

TS
Jibbrill
RENUNGAN
Assalamualaikum WR.WB
Sebelumnya ane minta maap jika salah kamar


Cuma sekedar berbagi beberapa kisah atau cerita yg mungkin bisa menginspirasi kita semua.
Ts ucapin terimakasih buat agan juga sista yg sudi singgah di sini serta membaca bahkan berkomentar .

Spoiler for Renungan 1:
Seorang pria amerika masuk ke sebuah restoran.Begitu ia masuk, ia melihat seorang pria afrika yg duduk di sudut.
Lalu dia berjalan ke meja & mengeluarkan dompetnya lantas berteriak, "Pelayan ! saya mau beli makanan untuk semua orang di restoran ini,kecuali orang kulit hitam afrika di sana !"
Lalu pelayan mengambil uang dari orang itu dan mulai melayani makanan gratis untuk semua orang di restoran kecuali orang afrika.Namun bukannya menjadi marah,orang afrika tersebut hanya menatap orang amerika tsb dan berkata, "Terima kasih !" kepada pria itu.
Lalu sekali lagi,orang amerika itu mengeluarkan dompetnya dan berteriak, "Pelayan ! kali ini saya membeli anggur dan makanan tambahan untuk semua orang di restoran ini,kecuali orang afrika yang duduk di pojok sana !"
Lagi2 pelayan mengumpulkan uang dari orang itu dan mulai membagikan anggur serta makanan untuk semua orang di tempat itu kecuali orang afrika.
Ketika pelayan selesai melayani makanan dan minuman semuanya. Sekali lagi, bukan menjadi marah, orang afrika itu hanya tersenyum pada pria amerika dan berkata, "Terima kasih !"
�Lalu orang Amerika itu membungkuk di meja dan berkata kepada pelayan, "apa yang salah dengan pria afrika itu ? saya telah membeli makanan dan minuman untuk semua orang di sini ini kecuali dia, tapi bukannya menjadi marah, dia hanya duduk di sana dan tersenyum padaku dengan teriakan "Terima kasih." apakah dia itu gila ? "
🍎Pelayan tersenyum dan mengatakan kepada pria amerika, "tidak,dia tidak gila dia adalah pemilik restoran ini.
Quote:
🍒Moral dari kisah ini :
🍎Semoga musuh anda bekerja tanpa sadar dalam mendukung anda.
🍎Jangan bersikap diskriminatif dan merendahkan orang lain.
🍎Jangan memupuk kebencian kepada siapapun,karena dpt merugikan diri sendiri
🍎Semoga musuh anda bekerja tanpa sadar dalam mendukung anda.
🍎Jangan bersikap diskriminatif dan merendahkan orang lain.
🍎Jangan memupuk kebencian kepada siapapun,karena dpt merugikan diri sendiri

Spoiler for Renungan 2:
SEKILAS TERDENGAR BIASA TAPI BISA BERBAHAYA
Quote:
Saudara laki-lakinya bertanya saat kunjungan seminggu setelah adik perempuannya melahirkan :
"Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan?"
Tidak ada," jawab adiknya pendek.
Saudara laki-lakinya berkata lagi, "Masa sih, apa engkau tidak berharga di sisinya? aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa".
Siang itu, ketika suaminya lelah sepulang dari kantor menemukan istrinya merajuk di rumah. Keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, antara suami istri ini terjadi perceraian.
Dari mana sumber masalahnya?
Dari kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki-laki kepada adik perempuannya.
"Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan?"
Tidak ada," jawab adiknya pendek.
Saudara laki-lakinya berkata lagi, "Masa sih, apa engkau tidak berharga di sisinya? aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa".
Siang itu, ketika suaminya lelah sepulang dari kantor menemukan istrinya merajuk di rumah. Keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, antara suami istri ini terjadi perceraian.
Dari mana sumber masalahnya?
Dari kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki-laki kepada adik perempuannya.
Quote:
Saat arisan seorang ibu bertanya, "Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit ya, Jeng? bukankah anak-anakmu banyak?".
Maka, rumah yang tadinya terasa lapang, sejak saat itu, mulai dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.
Maka, rumah yang tadinya terasa lapang, sejak saat itu, mulai dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.
Quote:
Seorang teman bertanya, "Berapa gajimu sebulan kerja di toko itu?". Ia menjawab "1,5 juta rupiah". "Cuma 1,5 juta rupiah?? sedikit sekali ia menghargai keringatmu. Apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu?".
Sejak saat itu ia jadi membenci pekerjaannya. Ia lalu meminta kenaikan gaji pada pemilik toko, pemilik toko menolak dan malah mem-PHK nya. Kini ia malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran.
Sejak saat itu ia jadi membenci pekerjaannya. Ia lalu meminta kenaikan gaji pada pemilik toko, pemilik toko menolak dan malah mem-PHK nya. Kini ia malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran.
Quote:
Seseorang bertanya pada kakek tua itu, "Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan,kek?" Si kakek menjawab, "Sebulan sekali". Yang bertanya menimpali, "Wah... keterlaluan sekali anak-anakmu itu. Di usia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering".
Hati si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat lapang dan rela terhadap anak-anaknya. Ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya.
Hati si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat lapang dan rela terhadap anak-anaknya. Ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya.
Apa sebenarnya keuntungan yang kita dapat ketika bertanya seperti pertanyaan-pertanyaan di atas?
Karena itu, jagalah diri dari mencampuri kehidupan orang lain
-Mengecilkan dunia mereka.
-Menanamkan rasa tak rela pada yang mereka miliki.
-Mengkritisi penghasilan dan keluarga mereka.
Spoiler for EMOSI:

Quote:
Kenapa Orang BERTERIAK Ketika MARAH ?
Seorang Syeikh berjalan dengan para muridnya. Mereka melihat ada sebuah Keluarga yang sedang bertengkar dan saling berteriak.
Syeikh tersebut berpaling kepada muridnya dan bertanya:
"Mengapa orang saling berteriak jika mereka sedang marah?"
Salah satu murid menjawab:
"Karena kehilangan kesabaran makanya mereka berteriak."
"Tetapi mengapa harus berteriak kepada orang yang tepat berada disebelah atau dihadapannya?
Bukankah pesan yang ia sampaikan bisa ia ucapkan dengan suara pelan?"
Tanya sang Syeikh menguji murid-muridnya.
Muridnya pun saling beradu jawaban, namun tidak satupun jawaban yang mereka sepakati.
Akhirnya sang Syeikh berkata:
"Bila dua orang sedang marah, maka hati mereka saling menjauh. Untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka harus berteriak agar perkataan (isi hatinya) dapat terdengar. Semakin marah, maka akan semakin keras teriakannya. Karena jarak kedua hati tersebut semakin menjauh."
"Begitu juga sebaliknya, di saat kedua insan saling jatuh cinta." lanjut sang Syeikh.
"Mereka tidak saling berteriak antara yang satu dengan yang lain. Mereka berbicara lembut karena hati mereka berdekatan. Jarak antara ke dua hati tersebut sangat dekat."
"Bila mereka semakin saling mencintai, apa yang terjadi?
Mereka tidak lagi bicara,mereka hanya berbisik dan saling mendekap dalam kasih sayang. Pada akhirnya mereka bahkan tidak perlu lagi berbisik. Mereka cukup hanya dengan saling memandang. Itu saja. Sedekat itulah dua insan yang saling mengasihi ini."
Sang Syeikh memandangi muridnya dan mengingatkan dengan lembut:
"Jika terjadi pertengkaran diantara kalian, jangan biarkan hati kalian menjauh. Jangan ucapkan perkataan yang membuat hati semakin menjauh. Karena jika kita biarkan, suatu hari jaraknya tidak akan lagi bisa ditempuh."
Dgn hati yg sabar..hati akan tenang
Seorang Syeikh berjalan dengan para muridnya. Mereka melihat ada sebuah Keluarga yang sedang bertengkar dan saling berteriak.
Syeikh tersebut berpaling kepada muridnya dan bertanya:
"Mengapa orang saling berteriak jika mereka sedang marah?"
Salah satu murid menjawab:
"Karena kehilangan kesabaran makanya mereka berteriak."
"Tetapi mengapa harus berteriak kepada orang yang tepat berada disebelah atau dihadapannya?
Bukankah pesan yang ia sampaikan bisa ia ucapkan dengan suara pelan?"
Tanya sang Syeikh menguji murid-muridnya.
Muridnya pun saling beradu jawaban, namun tidak satupun jawaban yang mereka sepakati.
Akhirnya sang Syeikh berkata:
"Bila dua orang sedang marah, maka hati mereka saling menjauh. Untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka harus berteriak agar perkataan (isi hatinya) dapat terdengar. Semakin marah, maka akan semakin keras teriakannya. Karena jarak kedua hati tersebut semakin menjauh."
"Begitu juga sebaliknya, di saat kedua insan saling jatuh cinta." lanjut sang Syeikh.
"Mereka tidak saling berteriak antara yang satu dengan yang lain. Mereka berbicara lembut karena hati mereka berdekatan. Jarak antara ke dua hati tersebut sangat dekat."
"Bila mereka semakin saling mencintai, apa yang terjadi?
Mereka tidak lagi bicara,mereka hanya berbisik dan saling mendekap dalam kasih sayang. Pada akhirnya mereka bahkan tidak perlu lagi berbisik. Mereka cukup hanya dengan saling memandang. Itu saja. Sedekat itulah dua insan yang saling mengasihi ini."
Sang Syeikh memandangi muridnya dan mengingatkan dengan lembut:
"Jika terjadi pertengkaran diantara kalian, jangan biarkan hati kalian menjauh. Jangan ucapkan perkataan yang membuat hati semakin menjauh. Karena jika kita biarkan, suatu hari jaraknya tidak akan lagi bisa ditempuh."
Dgn hati yg sabar..hati akan tenang
.
Diubah oleh Jibbrill 19-04-2016 00:42
0
3.4K
Kutip
45
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan