam 341 laga dan mencetak 352 gol. Tak bisa dimungkiri, catatan statistik tersebut membuatnya menjadi legenda klub. Hingga pada 2010, Budapest Honvéd FC memensiunkan nomor punggung 10 yang dikenakan Puskás.
Puskás adalah salah satu dari beberapa pemain yang pernah membela dua negara berbeda di ajang Piala Dunia. Di Piala Dunia 1954 ia turut membawa Hungaria hingga mencapai partai final. Dan di Piala Dunia 1962 ia mengenakan seragam Spanyol.

Pemain dengan posisi bek tengah ini hanya bermain di satu tim saja sepanjang karirnya, yaitu AC Milan. Baresi menghuni skuad I Rossoneri selama 20 tahun, bermain dalam 531 laga dan mencetak 16 gol. Jika ditambah karirnya di AC Milan Primavera, totalnya adalah 25 tahun.
Nomor punggung 6 milik Franco Baresi pun dipensiunkan oleh pihak klub, sebagai penghormatan atas loyalitas dan kesetiaan sang pemain yang tanpa batas itu.

Tak kurang dari Vicenza, Fiorentina, Juventus, AC Milan, Bologna dan Internazionale Milano pernah memakai jasa Roberto Baggio, sebelum memutuskan untuk pensiun di Brescia. Namun, meski hanya memperkuat klub itu selama 4 tahun, Brescia memensiunkan nomor punggung 10 milik Baggio.
Roberto Baggio adalah salah satu pemain terhebat yang pernah dimiliki Brescia. Meski bergabung saat usianya mulai senja, Baggio berhasil membukukan rekor 45 gol dalam 95 kali penampilannya bersama Brescia.

Tak ada yang menyangsikan, betapa Javier Zanetti begitu identik dengan Internazionale Milano. Bagaimana tidak? Pemain yang berposisi di bek sayap itu memperkuat Inter selama 19 tahun, dan bermain dalam 615 laga. Wajar bila pihak klub ikut memensiunkan nomor punggung 4 milik Zanetti, seiring pensiunnya pemain asal Buenos Aires, Argentina tersebut dari dunia sepakbola.

Selain Franco Baresi, pemain AC Milan lainnya dengan predikat "one man, one club" adalah Paolo Maldini. Pemain belakang yang fasih menempati posisi sayap kiri ini bahkan mencatat karir lebih lama dibandingkan seniornya itu, yaitu 24 tahun (31 tahun, jika ditambah dengan karirnya di youth team AC Milan).
Saat Maldini memutuskan untuk pensiun pada tahun 2009, pihak klub pun mengistirahatkan nomor punggung 3 miliknya. Namun, nomor itu tidak sepenuhnya pensiun. Maldini telah menyatakan bahwa anak-anaknya dapat memakai kembali jerseynomor 3 jika salah satu dari mereka bermain di AC Milan.

Tak ada yang menyangsikan jasa Diego Maradona bagi Napoli. Tujuh tahun membela I Partenopei, ia sukses mengantarkan klub tersebut meraih dua gelar scudettoSerie A, sekali Coppa Italia, sekali Supercoppa Italiana dan sekali UEFA Cup. Maradona bukan hanya didewakan oleh tifosi Napoli saja, melainkan juga dianggap sebagai pahlawan kota Napoli secara keseluruhan.

Johan Cruijff adalah legenda bagi Ajax Amsterdam, juga Tim Nasional Belanda, bahkan bagi dunia sepakbola secara umum. Kehebatannya mengolah bola telah memberikan warna tersendiri dalam sejarah sepakbola dunia.
Nomor punggung 14 pun begitu identik dengan penyerang yang wafat pada 24 Maret lalu ini. Hingga Ajax Amsterdam, klub tempat Cruijff menimba ilmu sepakbola sekaligus menjadi klub profesional pertama yang dibelanya, memensiunkan nomor punggung 14 tersebut.

Edson Arantes do Nascimento, atau lebih dikenal dengan Pelé, hanya pernah memperkuat dua klub sepanjang karirnya, yaitu Santos (18 tahun) dan New York Cosmos (2 tahun). Namun justru Cosmos-lah yang memensiunkan nomor punggung 10 miliknya.
Nomor tersebut dipensiunkan pada 1 Oktober 1977, saat jeda setelah babak pertama usai, seiring dengan ditarik keluarnya Pelé di laga sepakbola terakhirnya tersebut.