- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
{kelonjotan News} Pertama dalam Sejarah, Kinerja PNS DKI Diukur dengan KPI


TS
3.hebat
{kelonjotan News} Pertama dalam Sejarah, Kinerja PNS DKI Diukur dengan KPI
Quote:
Pertama dalam Sejarah, Kinerja PNS DKI Diukur dengan KPI

Jakarta- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpesan kepada para pejabat eselon I dan II agar saling membantu dalam setiap pekerjaan. Hal tersebut disampaikan saat Basuki menyaksikan penandatanganan key performance indicators (KPI) di Balai Agung, Jumat (15/4). Penandatanganan dilakukan oleh seluruh pejabat eselon I dan II dengan tujuan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI memiliki standar penilaian kinerja untuk menentukan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) di setiap Satuan/Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD/UKPD).
"Ini pertama kali suatu kemajuan. 1 Mei kita sudah gunakan sistem KPI," ujar Basuki dalam sambutannya.
Basuki mengatakan, standar penilaian KPI ini memang belum sempurna. Begitupun dengan target yang dibuat oleh para SKPD dan UKPD belum terlalu tinggi. "Tapi tidak apa-apa, yang penting kita sekarang bagaimana bisa saling bantu. Saya paling tidak mau kalau tidak bisa tapi diam-diam saja," ujarnya.
Basuki mengatakan, apabila sistem penggajian berjalan baik dan benar, tidak menutup kemungkinan akan dijadikan model untuk nasional. Pasalnya, beberapa program Pmeprov DKI selalu menjadi role model nasional, mulai Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diadopsi jadi Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang diadopsi jadi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Jakarta Smart City, dan beberapa program lainnya.
Ahok juga berpesan kepada para pejabat agar berbicara jika menemui kesulitan. Ia membuat WA grup bersama para kepala SKPD dan UKPD itu supaya semuanya saling terbuka dan membantu serta berani berbicara jika menghadapi kesulitan. "Kita ada grup What's App gunanya untuk saling belajar. Yang susah itu kalau tidak tahu mau kemana, target kemana atau otaknya proyek yang diciptakan ingin sesuatu," ujarnya.
Ia berharap, sistem penilaian menggunakan KPI bisa menjadi model baku. Jika sudah terbangun, siapapun kepala daerah yang akan memimpin DKI, tidak perlu khawatir karena sistemnya sudah ada.
Bulan Mei mendatang, Ahok juga akan kembali melakukan perombakan besar-besaran di lingkungan Pemprov DKI ini. Dengan demikian apabila ada yang tidak memenuhi standar, ia akan mengganti dengan yang lebih baik.http://www.beritasatu.com/aktualitas...engan-kpi.html

