- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Berawal Dari Angka 69


TS
merpatisurga
Berawal Dari Angka 69
Quote:

Sebelum memulai cerita gua mau memperkenalkan diri terlebih dahulu
Sebut aja gua Kolay 'bukan nama asli' karena gua biasa dipanggil Kolay
Mungkin segitu cukup untuk perkenalan,
Mungkin cerita ini gak sebagus cerita-cerita lain yang ada di SFTH
Mungkin cerita ini mengandung hal-hal yang kurang pantas untuk diceritakan
Mungkin cerita ini gak memiliki pesan moralnya
Mungkin.... Tapi didunia ini gak ada yang gak mungkin bukan ?
Ah gua ngomong apa sih, udah langsung aja ke cerita

Quote:
2013
Siang yang panas di bulan Maret,
“MAMPUS!!” Suara seorang pelajar SMA yang bersemangat disebelah kanan gua
“MAMPUS LU MAMPUS ANJ*NG”
Beginilah suasana warnet siang hari, mungkin untuk yang belum terbiasa akan risih mendengar ocehan dari pelanggan warnet yang sedang asik bermain game online, tapi bagi gua itu bukan hal yang asing.
“WOI GUA BISA KILL DIA NIH”
“Ah yang bener ?”
“IYA LIAT TUH DIA MATI”
“..........” Gua hanya diam mendengarkan obrolan bangga 2 orang pelajar disebelah kanan gua, pelajar berambut gondrong yang dari tadi berisik melirik gua yang sedang memperhatikan monitornya.
“Kren kan bang ? hahaha” Kata dia dengan bangganya
“Dewa dia bang, level 103 aja bisa di kill. Eh party gua dong, gua mau ikutan rusuh” Kata temannya
“..........” Gua hanya diam memperhatikan angka level player yang berada di sudut kiri atas monitor ‘89’ lalu mata gua turun pada mayat player yang masih tergeletak yang sedang adut mulut di dalam game dengannya. “Level berapa tuh yang mati ?” tanya gua
“101 bang, kalah sama level 89 HAHAHAHA”
“Server apa itu ?”
“Api, main di api juga bang ?”
“Main tapi lagi jarang online”
“Ayo login bang, tes sini hahaha”
“Bentar”
Gua double klik shortcut game onine yang berada di dekstop, loading...... “di mana itu ?” Tanya gua
“Salju bang” Jawab pelajar ini tanpa menoleh
“OTW” kata gua sambil login ID dan menuju lokasi 2 orang plajar yang so jagoan diseblah gua. Di sana ada 2 orang player yang sedang adu mulut dengan seorang player yang masih dalam keadaan mati di luar zona aman.
“Ayo bang sini keluar zoman tes” kata plajar sebelah gua
Karakter game gua berjalan kaki menghampiri mereka berdua.
“wow busananya”
“Anjirrr busana langka itu coy”
Mereka berdua terkagum-kagum hanya karena busana dalam game yang gua dapat dari event bulan lalu.
“Tes bang”
“Hajar” kata gua
Dan hanya 3 kali pukulan karakter gua mati. Lalu gua klik tombol untuk hidup lokasi terdekat, gua lupa kalau karakter gua tanpa equip. Karena setiap kali offline gua selalu menyimpannya pada NPC penyimpanan. Setelah mengambil equip lalu gua kembali menghampiri mereka.
“Tes lagi bang”
“iya”
Gua hanya diam melihat karakter gua di hajar 2 player menggunakan jurus-jurus andalan mereka, karena karakter gua full equip serangan mereka bahkan selalu ‘miss’, gua tekan tombol 3 untuk menggunakan sekill area dan mereka berdua mati.
“BUSETTTTT 18K, darah gua ngutang 14K”
“.........” Gua hanya diam dan chat dengan teman di game yang biasa kita bermain bareng, lalu merke berdua kembali dan melihat info karakter gua
“EDANNN.... Equip nya ngeri”
“Tadi gua lupa pake Equip”
“Pantesn aja jadi keras banget, ampun bang sampe billing abis gak bakalan mati itu di kroyok kita berdua juga”
“Gua AFK dulu ngerjain tugas, jangan berisik!”
“Oke bang, gua juga mau quest harian dulu”
Setelah membuat diam dua orang pelajar yang so jagoan gua kembali membuat tugas kuliah, saat sedang asik membuat laporan gerombolan siswi SMK datang dan bermain disebelah kiri gua yang kebetulan kosong.
“Om om, bisa bantuin gak” Kata seorang siswi dengan rambut panjang lurus dengan wajah mirip artis tapi gua lupa artis yang mana
“Sama operator aja”
“Gak bisa ini kita disuruh cari sendiri”
“..........” Gua hanya diam
“Ya om, bantuin cari tugas dong”
“Tugas apa ?”
“Tugas drama bahasa sunda untuk 8 orang”
“susah itu nyarinya”
“Yah om, gak bisa diterjemahin gitu yang drama bahasa indonesia ke sunda”
“Di google mana ada terjemahan sunda”
“Tapi temen aku bisa om”
“Owh pake aplikasi, tapi gak akurat banget entar hasilnya”
“Gak apa-apa om, yang penting jadi bahasa Sunda”
“Yaudah bentar”
Gua sedikit gugup karena siswi ini berjarak sangat dekat dengan gua dan 3 orang temannya hanya mematung dari tadi. Sekitar 15 menitan tugas mereka selesai gua kerjakan.
“Gini kan ?” Tanya gua
“Iya om gitu juga bagus, tinggal di print aja”
“Sip”
Lalu gua print tugasnya dan seorang temannya berjalan menuju server untuk mengambil hasilnya.
“Om mau apa ? rokok atau jajanan ?” Tanya dia
“Etdah Cuma gitu doang segala mau ngasih imbalan”
“Biar sama sama enak aja om”
“Yang sama-sama enak itu 69”
“Hah 69 apaan om ?”
“Anjirr gua lupa lagi ngomong sama bocah” Batin gua “Merk rokok” Kata gua menjelaskan
“Emang ada ya merk rokok 69 ?” Tanya dia pada teman-temannya tapi mereka semua ikut kebingunan.
“Gak ada disini, itu belinya online soalnya dari luar negeri” Kata gua kembali mejelaskan dengan penjelasan sesat.
“Ohhhh pantesan asing, aku gak punya ATM om. Gak bisa ganti yang lain aja ?”
“Gini aja biar lebih gampang”
“..........” dia dan teman-temannya diam menatap gua penuh tanya
“Jangan panggil gua om!”
“Hah ? Terus panggilnya apa dong”
“Serah, asal jangan OM atau Bapak aja”
“yaudah aku panggil kaka aja ya”
“Nah itu lebih baik”
Gua kembalibermain game dan mereka berempat dengan 1 PC yang disewa asik menonton youtube, kadang sesekali mereka tertawa tapi gak seberisik 2 orang pelajar disebelah kanan gua yang sekarang membisu dengan earphone ditelinga mereka yang suara musiknya terdengar ditelinga gua “Budeg lu tong” batin gua
“Om eh maksudnya kaka aku boleh pinjem sms sekali, hp aku lobet mau minta jemput”
“Nih” Gua menyerahkan hp yang tergeletak di meja kepadanya, lalu hanya itungan detik dia mengembalikan hp gua.
“Makasih ya ka” kata dia melanjutkan lalu
“Iya sama-sama”
mereka berjalan menuju pintu keluar warnet, gua liat di monitornya tertulis billing masih sisa 25 menit. Gua klik stop dan shutdown PC untuk menghemat listrik.
Saat sedang asik melawan monster di dalam dungeon, ALDI operator warnet bagian siang menghampiri gua.
“Lo kenal mereka bang ?”
“Engga, kenapa ?”
“Cakep tuh yang tadi minta cariin tugas”
“Embat aja kalo lo suka”
“Engga ah, gua cowo setia haha”
“Laga lo, kalo di depan lo ada cewe lain ngangkang tetep gak bakalan dianggurin kan ?”
“Gua orang baik-baik bang, kalo dianggurin berati nolak rezeki hahaha”
“Rezeki palalu empuk”
“Eh yang entar malem jaga lo kan bang ?”
“Iya, siapa lagi emang. Kan operato Cuma gua sama lo aja”
“Busettt.... lo belum tidur 2 hari bang, mau tukeran apa biar besok lo siang”
“Tenang aja, kaya gak tau gua aja”
“Tapi sekalinya tidur lo bisa sampe 24 jam gak bangun-bangun
”
“Anggap aja bayar utang”
“hahaha emang gila lo mah bang”
hari menjelang malam, sekitar jam 18:30 gua menggantikan ALDI di PC server. Karena bosan main game gua buka hp yang dari siang gak gua sentuh. Gua liat gak ada SMS keluar, sepertinya anak sekolah tadi menghapus pesannya. Tapi ada 7 pesan masuk dari nomor asing
3 pesan dari pacar gua
: “yang, jemput aku”
: “Lagi sibuk ya ?”
: “Yaudah gak apa-apa, aku udah naik ojek. Kamu jangan lupa makan ya”
gua bales pesannya
: “Iya tadi lagi banyak kerjaan”
Jawab gua jujur, kenapa jujur ? karena dari game gua bisa mendapatkan penghasilan dan penghasilan itu jika gua kumpulan selama sebulan setara dengan UMR Bogor. Dan setiap kali main game online gau pasti lupa dengan hp.
Lalu gua buka 4 pesan dari nomor asing
: “Ka ini aku yang tadi di warnet ”
: “kaka kakaaaa”
: “kakaaaaa oiii ”
: “Kakaaaaaaaaaaaaaaa”
Gua tutup pesan dan membuka riwayat panggilan, dan ternyata benar dugaan gua. Dia bukan SMS melainkan menelpon nomornya dengan hp gua.
“Anjir gua dimodusin ABG”
Siang yang panas di bulan Maret,
“MAMPUS!!” Suara seorang pelajar SMA yang bersemangat disebelah kanan gua
“MAMPUS LU MAMPUS ANJ*NG”
Beginilah suasana warnet siang hari, mungkin untuk yang belum terbiasa akan risih mendengar ocehan dari pelanggan warnet yang sedang asik bermain game online, tapi bagi gua itu bukan hal yang asing.
“WOI GUA BISA KILL DIA NIH”
“Ah yang bener ?”
“IYA LIAT TUH DIA MATI”
“..........” Gua hanya diam mendengarkan obrolan bangga 2 orang pelajar disebelah kanan gua, pelajar berambut gondrong yang dari tadi berisik melirik gua yang sedang memperhatikan monitornya.
“Kren kan bang ? hahaha” Kata dia dengan bangganya
“Dewa dia bang, level 103 aja bisa di kill. Eh party gua dong, gua mau ikutan rusuh” Kata temannya
“..........” Gua hanya diam memperhatikan angka level player yang berada di sudut kiri atas monitor ‘89’ lalu mata gua turun pada mayat player yang masih tergeletak yang sedang adut mulut di dalam game dengannya. “Level berapa tuh yang mati ?” tanya gua
“101 bang, kalah sama level 89 HAHAHAHA”
“Server apa itu ?”
“Api, main di api juga bang ?”
“Main tapi lagi jarang online”
“Ayo login bang, tes sini hahaha”
“Bentar”
Gua double klik shortcut game onine yang berada di dekstop, loading...... “di mana itu ?” Tanya gua
“Salju bang” Jawab pelajar ini tanpa menoleh
“OTW” kata gua sambil login ID dan menuju lokasi 2 orang plajar yang so jagoan diseblah gua. Di sana ada 2 orang player yang sedang adu mulut dengan seorang player yang masih dalam keadaan mati di luar zona aman.
“Ayo bang sini keluar zoman tes” kata plajar sebelah gua
Karakter game gua berjalan kaki menghampiri mereka berdua.
“wow busananya”
“Anjirrr busana langka itu coy”
Mereka berdua terkagum-kagum hanya karena busana dalam game yang gua dapat dari event bulan lalu.
“Tes bang”
“Hajar” kata gua
Dan hanya 3 kali pukulan karakter gua mati. Lalu gua klik tombol untuk hidup lokasi terdekat, gua lupa kalau karakter gua tanpa equip. Karena setiap kali offline gua selalu menyimpannya pada NPC penyimpanan. Setelah mengambil equip lalu gua kembali menghampiri mereka.
“Tes lagi bang”
“iya”
Gua hanya diam melihat karakter gua di hajar 2 player menggunakan jurus-jurus andalan mereka, karena karakter gua full equip serangan mereka bahkan selalu ‘miss’, gua tekan tombol 3 untuk menggunakan sekill area dan mereka berdua mati.
“BUSETTTTT 18K, darah gua ngutang 14K”
“.........” Gua hanya diam dan chat dengan teman di game yang biasa kita bermain bareng, lalu merke berdua kembali dan melihat info karakter gua
“EDANNN.... Equip nya ngeri”
“Tadi gua lupa pake Equip”
“Pantesn aja jadi keras banget, ampun bang sampe billing abis gak bakalan mati itu di kroyok kita berdua juga”
“Gua AFK dulu ngerjain tugas, jangan berisik!”
“Oke bang, gua juga mau quest harian dulu”
Setelah membuat diam dua orang pelajar yang so jagoan gua kembali membuat tugas kuliah, saat sedang asik membuat laporan gerombolan siswi SMK datang dan bermain disebelah kiri gua yang kebetulan kosong.
“Om om, bisa bantuin gak” Kata seorang siswi dengan rambut panjang lurus dengan wajah mirip artis tapi gua lupa artis yang mana

“Sama operator aja”
“Gak bisa ini kita disuruh cari sendiri”
“..........” Gua hanya diam
“Ya om, bantuin cari tugas dong”
“Tugas apa ?”
“Tugas drama bahasa sunda untuk 8 orang”
“susah itu nyarinya”
“Yah om, gak bisa diterjemahin gitu yang drama bahasa indonesia ke sunda”
“Di google mana ada terjemahan sunda”
“Tapi temen aku bisa om”
“Owh pake aplikasi, tapi gak akurat banget entar hasilnya”
“Gak apa-apa om, yang penting jadi bahasa Sunda”
“Yaudah bentar”
Gua sedikit gugup karena siswi ini berjarak sangat dekat dengan gua dan 3 orang temannya hanya mematung dari tadi. Sekitar 15 menitan tugas mereka selesai gua kerjakan.
“Gini kan ?” Tanya gua
“Iya om gitu juga bagus, tinggal di print aja”
“Sip”
Lalu gua print tugasnya dan seorang temannya berjalan menuju server untuk mengambil hasilnya.
“Om mau apa ? rokok atau jajanan ?” Tanya dia
“Etdah Cuma gitu doang segala mau ngasih imbalan”
“Biar sama sama enak aja om”
“Yang sama-sama enak itu 69”
“Hah 69 apaan om ?”
“Anjirr gua lupa lagi ngomong sama bocah” Batin gua “Merk rokok” Kata gua menjelaskan
“Emang ada ya merk rokok 69 ?” Tanya dia pada teman-temannya tapi mereka semua ikut kebingunan.
“Gak ada disini, itu belinya online soalnya dari luar negeri” Kata gua kembali mejelaskan dengan penjelasan sesat.
“Ohhhh pantesan asing, aku gak punya ATM om. Gak bisa ganti yang lain aja ?”
“Gini aja biar lebih gampang”
“..........” dia dan teman-temannya diam menatap gua penuh tanya
“Jangan panggil gua om!”
“Hah ? Terus panggilnya apa dong”
“Serah, asal jangan OM atau Bapak aja”
“yaudah aku panggil kaka aja ya”
“Nah itu lebih baik”
Gua kembalibermain game dan mereka berempat dengan 1 PC yang disewa asik menonton youtube, kadang sesekali mereka tertawa tapi gak seberisik 2 orang pelajar disebelah kanan gua yang sekarang membisu dengan earphone ditelinga mereka yang suara musiknya terdengar ditelinga gua “Budeg lu tong” batin gua
“Om eh maksudnya kaka aku boleh pinjem sms sekali, hp aku lobet mau minta jemput”
“Nih” Gua menyerahkan hp yang tergeletak di meja kepadanya, lalu hanya itungan detik dia mengembalikan hp gua.
“Makasih ya ka” kata dia melanjutkan lalu
“Iya sama-sama”
mereka berjalan menuju pintu keluar warnet, gua liat di monitornya tertulis billing masih sisa 25 menit. Gua klik stop dan shutdown PC untuk menghemat listrik.
Saat sedang asik melawan monster di dalam dungeon, ALDI operator warnet bagian siang menghampiri gua.
“Lo kenal mereka bang ?”
“Engga, kenapa ?”
“Cakep tuh yang tadi minta cariin tugas”
“Embat aja kalo lo suka”
“Engga ah, gua cowo setia haha”
“Laga lo, kalo di depan lo ada cewe lain ngangkang tetep gak bakalan dianggurin kan ?”
“Gua orang baik-baik bang, kalo dianggurin berati nolak rezeki hahaha”
“Rezeki palalu empuk”
“Eh yang entar malem jaga lo kan bang ?”
“Iya, siapa lagi emang. Kan operato Cuma gua sama lo aja”
“Busettt.... lo belum tidur 2 hari bang, mau tukeran apa biar besok lo siang”
“Tenang aja, kaya gak tau gua aja”
“Tapi sekalinya tidur lo bisa sampe 24 jam gak bangun-bangun

“Anggap aja bayar utang”
“hahaha emang gila lo mah bang”
hari menjelang malam, sekitar jam 18:30 gua menggantikan ALDI di PC server. Karena bosan main game gua buka hp yang dari siang gak gua sentuh. Gua liat gak ada SMS keluar, sepertinya anak sekolah tadi menghapus pesannya. Tapi ada 7 pesan masuk dari nomor asing
3 pesan dari pacar gua



gua bales pesannya

Jawab gua jujur, kenapa jujur ? karena dari game gua bisa mendapatkan penghasilan dan penghasilan itu jika gua kumpulan selama sebulan setara dengan UMR Bogor. Dan setiap kali main game online gau pasti lupa dengan hp.
Lalu gua buka 4 pesan dari nomor asing




Gua tutup pesan dan membuka riwayat panggilan, dan ternyata benar dugaan gua. Dia bukan SMS melainkan menelpon nomornya dengan hp gua.
“Anjir gua dimodusin ABG”
Diubah oleh merpatisurga 18-04-2016 00:19


anasabila memberi reputasi
1
5.8K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan