- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Orang-orang miskin di kota-kota besar Indonesia


TS
gothamson
Orang-orang miskin di kota-kota besar Indonesia
Perilaku orang-orang miskin makin meresahkan warga gan, tanggung jawab siapakah ini?
Quote:
1. Bermukim disembarang tempat, dan mengklaim tanah tersebut


Orang-orang jadul dari desa yang sudah termakan statement kalau kerja di Jakarta itu kehidupannya maju, mereka datang ke kota-kota besar dan mengadu nasib, banyak yang berakhir di pemukiman-pemukiman kumuh yang merusak pemandangan kota. Pemandangan kota besar sangatlah penting, karena kota-kota besar merupakan tempat turis-turis pertama kali melihat wajah Indonesia. Karena adanya pembiaran, saat digusur mereka marah? lho.. saya jadi bingung..
solusi IMO : harusnya pemerintah daerah adalah pemerintah yang kreatif dan berjiwa entrepreneur, yang bisa mengembangkan daerahnya dan membuat lapangan kerja. Jadi orang-orang desa ini gak perlu ke Jakarta untuk cari duit. Kenyataan saat ini kan pemerintah daerah tuh sumber korupsi paling basah.
solusi IMO : harusnya pemerintah daerah adalah pemerintah yang kreatif dan berjiwa entrepreneur, yang bisa mengembangkan daerahnya dan membuat lapangan kerja. Jadi orang-orang desa ini gak perlu ke Jakarta untuk cari duit. Kenyataan saat ini kan pemerintah daerah tuh sumber korupsi paling basah.
Quote:
2. Buang sampah sembarangan


Kalo ini bukan cuma warga miskin sih, tapi orang kaya juga banyak yang buang sampah sembarangan terutama orang-orang kaya yang penghasilannya dari uang haram macem korupsi, nepotisme, penggelapan, prostitusi, dllorang-orang kaya gini hartanya banyak, tapi otaknya miskin. BEGOnya lagi, kalo banjir yang disalahkan pemerintah, bilang pemerintah ga becus lah, pemerintah ga kerja lah, dll.
Balik lagi ke warga miskin, penyumbang sampah terbesar sudah pasti warga miskin di bantaran kali yang sudah pasti pemukiman ilegal, sesuai poin nomer 1, kalo di gusur marah-marah, padahal dia merusah kota dan lingkungan.
solusi IMO : masalah ini kompleks banget, salah satu solusinya ya gusur aja, balikin ke kampung dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah sesuai solusi no 1
Balik lagi ke warga miskin, penyumbang sampah terbesar sudah pasti warga miskin di bantaran kali yang sudah pasti pemukiman ilegal, sesuai poin nomer 1, kalo di gusur marah-marah, padahal dia merusah kota dan lingkungan.
solusi IMO : masalah ini kompleks banget, salah satu solusinya ya gusur aja, balikin ke kampung dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah sesuai solusi no 1
Quote:
3. Lu udah kaya, biarkan gw yang miskin cari duit


Sesuai masalah nomer 1, para kaum-kaum pendatang yang mengadu nasib ini jumlahnya sangat banyak, mereka-mereka yang gagal pasti berakhir menjadi, pereman, copet, pencuri, supri angkot, pkl, psk, dll.
Silahkan saja kerja di kota-kota besar, tapi kalo merugikan warga lain bagaimana? mereka berdalih kalo mereka tidak seperti ini, mereka tidak bisa bayar setoran.. egois sekali ya, mereka mencuri waktu orang lain, mendzalimi orang lain, apakaah nafkahnya halal? Begitu juga dengan PKL, mereka menyalahkan pemerintah kalo kena gusur, dibilang pemerintah ga peka dan ga peduli rakyat kecil, nah rakyat kecil ini peduli ga sama orang lain? Mereka ada benernya juga, mereka jadi seperti ini gara-gara pemerintah yang tidak bisa meratakan lapangan kerja di Indonesia yang luas ini
solusi IMO : masalah ini juga kompleks banget, gambaran besarnya, luas Indonesia yang 741.100 mi² harus ditampung oleh Jakarta. Pemerintah harus mampu meratakan lapangan perkerjaan di seluruh wilayah Indonesia
Silahkan saja kerja di kota-kota besar, tapi kalo merugikan warga lain bagaimana? mereka berdalih kalo mereka tidak seperti ini, mereka tidak bisa bayar setoran.. egois sekali ya, mereka mencuri waktu orang lain, mendzalimi orang lain, apakaah nafkahnya halal? Begitu juga dengan PKL, mereka menyalahkan pemerintah kalo kena gusur, dibilang pemerintah ga peka dan ga peduli rakyat kecil, nah rakyat kecil ini peduli ga sama orang lain? Mereka ada benernya juga, mereka jadi seperti ini gara-gara pemerintah yang tidak bisa meratakan lapangan kerja di Indonesia yang luas ini
solusi IMO : masalah ini juga kompleks banget, gambaran besarnya, luas Indonesia yang 741.100 mi² harus ditampung oleh Jakarta. Pemerintah harus mampu meratakan lapangan perkerjaan di seluruh wilayah Indonesia
0
4.4K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan