Perkenalkan Gan ..
Saya adalah alumni Mahasiswa IPB Fakultas MIPA yang baru saja lulus tahun lalu.
Kali ini saya ingin berbagi tips buat agan2 yang memiliki usaha rental mobil dan ingin mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dari pendapatan yang biasanya .. dengan motivasi utama naik haji (atau motivasi2 lainnya yang sesuai dengan selera agan masing2)
dan hal ini berdasarkan pengalaman saya pribadi.
Ada yang bilang kalo cerita ini lebih greget dari keluarga tak kasat mata loh gan :

Tapi ane sendiri justru ngerasa sebaliknya, tulisan ane berantakan dan masih perlu kekurangan sana-sini .. hehe
Jauh banget kalo dibandingin sama kisah tadi .. Tapi dinikmatin aja ya gan ~

Oh iya... sebelum berbagi tips tsb, ane mau cerita dulu nih ketika saya dulu masih merupakan konsumen jasa rental mobil.
Cekidot gan .. baca pelan2 aja sambil ngopi atau nyendol.

Pada zaman dahulu kala ..
Saya dan beberapa orang teman menyewa mobil ke salah satu rental yang bermarkas di sekitar kampus IPB Dramaga,, sebut saja Reza Rent Car (nama sebenarnya) untuk menempuh perjalan ke barat mengambil kitab suci. Bukan gan,, ke Bandung lebih tepatnya.
Singkat cerita ~ Sepulang dari Bandung, saya langsung mengembalikan mobil tersebut ke rental yang sama (ya iya lahh) sekitar pukul 2 pagi. Karena sudah sangat lelah dan mengantuk dan berbagai alasan lainnya.. saya tidak mengisi bensin mobil seperti semula. Tapi sebagai gantinya,, saya berikan uang bensin kepada abang2 penjaga rental,, dan saya sampaikan kepada orang tsb bahwa jika uang nya kurang, hubungi saya besok saja. dia pun meng 'iya' kan.

Akhirnya,, pada pagi hari (hari itu juga) sekitar jam 7 si bos/pemilik rental ini menghubungi saya bahwa uang bensin nya kurang 100ribu. Saya yang masih sangat lelah dan mengantuk menjawab via sms pada beliau, "oke gan .. nanti agak siang/sore saya akan kesana.. sekarang masih ngantuk."
Tapi entah karena butuh duit atau emang punya hobi gangguin orang tidur,, ini si bos, sebut saja Beni (nama tidak disamarkan) terus menerus meng-sms saya bahwa kekurangan bensin 100ribu tersebut harus segera dibayar. Jujur, waktu itu saya masih setengah tidur dan agak kesal juga membaca banyak sekali sms masuk tentang kekurangan uang 100ribu tsb..
Setelah sekian lama dan sekian banyak sms masuk ...
akhirnya saya membalas kurang lebih gini, "yaelah gan .. kurang dikit aja saya disms terus. Saya masih ngantuk. Nanti siang/sore saya bayar di sana langsung"

Kemudian saya mendapat surprise.

Beberapa detik setelah sms tsb saya menerima telepon dari si beni itu dan mendapat kata makian, "ANJ*ng,, BANG*at .. lo gak tau kalo gue alumni Fahutan??"
Mendapat telepon seperti itu, saya jadi bingung. Apa urusannya sama Fahutan?
- info : Fahutan adalah salah satu fakultas yang disegani di IPB,, karena terkenal dengan solidaritasnya yang tinggi
- Maaf di sini saya tidak ingin menjelekkan fakultas manapun .. karena saya yakin sebenarnya fahutan diisi oleh orang2 yang santun. Saya punya banyak teman rimbawan (para mahasiswa Fahutan), dan akhlak mereka begitu baik. Tidak seperti oknum yang satu ini -

