Sore, Gan
ketemu lagi sama Ane, noh!! namanya di id :v panggil aja Ais Sore ini, ane bakal boom trit nih Gan :v untuk mengawali boom trit kali ini mari kita simak puisi atau semacamnya *ane nggk tau nyebutnya apa, jadi sebut saja puisi* ciptaan Ts :v btw, ts ini masih pemula alias beginer jadi jangan kaget kalo puisinya nggk bagus ya, Gan, Sis dan kali ini, ane pasti nggk salah kamar :v soalnya, trit ane kali ini berhubungan sama sastra :v
Pliss!! hargai TS ts cuma pengen naik pangkat jadi kaskuser :v yuk simak puisi tanpa judul berikut ini.
Spoiler for puisinya:
Malam itu...
Ia bercerita padaku
Esok ia kan kembali
Aku takut
Ia pergi
Aku takut
Ia tak kembali
Aku takut
Malamku kan hening diterpa rindu
Aku takut
Senyumku pudar terhapus mimpi
Kandas oleh pergimu, kawan
Andai....
Lenyap
Hanyut oleh peluru
Dan senapan yang membelah lengkung langit malam itu
Ketika kita jalan
Di antara detak jantung
Dan debaran ketakutan yang tak biasa
Aku
dan segala impiku
Akan melayang
Meninggalkan sesobek diary
Yang kau tulis di sela harimu
Penuh oleh goresan tinta perihmu
dan memuntahkan seluruh jejak perasaanmu
Kawan
Andai saja kau ada
Kan kukisahkan satu riwayat kekelaman
Di sudut dusta yang menggelapkan
Sisa sisa kenangan kita
Kawan...
Letakkan cerminmu di situ
Di sisi terangku
Agar satu saat nanti
Aku bercermin di situ
berharap ada bayangmu
yang andil di celah bayangku
Kawan
ingatkah dirimu?
Ketika kita berjanji
Menghabiskan keabadian ini
Dan melahap mentari
Tanpa segores luka
Meski kadang kamu dan aku saling menjauh
Tak apa
Ku kira
Masih banyak waktu
untuk kekonyolan kita
Yang belum sempat kita curahkan
Pada untaian waktu
Tapi ku salah
Kau akan pergi
Baik...
Jika itu maumu
Tunggu aku di perempatan
Atau ku susul kau ke rumah Tuhan
Atau ku jemput kau dengan kereta mewah
Yang bisa kau tumpangi
Sekali seumur hidup
Kawan
Usahlah kau genggam erat jemariku
Agar ku tak layu
Saat kita jatuh ke lembah kesunyian
Memeluk sang bayu tanpa ragu.