Rimanews – Sebuah video penggorokan informan polisi di sebuah hutan membuat masyarakat ngeri. Dalam video berdurasi 59 detik tersebut, seorang kakek yang diperkirakan berusia sekitar 70 tahun disembelih layaknya seekor kambing.

Korban yang dalam dalam posisi tengkurap dengan tangan terikat dibekuk oleh seorang pria bertopeng dengan golok terhunus.

“Ini peringtan bagi kalian masyarakat yang hendak memberitahu keberadaan kami kepada thoghut, setan, yaitu densus, polisi,” kata pria tersebut dengan logat jawa.

“Barang siapa yang kerjasama sama mereka, kami akan membunuhnya. Di mana pun dia berada,” lanjutnya.

Korban sempat menghiba supaya tidak dibunuh. Namun, eksekutor bergeming dan mengambil ancang-ancang untuk menyembelih.

"Aduh pak...," suara parau korban yang terakhir dengan tatapan mata terbuka saat pisau mulai menggorok lehernya.

Video tersebut diduga dilakukan kelompok sipil bersenjata Poso atau kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wadah yang berbaiat kepada ISIS di Timur Tengah.

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengkonfirmasi keaslian video tersebut. “Benar ada video eksekusi warga, kami masih dalami lagi,” kata Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, seperti dilansir dari situs lokal setempat, Jumat (15/04/2016).

Namun dia tidak menyebut identitas warga yang menjadi korban pembunuhan sadis itu. Demikian juga lokasi eksekusi, waktu eksekusi, kapan penemuan korban, serta asal korban yang dieksekusi tidak disebut dengan pertimbangan agar tidak meresahkan masyarakat.

Video Biadab Kelompok Santoso Gorok Leher Warga Bukan Hoax

Rimanews - Publik dihebohkan dengan beredarnya video kelompok Teroris Santoso menggorok leher kepala petani tua di kawasan Poso, Sulawesi Tengah. Video ini beredar luas di situs berbagi video YouTube.

Bahkan, ada satu situs media online melansir video berdurasi 59 detik itu secara lengkap. Pihak Polri sendiri sudah mengakui kebenaran video biadab tersebut.


Cuplikan video biadab Kelompok Santoso menggorok leher seorang warga Poso. Foto: YouTube

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menegaskan sedang menelusuri rekaman video pembunuhan secara sadis terhadap seorang warga yang diduga dilakukan kelompok sipil bersenjata Poso atau kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wadah itu.

“Benar ada video eksekusi warga, kami masih dalami lagi,” kata Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, seperti dilansir dari situs lokal setempat, Jumat (15/04/2016).

Rudy mengungkapkan hal itu kepada wartawan pada Jumat pekan lalu. Rudy yang juga penanggung jawab Operasi Tinombala 2016 itu mengatakan, korban eksekusi sudah ditemukan dan dimakamkan pihak keluarga.

Namun dia tidak menyebut identitas warga yang menjadi korban pembunuhan sadis itu. Demikian juga lokasi eksekusi, waktu eksekusi, kapan penemuan korban, serta asal korban yang dieksekusi tidak disebut dengan pertimbangan agar tidak meresahkan masyarakat.

Dalam video berdurasi 59 detik itu, tampak seorang pria berbaju hitam mengenakan topeng memegang sebilah senjata tajam, menggorok hingga putus leher seseorang yang diduga tawanan kelompok itu.