infonitascomAvatar border
TS
infonitascom
Risma Pun Mengutuk Ahok dan Penertiban Pasar Ikan


Semangat belajar anak-anak kawasan Pasar Ikan yang rumah orangtuanya terkena penertiban, patut ditiru. Beratapkan terpal kapal, bercahayakan penerangan alat kadarnya, sambil menahan dingin dan gigitan nyamuk, mereka tetap belajar.

Ya, itulah gambaran perjuangan anak-anak Pasar Ikan yang harus menjadi Manusia Perahu bersama orangtuanya. Bukan perkara mudah bagi mereka untuk terus belajar, di tengah kondisi yang seharusnya tidak mereka alami.

Risma (48), salah satu warga Pasar Ikan yang memilih menjadi Manusia Perahu mengutuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Pemprov DKI Jakarta, terkait penertiban Pasar Ikan yang menyebabkan anaknya kesulitan untuk belajar.

"Keluhan saya sih banyak banget Pak. Tapi satu yang buat saya kasian, anak saya nih yang masih duduk di bangku SMP. Susah belajar. Kalau belajar pakai lilin enggak bisa, karena banyak angin. Mau gak mau anak saya belajanya pake senter, atau petromak," ketus Risma, Senin (18/4/2016).

Risma menuturkan, anaknya yang bernama Indah (14) sering mengeluhkan kurangnya penerangan di kawasan Pasar Ikan. Bahkan terkadang Indah harus menempuh jalan yang sulit melewati pung-puing ketika ingin berbelanja lilin ke warung malam hari.

"Kadang anak saya nekat, malam-malam lewat reruntuhan cuman mau ke warung yang ada di Jalan Pakin itu loh mas. Reruntuhan di sini kan bahaya, takutnya kaki anak saya kesandung, enggak lihat ada besi, malah ketusuk anak saya. Itu karena mau belajar, ke warung dulu beli lilin Di sini (RT 12 Kampung Akuarium) kalau malam sama sekali enggak ada penerangan. Gelap gulita," ratapnya.

Kondisi senada dikeluhkan Satriyo (12), tetangga Risma. Ia menuturkan, dirinya kerap merasa kedinginan dan terganggu nyamuk saat belajar malam hari. Itu pun ia belajar dengan diterangi cahaya lampu petromak.

"Kalau saja rumah saya masih ada, belajar jadi gampang. Enggak mesti cari cahaya di luar dulu. Di sini susah bang. Saya juga takut lewat reruntuhan. Takut kaki saya kejepit atau ambles. Kalau makan juga susah, ibu dan bapak saya kan sudah tua, suka takut kalau mereka melangkah di kegelapan begitu," ungkapnya lugu.

Lanjutnya.

"Apalagi semalam bang, kedinginan saya. Ibu saya badannya jadi sakit-sakitan sekarang kalau tidur di kapal. Ya kan semalam hujan deras. Barang-barang juga pada basah bang. Yah asal ada makanan, bersyukur saja dulu," pungkasnya.

Baik Risma maupun Satriyo menyayangkan ucapan Ahok, terkait pilihan mereka menjadi Manusia Perahu. Menurut mereka, Ahok pemimpin yang pandai memberi solusi bagi orang berada, dan kesusahan bagi warga seperti mereka.

Narsum: http://www.infonitas.com/feature/ris...sar-ikan/15368

Budayakan Baca Beritanya Dulu sampe hbis cek NARSUM Baru Komen emoticon-Cool emoticon-Cool emoticon-Cool emoticon-Cool
Diubah oleh infonitascom 19-04-2016 03:09
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
7.6K
81
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan