JAKARTA – Meski kemacetan lalu lintas bertambah 24,3 persen. Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tetap memutuskan memperpanjang uji coba penghapusan 3 in 1. Perpanjangan dilakukan hingga 14 Mei 2016.

Keputusan diambil dalam rapat evaluasi yang dilakukan Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dishubtrans DKI hari ini, Kamis (14/4/2016). "Hasil diskusi saya putuskan, uji coba ini akan dilanjutkan sampai empat minggu ke depan," ujar Kadishubtrans DKI Andri Yansyah, Kamis (14/4/2016).

Andri menjelaskan, selama perpanjangan uji coba penghapusan 3 in 1, pihaknya bersama kepolisian akan melakukan evaluasi. "Terkait survei volume waktu tempuh, pembenahan perbaikan polling bisa dishare, tidak hanya Dishub, jadi responden variatif, baik tahu dan tidak tahu," tuturnya.

Selain itu, Andri juga meminta kepada Management Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishubtrans DKI Jakarta untuk terus lakukan sosialisasi terkait masalah rekayasa lalu lintas terhadap pengguna jalan 3 in 1, sebelum masuk dan sesudah masuk kawasan 3 in 1.

"Sistim Pengendalian Lalu Lintas (SPLL), tolong jangan ada lagi mati lampu lalu lintas, terutama untuk jalan utama. Terakhir, saya imbau gedung sekitar kawasan 3 in 1, menerapkan tarif parkir tinggi pada stafnya, jadi dipaksa pakai angkutan umum," jelasnya.

Lebih lanjut Andri menambahkan, sambil melakukan perpanjangan uji coba penghapusan 3 in 1, pihaknya meminta pihak Transportasi Jakarta (TransJakarta) untuk segera melakukan penambahan bus. Pasalnya, wacana penambahan 600 bus tersebut hingga kini belum maksimal dan baru sedikit penambahan busnya.

"TransJakarta juga segera kami minta untuk menyesaikan administrasi penambahan 600 bus bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Baru 49 nih (bus tambahan). Bus sudah ada, sopir sudah siap administrasinya," tuturnya.

SUMBER

Kalo beberapa hari doang belum ada hasilnya Gan