Kisruh pembelian Rumah Sakit (RS) Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhir-akhir ini menjadi perhatian publik. Hal itu lantaran adanya perbedaan pandangan antara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pasalnya, BPK menaksir Ahok telah merugikan negara sebesar Rp191 miliar dalam pembelian lahan tersebut. Namun, mantan Bupati Belitung Timur tersebut berkelit sampai akhinya kasus ini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK juga masih mengembangkan kasus tersebut dengan memeriksa saksi-saksi serta mengumpulkan data-data di lapangan terkait dugaan keterlibatan Ahok korupsi tersebut.

Untuk itu, Okezone mengadakan polling melalui media sosial Twiter yang ditujukan kepada netizen pada Jumat 15 April sekira pukul 23.20 hingga Sabtu 16 April pukul 11.20 WIB. Polling diadakan untuk mengetahui apakah publik lebih percaya kepada BPK atau Ahok.

(Baca Juga : Polling : 70 Persen Netizen Dukung BPK, 30 Persen Ahok)

Polling melontarkan sebuah pernyataan. "Polemik hasil audit BPK perihal pengadaan lahan RS Sumber Waras. Menurut pengamatan Anda, siapakah yang benar? demikian pernyataan yang dilontarkan Okezone.

Dari polling tersebut, 71 persen netizen lebih percaya terhadap hasil audit BPK. Sebesar 29 persen netizen lainnya percaya terhadap Ahok. Polling tersebut melibatkan sekira 1.956 netizen yang ikut berpartisipasi.

Polling setidaknya di-retweet sebanyak 240 kali. Hal ini mengindikasikan warga ingin mengetahui dugaan keterlibatan Ahok dalam korupsi RS Sumber Waras. Sementara sebanyak 72 netizen menyukai polling yang dilakukan oleh Okezone tersebut.

Para netizen pun ikut berkomentar terkait polling ini. Berikut beberapa komentar dari netizen.

@MasnurMarzuki kalau kita masih percaya pada UUD NRI 1945 tentu hasil audir BPK harus dihormati bukan malah dilecehkan

@Aliwardh dari mukanya saja Ahoax sdh ketahuan muka penjahat penupu, bayangin saja 755 m di bayar tunai parah

@Dedidjawa Ahok yang bener yee.. Bener bener nipu

Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD melaporkan Ahok ke KPK soal kasus RS Sumber Waras. Laporan tersebut merujuk pada paparan anggota BPK beberapa waktu lalu yang menemukan penyelewengan pembelian lahan untuk pembangunan rumah sakit itu seluas 3,7 hektare.

BPK menemukan perbedaan harga nilai jual objek pajak (NJOP) pada lahan di sekitar RS Sumber Waras, yakni di Jalan Tomang Raya dengan lahan rumah sakit itu di Jalan Kyai Tapa. BPK menaksir kerugian negara sebanyak Rp191 miliar. Dalam laporannya, BPK meminta Ahok untuk membatalkan pembelian.

Ahok juga direkomendasikan meminta pertanggungjawaban Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) agar menyerahkan lokasi fisik tanah di Jalan Kyai Tapa. Tak mengindahkan rekomendasi tersebut, Ahok justru ngotot membeli lahan pembangunan RS Sumber Waras.


http://news.okezone.com/read/2016/04...aya-bpk?page=2

Duh! Kenapa hasilnya kayak gini. Trus jur piye.