Setelah itu dia terus meng-sms saya dengan kata2 makian .. Lalu memaksa saya untuk datang langsung ke toko dengan nada kasar (saya yakin di sini dia udah punya niat jahat)..
Dan saya pun menolak.
Lebih memilih untuk kalem dan meminta nomer rekening dia saja untuk saya transfer kekurangan 100rb tersebut agar masalah ini tidak panjang.
Tapi dia menolak memberi nomer rekening dan menyuruh saya untuk bertemu langsung. (wahhh ini pasti ada apa apa)
Dia berjanji tidak akan ada kekerasan.
Oke, saya turuti. (Saya memang orang yang polos, saya selalu berasumsi bahwa semua orang seperti saya, yakni berkata jujur dan menepati janji.
Singkat cerita ~ Kami janjian di depan gang kosan saya.
Saya mengajak 2 orang teman saya, untuk jaga2.
Awalnya saya hanya bertemu dengan pegawai tokonya yang tadi jam 2 saya temui.. Namun setelah uang 100ribu tsb saya bayarkan, ada 3 orang lagi yang entah darimana datang tiba2 mengepung saya.
Hasilnya sudah bisa ditebak : saya dikeroyok.

Tapi maaf beribu maaf, saya katakan di sini bahwa mereka yang mengeroyok saya BEGITU CUPU dalam perkelahian.
3 lawan 1, dan pertarungan seimbang (saya punya basic Karate)
Kami saling pukul dan saling melukai satu sama lain.
Saat itu 1 orang kawan saya berusaha melerai, sedangkan 1 nya lagi diam di pojok karena ketakutan.

Awalnya saya menikmati suasana perkelahian,, karena sudah lama saya tidak berkelahi. Tapi semua itu berubah ketika negara api menyerang .. eh maksudnya, semua 'kenikmatan' itu berubah menjadi rasa 'ngeri' ketika salah satu dari mereka mengeluarkan PISTOL.
Mungkin karena frustasi tidak bisa menjatuhkan saya meski kondisinya sudah 3 lawan 1 ,, akhirnya mereka menempuh cara terlarang dan TIDAK TERHORMAT dalam suatu perkelahian,, yakni menodongkan senjata. (ya'elaah anak SMP juga bisa menang kalo punya senjata mah).
Ya,, mereka mengeluarkan pistol tersebut dan menodongkannya ke arah saya sambil teriak2 "diem gak lo,, diem gak lo??!!! kalo gak diem,, gue tembak lo,, anjing !!!!"

Belakangan diketahui bahwa itu hanya pistol korek (bukan pistol sebenarnya,, hanya replika.. dan sampai saat ini barangnya ada di kantor polisi dijadikan sebagai alat bukti).
Tapi coba bayangkan kengerian yang saat itu saya alami: menghadapi pistol (yang saya pikir adalah pistol asli, tapi ternyata hanya pistol) mainan.
Karena selama ini saya hanya berpengalaman dalam pertarungan tangan kosong, saya jadi deg-deg-an dan gemetar.

TAPI (kembali lagi ke adegan perkelahian tadi,, belum selesai)
Dengan sigap saya berhasil merebut pistol tsb, hanya beberapa detik setelah sang preman menodongkannya.
Saya berhasil menggenggam pistol dan menjatuhkan si preman. Tapi karena berusaha mempertahankan pistol tersebut (saya belum ingin mati, soalnya belum menikah) ,, akhirnya saya jadi bulan2an 3 orang preman,, dipukuli dari berbagai arah. (tangan kanan saya memegang pistol, sedangkan tangan lainnya berusaha untuk mempertahankan diri dari pukulan preman2 cemen tersebut).
Well .. tapi tetep aja sakit gan.

1 orang teman saya melarikan diri (yang awalnya diem ketakutan di pojokkan),, sedangkan teman saya satu lagi yg berusaha melerai, 'ditahan' oleh si pegawai toko agar tidak ikut2an berkelahi.
Saya beberapa kali kena pukul di bagian kepala.
Tapi mereka tidak mampu menjatuhkan saya,, atau merebut pistol tsb dari tangan saya.

Singkat cerita ~ warga datang dan mereka semua pun melarikan diri (pecundang).
Saya dan warga lapor polisi,, menceritakan kejadiannya,, kemudian memberikan pistol tsb sebagai barang bukti,, dan akhirnya beni (si bos rental) pun dipanggil ke polsek Cibanteng.
Saya minta ganti rugi berupa pengobatan, dan ditandatangani di atas materai oleh si beni.
Sebagai info,, Surat tsb adalah surat GANTI RUGI PENGOBATAN,, dan BUKAN SURAT DAMAI.
Tidak ada satupun poin yang menyatakan bahwa urusan kami selesai.
Namun begitulah kinerja polisi di negara kita ~ pemalas.
Kasus saya pun tidak diteruskan oleh para anggota polishit yang terhormat.
Saya sudah membawa surat tsb namun polisi tetap berdalih bahwa kami sudah damai. oh shit, betapa bodohnya mereka !
Bahkan ada polisi yang nyeletuk ,"ah seharusnya dari kemarin mas bikin laporannya. Kalau sekarang kan jadi susah. Kita juga susah buat nyari pelakunya"
Damn, mereka benar2 pemalas. Padahal saya bisa tunjukkan alamat sang pelaku, tapi tetap saja mereka tidak mau bergerak. Atau mungkin itu "kode" agar saya memberi "uang cape" ?
Bodo amat lah, saya tidak mau ambil pusing. Saya juga tidak mau bayar. Mending buat makan sendiri saja daripada ngasih mereka uang haram.

Tetapi walau bagaimanapun, saya mencoba ikhlas atas kejadian ini. Karena Allah sudah menggariskan takdir ini kepada saya, mungkin agar dapat diambil hikmahnya.
Terima kasih sudah membaca keluh-kesah saya.
Sekali lagi buat teman2 kaskuser dan teman2 IPB khususnya, harap berhati2 dalam memilih rental mobil. Agar tidak mengalami kejadian seperti yang saya alami.

For your info : Kasus seperti ini oleh si pelaku ternyata bukan cuma sekali !! (banyak testimoni buruk dari mahasiswa lain yg saya lampirkan)
Oh iya, kejadian ini sudah hampir 1 tahun yang lalu. Tetapi lebih baik terlambat daripada tidak diceritakan sama sekali.
Posisi rental mobil nya adalah di Dramaga, Jl. Bara (Babakan Raya) :
Kalau dari arah kampus IPB Dramaga,, setelah keluar dari berlin, belok kanan. Lurus saja, setelah alfamidi dan gang bara 6 (agro), lurus lagi tidak jauh dari sana. ada di sebelah kiri jalan. Namanya :
REZA RENT CAR

Ini kisah nyata, dan sampai sekarang 2 orang teman saya tsb masih hidup dan cerita ini bisa dipertanggung jawabkan.
Banyak juga saksi lain.
Ada warga. penjaga warkop, ibu2 warteg, pemilik bengkel, dan lain2 (mereka semua ada di dekat TKP)

Oh iya .. kisah ini sudah saya share di Forum Mahasiswa IPB sebelumnya,, dan mendapat tanggapan bagus.
Banyak juga korban2 lain yg akhirnya 'buka mulut' terhadap kebusukan usaha tsb.
Soal Tips & Trick biar cepet naik haji via usaha rental mobil .. ini dia gan (saya barengi dengan kesaksian teman2 IPB yang juga menjadi korban) : cekidot ~






















Segitu dulu aja gan TIPS nya .. bagi yang berminat silahkan diterapkan.
Tapi kalo nanti ada masalah di akhirat,, ane gak ikut-ikutan ya




*Note :
Postingan ini bukan untuk membongkar aib seseorang, tetapi agar kita dan orang2 terdekat selalu waspada akan setiap potensi bahaya di sekitar kita. Untuk pelaku .. sengaja nama dan tempat rental nya tidak saya samarkan .. agar tidak ada korban lain yang mengalami kejadian seperti yang menimpa saya.

Beruntung, saya menolak bertemu di dekat rumah pelaku.
Beruntung, pistol itu hanya replika.
Beruntung, saya berani melawan.
Beruntung, saya masih hidup dan bisa menceritakannya.
Bagaimana kalau pada saat perkelahian tsb terjadi di dekat rumah pelaku yg sepi dan saya terbunuh ?
Mungkin saat ini kita hanya bisa melihat nama "bayu pramana" di surat kabar.
Atau mungkin saat ini mayat saya masih dalam pencarian.
Atau mungkin sudah ada korban lain berjatuhan.

Lebay memang,, tapi ketika seseorang berniat jahat, ia sudah kerasukan setan.
Jangankan memukul, membunuh pun terasa ringan.
Naudzubillahimindzalik.

Semoga Allah melindungi kita semua. Aamiin.

Terima kasih Kaskus.
Harap diambil hikmahnya dan berhati-hati.

Jangan lupa dan komeng ya gan ~ Salam