*trit sederhana yang bebas dari banner sindikat HT*
Quote:
Anime merupakan film animasi buatan negara Jepang yang mempunyai banyak fanbase di seluruh dunia. Di Indonesia tayangan anime pernah merajai sekitar era 80-90-an sebelum akhirnya digusur oleh tayangan sinetron, acara musik alay, infotaintment, dll.
Meskipun banyak yang menyukai anime, tetapi kenyataannya hater anime juga tidak sedikit. Beberapa ciri khas anime yang membuatnya berbeda dengan kartun animasi barat membuat sebuah pro kontra. Nah kira-kira inilah yang membuat banyak orang membenci anime:
Quote:
1. Mindset Bahwa Anime Hanya Buat Anak-Anak
Quote:
Mindset ini yang berkembang di masyarakat. Anime adalah kartun dan kartun buat anak-anak. Kebanyakan orang-orang akan sinis melihat orang dewasa menonton anime dan pasti bilang begini "Udah gede kok nonton Naruto?"
Quote:
2. Anime Banyak Mengumbar Kekerasan
Quote:
Nggak seperti animasi kartun lainnya. Anime dikenal banyak mengumbar darah dan potongan tubuh. Banyak anime dangan karakter unyu-unyu, lucu dan menarik perhatian anak-anak tapi ternyata banyak menampilkan adegan sadis.
Quote:
3. Anime Banyak Mengumbar Sensualitas
Quote:
Kasusnya mirip dengan poin nomor 2. Selain banyak menampilkan adegan sadis, beberapa genre anime banyak yang menampilkan sensualitas terutama tokoh-tokoh ceweknya yang berkostum minim. Memang nggak menjurus sampai ke adegan hentrong sih, tapi tetap aja sensual 
Quote:
4. Gue Adalah Otaku (???)
Quote:
Di Jepang kata otaku berkonotasi negatif yang berarti seseorang yang maniak terhadap sesuatu hal. Sedangkan di Indonesia, orang-orang yang (bangga) mengaku otaku kebanyakan merupakan penggemar anime dan manga dan budaya Jepang (wibu). Beberapa dari mereka yang mendewa-dewakan anime membuat banyak orang makin ilfeel.
Quote:
Itu tadi beberapa poin yang menyebabkan anime banyak mendapat hater. Semua yang ada diatas merupakan hasil pemikiran TS semata berdasarkan pengamatan yang TS lakukan di internet dan Kaskus juga.
Quote:
Bagi yang mau komen silahkan gansis, Kalau suka trit ini TS adalah pengepul bata sehingga mengharapkan