Jakarta- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpesan kepada para pejabat eselon I dan II agar saling membantu dalam setiap pekerjaan. Hal tersebut disampaikan saat Basuki menyaksikan penandatanganan key performance indicators (KPI) di Balai Agung, Jumat (15/4). Penandatanganan dilakukan oleh seluruh pejabat eselon I dan II dengan tujuan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI memiliki standar penilaian kinerja untuk menentukan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) di setiap Satuan/Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD/UKPD).
"Ini pertama kali suatu kemajuan. 1 Mei kita sudah gunakan sistem KPI," ujar Basuki dalam sambutannya.
Basuki mengatakan, standar penilaian KPI ini memang belum sempurna. Begitupun dengan target yang dibuat oleh para SKPD dan UKPD belum terlalu tinggi. "Tapi tidak apa-apa, yang penting kita sekarang bagaimana bisa saling bantu. Saya paling tidak mau kalau tidak bisa tapi diam-diam saja," ujarnya.
Basuki mengatakan, apabila sistem penggajian berjalan baik dan benar, tidak menutup kemungkinan akan dijadikan model untuk nasional. Pasalnya, beberapa program Pmeprov DKI selalu menjadi role model nasional, mulai Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diadopsi jadi Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang diadopsi jadi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Jakarta Smart City, dan beberapa program lainnya.
Ahok juga berpesan kepada para pejabat agar berbicara jika menemui kesulitan. Ia membuat WA grup bersama para kepala SKPD dan UKPD itu supaya semuanya saling terbuka dan membantu serta berani berbicara jika menghadapi kesulitan. "Kita ada grup What's App gunanya untuk saling belajar. Yang susah itu kalau tidak tahu mau kemana, target kemana atau otaknya proyek yang diciptakan ingin sesuatu," ujarnya.
Ia berharap, sistem penilaian menggunakan KPI bisa menjadi model baku. Jika sudah terbangun, siapapun kepala daerah yang akan memimpin DKI, tidak perlu khawatir karena sistemnya sudah ada.
Bulan Mei mendatang, Ahok juga akan kembali melakukan perombakan besar-besaran di lingkungan Pemprov DKI ini. Dengan demikian apabila ada yang tidak memenuhi standar, ia akan mengganti dengan yang lebih baik.http://www.beritasatu.com/aktualitas...engan-kpi.html
Quote:
Sistem KPI DKI Bisa Jadi Model Nasional
Pemerintah Provinsi (PemproV) DKI Jakarta akan menerapkan sistem Key Performance Indicator (KPI) mulai Mei mendatang. Sistem penilaian kinerja ini diharapkan bisa menjadi model nasional.
" Ini KPI pertama di Indonesia, kalau bagus bisa jadi model nasional"
"Ini KPI pertama di Indonesia, kalau bagus bisa jadi model nasional," kata Basuki saat Penandatanganan KPI bagi seluruh Pejabat Eselon I dan II di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/4).
Basuki meminta agar para pejabat eselon I dan eselon II bisa berlomba-lomba meningkatkan kinerjanya agar mendapat penilaian maksimal. Sistem ini akan menjadi standar penilaian kinerja pegawai negeri sipil (PNS).
Ia mengharapkan, dengan adanya sistem KPI kinerja PNS dapat saling membantu dalam pembangunan Jakarta. Karena masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) saling berhubungan satu sama lainnya.
"Jangan sampai ada yang bilang kuping nggak butuh hidung. Kita ini satu badan yang saling membutuhkan," tegasnya.
Sebagai langkah agar koordinasi berjalan baik, Basuki telah membuat grup di aplikasi whatsapp. Basuki meminta semua SKPD untuk aktif bertanya jika menghadapi masalah, sehingga bisa dicarikan solusinya.
"Penilaian KPI ini memang belum sempurna. Target yang bapak ibu buat pasti juga belum terlalu tinggi. Tapi nggak apa-apa yang penting sekarang bagaimana bisa saling bantu," tandasnya.http://www.beritajakarta.com/read/29...Model_Nasional
Pemerintah Provinsi (PemproV) DKI Jakarta akan menerapkan sistem Key Performance Indicator (KPI) mulai Mei mendatang. Sistem penilaian kinerja ini diharapkan bisa menjadi model nasional.
" Ini KPI pertama di Indonesia, kalau bagus bisa jadi model nasional"
"Ini KPI pertama di Indonesia, kalau bagus bisa jadi model nasional," kata Basuki saat Penandatanganan KPI bagi seluruh Pejabat Eselon I dan II di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/4).
Basuki meminta agar para pejabat eselon I dan eselon II bisa berlomba-lomba meningkatkan kinerjanya agar mendapat penilaian maksimal. Sistem ini akan menjadi standar penilaian kinerja pegawai negeri sipil (PNS).
Ia mengharapkan, dengan adanya sistem KPI kinerja PNS dapat saling membantu dalam pembangunan Jakarta. Karena masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) saling berhubungan satu sama lainnya.
"Jangan sampai ada yang bilang kuping nggak butuh hidung. Kita ini satu badan yang saling membutuhkan," tegasnya.
Sebagai langkah agar koordinasi berjalan baik, Basuki telah membuat grup di aplikasi whatsapp. Basuki meminta semua SKPD untuk aktif bertanya jika menghadapi masalah, sehingga bisa dicarikan solusinya.
"Penilaian KPI ini memang belum sempurna. Target yang bapak ibu buat pasti juga belum terlalu tinggi. Tapi nggak apa-apa yang penting sekarang bagaimana bisa saling bantu," tandasnya.http://www.beritajakarta.com/read/29...Model_Nasional

nasbung jgn dekat2.. awas kelonjotan
prestasi ahok = bencana bagi nasbung

0
4.8K
Kutip
62
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan