kodolsAvatar border
TS
kodols
(miris) yang dilakukannya hanya Menunaikan TUGAS NEGARA

assalamualaikum wr wb Thread saya kali ini mungkin berbeda dengan thread-thread sebelumnya, yang saya inginkan disini hanya ruang untuk bicara

bicara soal masyarakat yang meluangkan waktunya di internet serta ikut mengomentari kasus terbunuhnya pegawai pajak Oleh WP di gunungsitoli yang sedang marak dimedia.jujur membaca sebagian besar dari komentar-komentar tersebut terasa sangat menyakitkan. fitnah caci maki dan tudingan tanpa didasar disematkan pada korban yang bahkan sekarang sudah tidak ada didunia ini

Jujur saya adalah pegawai kementerian keuangan,dan rasa tidak nyaman serta resistensi saya disini bukan karenainstitusi, insya allah kami sudah terlatih untuk hal tersebut, melainkan sebagai pribadi yang merasa prihatin dengan keadaan yang menimpa korban beserta keluarga. tahukah kita orang yang dituding dan dicurigai sebagai pemeras, itu adalah suami dari seorang wanita yang tengah mengandung 7 bulan?. tahukah kita pegawai pajak yang disuarakan sebagai "mungkin oknum yang bermain" itu adalah calon bapak dari anak yang bahkan belum melihat dunia? tahukah tersangka yang kita"wajarkan itu" membunuh dengan cara teramat keji,menduduki korban, menhujam pisau ditungkuk, mengejar korban lain yang berusaha lari, lalu memukulkan kepala korban dengan batu hanya untuk memastikan tidak ada lagi nafas yang di hela?

Kita semua berhak beropini soal sistem perpajakan di Indonesia, tapi coba bayangkan kalo kita yang berada diposisi keluarga korban lalu membaca komentar-komentar semacam itu di internet? ini murni soal nurani.sebuah kelebihan yang diberikan tuhan untuk kita manusia, matikah dia?

saya akan coba meluruskan beberapa komentar umum ,setelah itu kembali kepada opini anda masing-masing

"tersangka kalap wajar,orang ditagih duit sebanyak itu, paling juga diperas terus masuk kekantong yang nagih!"
Kalo anda pernah bayar pajak anda pasti tahu bahwa uang pajak anda tersebut sama sekali tidak disentuh oleh orang2 dikantor pajak ataupun pegawai pajak,melainkan langsung disetor ke kas penerimaan negara. entahlah komentar seperti ini mungkin keluar dari mereka yang tidak pernah menunaikan kewajibannya untuk negara.

"siapa yang gak kaget tiba-tiba dipalakin 14 M!"
SOP penagihan pajak dilakukan secara bertahap,dan pemberitahuan soal beban pajak juga diberi tahu secara periodik, tersangka pun mengakui sudah tidak membayar pajaknya selama 2 ,5 tahun, KPP bukan tidak mencarikan solusi tapi tersangka AL dari sejak 2 tahun benar-benar tidak mau tahu lagi soal kewajibannnya.

"selidiki petugas pajaknya, mungkin indikasi pemerasan dan penyuapan"
seperti yang saya bilang sebelumnya,uang pajak tersebut sama sekali tidak singgah ke kantor pajak maupun pegawai pajak, melainkan langsung di setor oleh WP ke rekening kas negara, jadi peluang pegawai pajak untuk "bermain"diranah angka dengan mengotakatik beban pajak itu nihil.
"ranah Bermain" yang ada hanya soal peringanan beban pajak, itupun kemungkinannya sangat kecil . karena sejak kasus gayus tambunan dulu pengawasan terhadap keringanan pajak begitu ketat. kalaupun itu bisa dilewati tetap saja tidak dapat dihubungkan dengan korban. karena korban adalah petugas juru sita yang tusinya sama sekali tidak berhubungan dengan hal tersebut

"ini karena pajak memberatkan,udah kita jangan bergantung dengan pajak, sumber daya alam indonesia kaya!"
dongeng tentang SDA kita yang berlimpah disaat kita masih dibangku sekolah itu sudah tidak relevan. SDA ada batasnya, indonesia bukan lagi penghasil minyak,harga komiditi didunia pun terjun bebas, dan ketahuilah hampir 80% dari penerimaan negara kita berasal dari kita sendiri,masyarakat indonesia, yaitu pajak .pajak adalah salah satu alasan terbesar kenapa anak-anak kita masih dapat sekolah dengan gratis, jembatan dan jalan masih berdiri dengan kokoh, pembangunan masih tetap terus berjalan serta jaminan kesehatan.

kita udah capek-capek bangun usaha, kaya raya dari keringat kita sendiri eh tiba-tiba dipalakin,dari orang yang gak ngapain2. ya wajarah kesel"
ketika ada koruptor tertangkap, seketika pula kita menjelma menjadi pengadil paling benar, kita jual jutaan penderitaan rakyat kecil. tentang sekolah mereka yang bobrok, tentang jalan yang rusak, tentang jembatan yang putus. namun ketika penghasilan kita dipotong untuk memperbaiki itu semua kita semua mengamuk tidak terima protes dsb. lalu pada akhirnya apa bedanya kita dengan mereka?
tanpa uang pajak dari kita ,bagaimana adik-adik kita di papua dapat duduk dibangku sekolah? bagaimana listrik mampu masuk kedaerah muarolabuh? bagaimana jaringan telpon menjangkau sarolangun? apakah kepedulian kita tentang kesedihan dan keprihatinan itu hanya sebatas retorika belaka? tanyakan pada diri kita masing-masing.


tersangka cuma pengusaha kecil, wajar kalo dia kalap dapat tagihan seperti itu
untuk hal ini coba anda tanyakan kepada penduduk di gunung sitoli yang mengenal tersangka, tentang harta dan aset yang dia punya, tentang hidupnya, ataupun hal-hal lain nya. mungkin anda akan mengetahui kenyataanya.

demikian thread ini, tidak ada yang saya harapkan selain nurani untuk korban beserta keluarga yang ditinggalkan, bila ada diantara kita yang merasa tidak puas dengan regulasi dan sistem berjalan saya mohon maaf sebesar2nya,tolong disampaikan ke wadah yang telah disiapkan, tapi saya mohon untuk tidak lagi berspekulasi yang tidak-tidak tentang personifikasi korban apalagi tidak didasari bukti ataupun kenyataan apapun, terimakasih atas atensinya assalamualaikum wr wb
Diubah oleh kodols 14-04-2016 16:21
0
6.8K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan