Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ayah.rojakAvatar border
TS
ayah.rojak
Usai diperiksa KPK yang kedua kali, M Taufik bungkam


Merdeka.com - Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Mohamad Taufik bungkam usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Taufik diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap pembahasan reperda reklamasi teluk Jakarta.

Taufik keluar dari Gedung KPK sekitar 19.15 WIB, Senin (18/4) dan sama sekali tidak memberikan pernyataan kepada para awak media yang mencecar dirinya terkait pertemuan yang dilakukan dirinya dengan bos PT Agung Sedayu Group. Dia diperiksa KPK sejak pukul 10.00 WIB.

Sebagai informasi penyidik KPK hari ini memanggil beberapa orang saksi untuk diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Mohamad Sanusi. Saksi yang dipanggil hari ini diantaranya Mohamad Taufik ketua balegda sekaligus wakil ketua DPRD DKI Jakarta, Merry Hotma wakil ketua balegda, Nano Sampono anggota DPD RI atau direktur PT Kapuk Naga Indah, anak perusahaan PT Agung Podomoro Land, Dameria Hutagalung kasubag raperda DKI Jakarta.

Seperti diketahui, dalam kasus ini KPK telah menetapkan tiga orang tersangka atas kasus suap terkait pembahasan raperda (rancangan peraturan daerah) zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara.

Ketua komisi D DPRD DKI M Sanusi ditangkap saat melakukan transaksi dengan pihak swasta berinisial GEF yang berperan sebagai perantara dari PT Agung Podomoro Land (APL).

PT Agung Podomoro Land melalui anak perusahaannya, PT Muara Wisesa Samudera merupakan salah satu perusahaan pengembang dalam proyek reklamasi itu. Perusahaan ini melakukan pembangunan pulau G seluas 161 hektar yang diperuntukan untuk hunian, komersil, dan rekreasi.

Dalam reklamasi pantai utara ini PT Agung Podomoro Land dan PT Agung Sedayu Group merupakan dua pengembang yang terlibat dalam proyek reklamasi pantai utara Jakarta.

PT Agung Sedayu Group menggarap proyek Pulau A, B, C, D dan E dengan total luas sekitar 1.331 hektare melalui anak perusahaannya, PT Kapuk Naga Indah. Sedangkan PT Agung Podomoro Land akan menggarap proyek Pulau G seluas 161 hektare melalui PT Muara Wisesa.

[URL]http://http://m.merdeka.com/peristiwa/usai-diperiksa-kpk-yang-kedua-kali-m-taufik-bungkam.html[/URL]


bukan diperiksa cuma undangan minum teh, angkat gelasnnya kawan emoticon-Angkat Beer
Diubah oleh ayah.rojak 18-04-2016 14:09
0
5.3K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan