- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
BEREDAR “STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)” UNTUK MEMBELA AHOK


TS
itil.sapi
BEREDAR “STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)” UNTUK MEMBELA AHOK
Suhu politik di ibukota menjelang pilgub 2017 sepertinya semakin menghangat. Baru baru ini dunia maya digegerkan dengan beredarnya print screen yang diduga berasa dari suatu grup WhatsApp dari sebuah kelompok yang ditengarai mendukung Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam print screen tersebut termuat serupa “prosedur standar” alias SOP bagi pendukung, bagaimana “membela” serbuan terhadap Ahok di dunia maya.
Adapun “prosedur” tersebut sbb:
1. Tanamkan persepsi bahwa Ahok adalah orang baik yang punya niat baik; sediakan pelayanan kesehatan masyarakat dlm penyakit kanker, visioner, dll.
2. Tanamkan persepsi bahwa Ahok adalah sosok yang didukung penuh rakyat, tidak saja di Jakarta tp di daerah2 lain di Indonesia. Ahok adalah assets bangsa di masa depan sehingga tdk layak untuk dijatuhkan namanya.
3. Munculkan keraguan soal lokasi tanah (Kiyai Tapa atau Tomang) jika didebat soal harga tanah dan NJOP.
4. Gunakan strategi umum “blaming game” dgn cara menjatuhkan kredibilitas pihak pihak yg berseberangan (BPK ketuanya tersangkut Panama Papers, Efinal kasus di Dinas Pemakaman, DPRD maling teriak maling dsb) agar muncul keraguan soal motif dan kesahihan data.
5. Bawa persepsi bhw kasus Sumber Waras bukan soal penegakan hukum tapi gerakan politisasi hukum jelang pilkada 2017 dgn tujuan mengganjal Ahok.
6. Jangan terbawa dan larut pada penjelasan yang terlalu bersifat teknis dan malas mendengarkan data. Arahkan ke penjelasan2 logika sederhana bahwa Ahok tdk mungkin terkait Sumber Waras.
7. Dalam kasus tertentu pancing dgn pernyataan2 yg bisa memicu emosi publik dan lawan debat sehingga perdebatan menjadi tdk fokus. Demikian agar menjadi panduan.
Hingga saat ini redaksi Singindo belum dapat mengkonfirmasikan kebenaran informasi ini.
SUMBER BERITA
Wah ternyata ada manual nya juga untuk belain sang cahaya tomang utara dan teluk Jakarte
Dalam print screen tersebut termuat serupa “prosedur standar” alias SOP bagi pendukung, bagaimana “membela” serbuan terhadap Ahok di dunia maya.
Adapun “prosedur” tersebut sbb:
1. Tanamkan persepsi bahwa Ahok adalah orang baik yang punya niat baik; sediakan pelayanan kesehatan masyarakat dlm penyakit kanker, visioner, dll.
2. Tanamkan persepsi bahwa Ahok adalah sosok yang didukung penuh rakyat, tidak saja di Jakarta tp di daerah2 lain di Indonesia. Ahok adalah assets bangsa di masa depan sehingga tdk layak untuk dijatuhkan namanya.
3. Munculkan keraguan soal lokasi tanah (Kiyai Tapa atau Tomang) jika didebat soal harga tanah dan NJOP.
4. Gunakan strategi umum “blaming game” dgn cara menjatuhkan kredibilitas pihak pihak yg berseberangan (BPK ketuanya tersangkut Panama Papers, Efinal kasus di Dinas Pemakaman, DPRD maling teriak maling dsb) agar muncul keraguan soal motif dan kesahihan data.
5. Bawa persepsi bhw kasus Sumber Waras bukan soal penegakan hukum tapi gerakan politisasi hukum jelang pilkada 2017 dgn tujuan mengganjal Ahok.
6. Jangan terbawa dan larut pada penjelasan yang terlalu bersifat teknis dan malas mendengarkan data. Arahkan ke penjelasan2 logika sederhana bahwa Ahok tdk mungkin terkait Sumber Waras.
7. Dalam kasus tertentu pancing dgn pernyataan2 yg bisa memicu emosi publik dan lawan debat sehingga perdebatan menjadi tdk fokus. Demikian agar menjadi panduan.
Hingga saat ini redaksi Singindo belum dapat mengkonfirmasikan kebenaran informasi ini.
SUMBER BERITA
Wah ternyata ada manual nya juga untuk belain sang cahaya tomang utara dan teluk Jakarte

0
18.2K
190


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan