Langsung aja bray....Aslinya gua udah lama kepengen ngomong banyak soal keprihatinan gua terhadap anak anak Indonesia. Khususnya tentang musik anak anak yang seyogyanya cocok dan patut didengar oleh mereka.

Gua gak tau, entah sudah berapa belas tahun kuping gua gak pernah lagi mendengar lagu anak anak yang baik, bermutu dan punya nilai edukasi yang bagus terhadap perkembangan pribadi dan wawasan mereka. Dan bukan cuma itu, gua juga mempertanyakan dimana posisi para pengarang lagu, musisi, dan produser termasuk media yang seharusnya juga turut prihatin dengan kondisi musik dan lagu anak anak Indonesia, saat ini.

Asli gua gak terima kalo anak anak Indonesia dari hari ke hari terus dicekokin oleh lagu lagu dewasa yang isinya cuman cinta cintaan, perselingkuhan, sakit hati, rayuan rayuan gombal kelas teri ala alay Indonesia.

Gua juga kagak tega kalo akhirnya anak anak kita dipaksa dewasa sebelum waktunya yang kemudian berakhir dengan berbagai macam peristiwa menyedihkan karena terpengaruh oleh lirik lirik lagu yang vulgar serta penampilan aksi panggung yang tidak pantas.......


Gua heran ketika jaman semakin maju, informasi yang semakin mudah diakses dengan bantuan teknologi yang canggih dan up to date, tapi sekedar bikin lagu anak anak yang berkualitas aja pada kagak becus. Bicara tentang lagu anak anak Jangan lagi ngomong soal duit dan popularitas. Tapi ini soal tanggung jawab, soal kepedulian dan empati terhadap anak anak Indonesia untuk mendapatkan informasi dan lagu lagu yang layak bagi mereka.......

15 s/d 20 tahun yang lalu gua masih inget banget, bahwa pada saat itu di Indonesia banyak sekali lagu anak anak yang bagus dan layak untuk didengarkan. Sebut saja misalnya lagu lagu dari Trio Kwek Kwek, Eno Lerian, Joshua, Bondan Prakoso, Saskia dan Geofany, Melissa, Agnes Monica, Maissy, Cikitha Meidy, Cindy Cenora, Tina Toon, Tasya, hingga Sherina.

Spoiler for :

Belom lagi musisi papan atas yang pada saat itu punya beberapa lagu yang cocok dan pas didengar oleh anak anak (balita dan remaja). Sebut saja misalnya lagu Bunda milik Melly Goeslaw, Timang Timang dari Anang dan KD, Mimpi dan Pergi ke Bulan dari Klarinet, Bintang di Langit dari Air, dan Kunang Kunang dari Es Nanas.

Spoiler for :

Bunda - Melly Goeslaw

Bintang - Air

Pergi ke Bulan - Klarinet

Kunang Kunang - Es Nanas

Lah sekarang bocah bocah tanggung ingusan yang kencing aja masih pada belom lurus dengan rambut bau burung walet aja udah sok sokan bikin dan nyanyiin lagu dewasa dengan lirik cinta cintaan, mabok mabokan, freesex, dan kekerasan.....

Coba aja lo cek ke warnet warnet, anak anak SD sampe SMP di hampir setiap daerah mereka hapal bener lagu lagu seperti di bawah ini :





BDJ ft Anjar Ox's - Mabok Lagi





BDJ ft Anjar Ox's - Sex Smoking Drinking





Anjar Ox's - Temen ngaku temen




My Name Is - PDKT





Young Lex - O Aja Ya Kan





Young Lex - Ini Gaya Gue


Gua kagak peduli lagu lagu di atas ini punya siapa....Mau nyanyi sambil nungging kek, sambil mabok dan coli kek, persetan dan masa bodo!!! Tapi gua gak akan pernah terima kalo lagu lagu tersebut mempengaruhi mental, prilaku, dan cara pandang anak anak SD, serta remaja tanggung sekelas SMP dan SMA, menjadi salah, sesat dan aneh aneh....

Itu baru dari sisi musik doang, belom lagi hampir setiap hari anak anak kita dicekokin oleh sinetron dan film film serial televisi yang ternyata jauh lebih edan dan menyesatkan.....

Joshua Miris Anak Zaman Sekarang Nyanyi Lagu Galau



Jakarta, CNN Indonesia -- Besar sebagai penyanyi cilik terkenal era '90-an, Joshua Suherman yang kini telah dewasa miris dengan kondisi penyanyi cilik sekarang. Ia menilai banyak penyanyi cilik menyanyikan lagu yang tak sesuai dengan usia mereka.

"Saya merasa kalau generasi lagu anak-anak zaman sekarang sudah sangat miris," kata Joshua ketika ditemui di Senayan, Jakarta Selatan (26/5). "Dan disayangkan sekali karena Papa T. Bob yang biasanya menciptakan lagu anak-anak kini menyerah," ujarnya menambahkan.

Pada masanya dahulu, Joshua terkenal dengan lagu Air, atau lebih populer dengan "Diobok-obok". Lagunya menjadi hit dan difavoritkan anak-anak kala. Joshua dekat dengan Papa T. Bob, pencipta lagu anak yang melambungkan nama Joshua dengan Tukul jadi bintang iklannya.


Diakui Joshua, Papa T. Bob tak lagi membuat lagu yang sesuai anak-anak. Terakhir kali, salah satu pencipta yang memanen hasil pesatnya industri hiburan anak-anak era '90-an tersebut menciptakan lagu dangdut Klepek-klepek yang dibawakan oleh Hesty.

Kemunduran industri hiburan anak Indonesia setelah memasuki milenium baru memang menjadi salah satu perhatian Joshua. Ia dan penyanyi cilik pada eranya mengaku tak dapat berbuat apa pun karena zaman sudah berganti.

"Papa T. Bob saja sudah menyerah, apalagi kita?"kata Joshua dengan pertanyan retoris.

Bukan berarti Si Anak Ajaib atau penyanyi lain tidak bergerak. Joshua mengaku sudah sering melakukan penjajakan dengan berbagai produser. Namun, para pemilik modal tersebut masih enggan lantaran khawatir tidak kembali modal.

"Ide sih ada, tapi percuma kalau sudah berjuang tapi media tidak mendukung karena tidak dilihat," kata Joshua. "Orang yang sudah tercebur 20 tahun di lagu anak-anak saja sudah menyerah," ujar penyanyi berusia 22 tahun itu.

Ia mengakui kurangnya dukungan terhadap penyanyi cilik yang dahulu rajin menghiasi layar kaca. Mereka pun tenggelam begitu saja.

Diketahui, era '90-an memang termasuk era keemasan industri hiburan anak-anak Indonesia. Bukan hanya Joshua, banyak nama yang menjadi idola para anak Indonesia seperti Bondan Prakoso, Leony, Dea Ananda, Geovanni, Alfandi, Meisy, Tina Toon, dan Cindy Cenora.

Lagu-lagu yang sering terdengar pun seperti Air "Diobok-obok", Lumba-lumba, Katanya, Ci Luk Ba, dan Krismon. Kini, para artis cilik lebih sering melantunkan lagu-lagu di atas umur mereka dari band-band yang menyanyikan lagu romansa nan galau.

Joshua hanya bisa memberi saran. "Buat adik-adik, tetap dengarkan lagu anak, karena nanti ada waktunya kalian dengarkan lagu dewasa yang emang sesuai dengan umur kalian," ucap Joshua.

Source of News