Yuk Mengenal Subspesies Harimau Lebih Jauh - #SaveTheTiger

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Yuk Mengenal Subspesies Harimau Lebih Jauh - #SaveTheTiger

lsa29

16-04-2016 16:55

Yuk Mengenal Subspesies Harimau Lebih Jauh - #SaveTheTiger

Quote:

Spoiler for hot thread - 19/4/2016:

Quote:

Harimau (dalam bahasa latin: Panthera tigris)merupakan spesies kucing terbesar di dunia, dan masuk dalam genus Panthera bersama dengan singa, leopard, jaguar, dan snow leopard. Harimau terdiri dari beberapa subspesies yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda juga, namun pada umumnya bisa dikenal dengan kulit dan bulu lebat berwarna oranye kemerahan dengan strip vertikal berwarna gelap, serta sisi yang lebih cerah dibagian bawahnya. Dan harimau dewasa merupakan hewan yang cenderung hidup menyendiri dan menjaga teritorinya.

Ada beberapa subspesies dari harimau itu sendiri dan sekiranya 3 dari subspesies tersebut sudah punah jutaan tahun yang lalu, yakni Wanhsien tiger (P.t. acutidens), Trinil tiger (P.t. trilinensis), dan Ngandong tiger (P.t soloensis). Subspesies yang bertahan (atau disebut subspesies modern) masih terus hidup setidaknya sampai pertengahan abad ke-20, karena pada akhirnya, 3 subspesies lagi dinyatakan punah.

Spoiler for perbandingan harimau prasejarah dengan modern:

Spoiler for peta penyebaran harimau:

Seperti yang bisa dilihat diatas, penyebaran harimau menyebar luas di penjuru Asia, mulai dari Caucasus (daerah di Eropa timur dan Asia barat) sampai ke Siberia, dan juga di Indonesia (Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera). Bahkan, berdasarkan fosil, beberapa pihak menyebutkan bahwa harimau juga pernah hidup di Pulau Kalimantan dan Palawan.
Namun disaat abad ke-20, harimau mulai punah di wilayah Asia barat dan akhirnya menyebabkan hilangnya beberapa subspesies harimau dibeberapa wilayah lainnya.

Oke, mungkin sudah cukup informasi umum yang ringkas mengenai harimau ya. Dan kali ini seperti yang sudah disinggung diatas, ane ingin men share apa-apa saja subspesies dari harimau itu sendiri, baik secara karakteristik dan juga status konservasi nya. Serta, varian warna dan hasil hybrid cross lainnya.

Jadi, gak usah panjang lebar deh, langsung aja cek infonya dibawah ya gan
Tapi sebelum itu, mungkin bisa juga di play 1 klip video dibawah. Salah satu hit classic rock dari Survivor

Quote:

Spoiler for status konservasi:

Siberian tiger atau harimau Siberia (bahasa latin: Panthera tigris altaica)merupakan subspesies dari harimau yang pada umumnya hidup di wilayah pegunungan Sikhote Alin di timur Siberia dan penyebarannya terdapat di Asia timur (China dan Siberia). Harimau Siberia merupakan yang terbesar dari subspesies yang masih hidup dengan karakterstik berwarna kemerahan dan strip yang melintang. Untuk jantan bisa memiliki panjang maksimal hingga 335 cm dengan berat dari 181-320 kg, sedangkan betina bisa mencapai berat lebih dari 180 kg.

Data menyebutkan ditahun 2005, populasi harimau Siberia dewasa diwilayahnya hanya sekitar 331-393 ekor dan menurut survei jumlahnya terus menurun selama lebih dari satu dekade terakhir. Namun, ditahun 2015, populasi harimau Siberia telah meningkat hingga mencapai 540 ekor di timur jauh Rusia, termasuk 100 anak harimau.

Didalam kebudayaan, harimau Siberia merupakan hewan nasional dari negara Korea Selatan dan terpilih sebagai maskot di Summer Olympics tahun 1988 di Seoul. Dan untuk budaya populer, harimau Siberia juga termasuk dalam salah satu karakter di film "Madagascar 3" yang bernama Vitaly.

Quote:

Spoiler for status konservasi:

Bengal tiger atau harimau Benggala (bahasa latin: Panthera tigris tigris)merupakan subspesies dari harimau dengan populasi terbanyak saat ini yang penyebarannya terdapat di India, Bangladesh, Nepal,dan Bhutan. Harimau Benggala merupakan yang terbesar kedua dalam subspesies harimau yang masih hidup dengan karakteristik berwarna kuning/oranye terang dengan strip cokelat/hitam. Untuk jantan bisa memiliki panjang dari 270-310 cm dengan berat antara 180-258 kg, sedangkan betina memiliki panjang 240-265 cm dengan berat antara 100-160 kg.

Data menyebutkan ditahun 2010, populasi harimau Benggala di India sekitar 1.706-1.909 ekor. Dan menurut data terakhir ditahun 2014, jumlahnya meningkat hingga 2.226, walau metode yang digunakan untuk sensus tidak terlalu akurat. Sedangkan di Nepal sendiri jumlah populasi sekitar 163-253 dan di Bangladesh sekitar 440 ekor.

Didalam kebudayaan, harimau Benggala merupakan hewan nasional dari negara India dan Bangladesh yang banyak mewakili sebagai simbol untuk olahraga atau pendidikan. Dan untuk budaya populer, harimau Benggala juga termasuk dalam salah satu karakter di film "The Jungle Book" yang bernama Shere Khan.

Quote:

Spoiler for status konservasi:

Indochinese tiger atau harimau Indochina (bahasa latin: Panthera tigris corbetti)merupakan subspesies dari harimau yang hidup di wilayah Indochina di Asia tenggara, seperti di Laos, Myanmar, Vietnam, dan Thailand. Karakteristik dari harimau Indochina adalah memiliki tubuh yang lebih kecil dibanding harimau Benggala atau Siberia, terutama dibagan kepala. Untuk jantan memiliki panjang rata-rata 270 cm dengan berat 150-195 kg, sedangkan betina memiliki panjang 240 cm dengan berat 100-130 kg.

Data menyebutkan ditahun 2015, populasi harimau Indochina berjumlah 600-650 ekor setelah sebelumnya hanya sekitar 202-352 ekor. Populasi terbanyak di Asia tenggara berada di Thailand sebanyak 189-252 ekor dan 85 ekor di Myanmar, dan hanya 20 ekor di Vietnam. Dan di negara lain seperti Kamboja dan Laos, harimau Indochina sudah punah.

Quote:

Spoiler for status konservasi:

Malayan tiger atau harimau Malaya (bahasa latin: Panthera tigris jacksoni)merupakan subspesies dari harimau yang hidup di wilayah tenggara dan tengah semenanjung Malaya yakni di Malaysia. Karakteristik dari harimau Malaya tidak jauh berbeda dengan harimau Indochina, dan juga lebih kecil dibanding harimau Benggala. Untuk jantan memiliki panjang dari 190-280 cm dengan berat 129 kg, sedangkan betina memiliki panjang 180-260 cm dengan berat 88 kg.

Data menyebutkan ditahun 2013, populasi harimau Malaya dewasa hanya berjumlah sekitar 250-350 ekor. Dan berdasarkan IUCN, ditahun 2015, harimau Malaya termasuk dalam status kritis dengan peluang kepunahan yang tinggi.

Didalam kebudayaan, harimau Malaya merupakan hewan nasional dari negara Malaysia yang banyak mewakili sebagai simbol untuk Polis Raja Malaysia, Proton, dan Persatuan Bolasepak Malaysia. Di Malaysia sendiri, harimau Malaya juga dikenal dengan nama Pak Belang, yang populer dalam cerita rakyat "Sang Kancil".

Quote:

Spoiler for status konservasi:

South China tiger atau harimau Tiongkok selatan (bahasa latin: Panthera tigris amoyensis)merupakan subspesies dari harimau yang hidup di provinsi Fujian, Guangdong, Jiangxi di selatan Tiongkok. Harimau Tiongkok selatan merupakan yang terkecil kedua dari subspesies harimau yang masih hidup dengan karakteristik yang cenderung sama dengan harimau Benggala, namun terdapat perbedaan di ukuran kepala dan mantel berwarna lebih kuning. Untuk jantan memiliki panjang dari 230-260 cm dengan berat 130-180 kg, sedangkan betina memiliki panjang 220-240 cm dengan berat 100-110 kg.

Data menyebutkan, berdasarkan IUCN, sejak tahun 1996, harimau Tiongkok selatan sudah termasuk dalam status kritis dengan peluang kepunahan yang sangat tinggi, dan juga termasuk dalam 10 hewan yang paling terancam punah.
Atas dasar itu, sejak tahun 2001, tim dari Save China's Tigers telah bekerja sama dengan Chinese State Forestry Administration untuk mengupayakan program penyelamatan harimau Tiongkok selatan.

Quote:

Spoiler for status konservasi:

Sumatran tiger atau harimau Sumatera (bahasa latin: Panthera tigris sumatrae)merupakan subspesies dari harimau yang hanya hidup di Indonesia, tepatnya di Pulau Sumatera. Harimau Sumatera merupakan yang terkecil dari subspesies harimau yang masih hidup dengan karakteristik mantel yang gelap dan memiliki strip lebih banyak dibanding subspesies lainnya. Untuk jantan memiliki panjang dari 220-255 cm dengan berat 100-140 kg, sedangkan betina memiliki panjang 215-230 cm dengan berat 75-110 kg.

Data menyebutkan, berdasarkan IUCN, sejak tahun 1998, harimau Sumatera sudah termasuk dalam status kritis dengan peluang kepunahan yang tinggi. Di tahun 1978, jumlah populasi harimau Sumatera liar menurut sensus bisa mencapai 1.000 ekor, sedangkan di tahun 2014 hanya sekitar 400 ekor saja yang tersisa.
Sudah lama tergagas banyak upaya untuk penyelamatan harimau liar Sumatera, seperti The Sumatran Tiger Project di tahun 1995. Namun, berdasarkan sensus terakhir di tahun 2016, WWF menyatakan bahwa populasi harimau Sumatera masih menurun.

Quote:

Spoiler for status konservasi:

Caspian tiger atau harimau Kaspia (bahasa latin: Panthera tigris virgata)dikenal juga dengan sebutan Persian tiger merupakan subspesies harimau yang sudah punah dan ditemukan penyebarannya di Asia timur, tengah, barat, dan selatan, seperti di Iran, Tiongkok, Rusia, dan Turki. Karakteristik dari harimau Kaspia sedikit lebih kecil dibanding harimau Siberia, dan memiliki warna yang lebih cerah. Untuk jantan bisa memiliki panjang sampai 270 cm dengan berat maksimal 240 kg, sedangkan betina memiliki panjang dari 160-180 cm.

Data menyebutkan, harimau Kaspia sudah banyak yang terbunuh sejak awal abad ke-20, dan beberapa spesimen terakhir terlihat di daerah Caucasus tahun 1922 dan provinsi Golestan di tahun 1954. Dan walau sudah dilindungi sejak lama oleh Uni Soviet dan Iran, pada akhirnya harimau Kaspia tetap tidak bisa diselamatkan.

Quote:

Spoiler for status konservasi:

Bali tiger atau harimau Bali (bahasa latin: Panthera tigris balica)merupakan subspesies harimau yang sudah punah dan hidup hanya di Pulau Bali, Indonesia. Harimau Bali merupakan subspesies harimau terkecil dengan karakteristik memiliki mantel yang lebih gelap dan memiliki sedikit strip dibanding subspesies lainnya. Untuk jantan memiliki panjang dari 220-230 cm dengan berat 90-100 kg, sedangkan betina memiliki panjang 190-210 cm dengan berat 65-80 kg.

Data menyebutkan bahwa spesimen harimau Bali yang terakhir terlihat, telah mati di Sumbar Kima, pada 27 September 1937. Meski begitu, beberapa petugas kehutanan mengklaim bahwa harimau Bali masih terlihat di tahun 1952, 1970, dan 1972, walau tidak disertai bukti yang kuat. Namun, banyak yang meyakini juga bahwa harimau Bali yang terakhir tersisa telah berpindah ke area bagian barat yang kini dikenal sebagai Taman Nasional Bali Barat.

Didalam kebudayaan, harimau Bali termasuk dalam satu dari lima bentuk seni tari tradisional Bali, yakni "Barong Macan".

Quote:

Spoiler for status konservasi:

Javan tiger atau harimau Jawa (bahasa latin: Panthera tigris sondaica)merupakan subspesies harimau yang sudah punah dan hidup di Pulau Jawa, Indonesia. Karakteristik dari Harimau Jawa memiliki tubuh yang lebih kecil dari harimau Asia lainnya, namun lebih besar dibanding harimau Bali, serta memiliki hidung yang lebih panjang. Untuk jantan memiliki panjang rata-rata 248 cm dengan berat 100-141 kg, sedangkan betina memiliki berat 75-115 kg.

Data menyebutkan bahwa harimau Jawa sudah tidak terlihat lagi sejak pertengahan tahun 1970an, walau sudah banyak upaya ekspedisi pencarian harimau Jawa di tahun 1980-1990an. Dan pada akhirnya, berdasarkan laporan survei terakhir, harimau Jawa dinyatakan punah oleh IUCN.
Walau dalam beberapa tahun terakhir, banyak kabar yang menyebutkan kembali terlihatnya harimau Jawa, namun sayangnya belum ada bukti yang kuat tentang keberadaan harimau tersebut.

Quote:

Harimau juga memiliki variasi warna yang berbeda-beda, seperti subspesies harimau Benggala yang seringkali menghasilkan harimau putih (White tiger) yang juga merupakan varian warna pertama dan sudah ada sejak awal abad ke-19 dahulu. Perlu diketahui, harimau putih bukanlah albino, melainkan pembawa gen resesif yang menghasilkan warna yang memucat atau fitur genetik yang menyebabkan memudarnya warna belang.

Selain harimau putih, terdapat pula Golden tiger atau disebut juga Strawberry tiger yang juga pembawa gen resesif. Dan Maltese tiger atau Blue tiger yang dikabarkan beberapa kali terlihat di provinsi Fujian, Tiongkok.

Spoiler for white tiger:

Spoiler for golden tiger:

Selain variasi warna, terdapat juga beberapa hasil hybrid cross antara harimau dengan kucing besar lainnya (genus Panthera). Beberapa diantaranya adalah Liger (singa jantan dengan harimau betina), Tigon (harimau jantan dengan singa betina), dan Liliger (singa jantan dengan Liger betina). Pada umumnya hasil silang berasal dari induk harimau Benggala atau Siberia dengan singa India (Asiatic lion).

Terdapat juga hasil silang langka lainnya yakni Jagger (Jaguar jantan dengan harimau betina) dan juga Leoger (Leopard jantan dengan harimau betina). Bahkan, banyak juga yang mengklaim, terdapat pula hasil silang antara harimau jantan dengan Jaguar hitam betina.

Liger, Tigon, dan hasil silang lainnya hanya hidup di penangkaran/kebun binatang saja. Seperti di tahun 1943, tepatnya di Munich Hellabrunn Zoo, ketika singa dengan harimau berhasil di silangkan dan melahirkan Tigon. Atau juga Kiara, seekor bayi Liliger pertama yang lahir di tahun 2012, tepatnya di Novosbirsk Zoo.

Spoiler for liger:

Spoiler for tigon:

Spoiler for liliger:

Quote:

Selama lebih dari 100 tahun, populasi harimau liar sudah menurun drastis di habitat aslinya, mulai dari Asia tenggara sampai Asia timur. Seperti bisa dilihat diatas, sekarang hanya tinggal tersisa 6 subspesies harimau yang masih ada, 3 subspesies dinyatakan terancam punah dan 3 lainnya dinyatakan kritis akan kepunahan oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature).
Berdasarkan sensus global tahun 2010, diperkirakan populasi harimau liar yang tersisa kurang lebih sekitar 3.200 ekor, padahal dulu diabad ke-20 jumlahnya bisa mencapai 100.000 ekor.

Banyak faktor yang menyebabkan menurunnya populasi harimau selama ini, mulai dari masih maraknya perburuan liar untuk diambil kulit, taring, serta cakar harimau. Dan juga hilangnya habitat asli mereka yang berujung sulitnya mencari mangsa dan menyebabkan banyak dari harimau yang akhirnya turun ke pedesaan.

Namun walau begitu, berdasarkan sensus global di tahun 2016, WWF menyatakan bahwa jumlah populasi harimau liar meningkat untuk pertama kalinya dalam 100 tahun terakhir. Jumlah harimau liar yang terhitung kini mencapai 3.890 ekor dan diharapkan akan terus bertambah hingga tahun 2022.
Hal tersebut patut kita apresiasi karena tidak mudah meningkatkan populasi harimau liar itu sendiri. Tapi yang masih menjadi pertanyaan, apa dengan meningkat nya populasi dapat membuat harimau selamat dari ancaman kepunahan?... sayangnya, jawaban untuk saat ini masih belum.

Dan dibawah inilah beberapa contoh nyata dari belum adanya kata "aman" untuk harimau liar. Ya, inilah yang masih sering terjadi disekitar kita

Spoiler for 01:

Spoiler for 02:

Spoiler for 03:

Spoiler for 04:

Spoiler for 05:

Quote:

Yap, sekian sudah thread sederhana ane ini

Alasan ane membuat thread ini pada dasarnya selain ingin men share mengenai harimau yang merupakan predator favorit ane dari kecil, tapi juga ingin mengajak kalian semua untuk mulai peduli dengan harimau itu sendiri, serta setidaknya ingin mengkampanyekan program tentang penyelamatan hewan-hewan yang terancam punah.
Ya walau ane cuman sumbang tulisan aja, tapi setidaknya bisa sedikit menyuarakan mengenai program tersebut.

Dan juga buat kalian yang ingin membantu program ini, kalian bisa langsung aja cek di situs resmi WWF Indonesia (klik logo dibawah). Kalian bisa memberikan bantuan berupa donasi untuk program penyelatamatan hewan-hewan dilindungi, seperti: harimau, orangutan, badak, dll. Akhir kata, ingat: sedikit bantuan, sangat amat berarti buat mereka.

* Oya, mohon maaf jika ada penjelasan yang kurang dimengerti ya, maklum newbie - #SaveTheTiger