- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Beda dengan relawan nasbung, temanAhok Rela Tak Digaji Demi Ahok
TS
pascrot
Beda dengan relawan nasbung, temanAhok Rela Tak Digaji Demi Ahok
Tribunnews.com, JAKARTA - Teman Ahok kini kebanjiran dukungan. Target mengumpulkan 1 juta dukungan berupa fotocopy KTP dan isian formulir, dikejar relawan pengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hanya dalam waktu empat bulan.
Ratusan warga kini tiap hari mendatangi Posko Teman Ahok di berbagai mal di DKI Jakarta. Para relawan ini rela tak digaji demi Ahok agar bisa mencalonkan diri menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017 secara independen tanpa partai.
Salah seorang relawan di Markas Posko Ahok yang berada di mall Kuningan City, mengatakan, setiap hari terdapat sekitar 700 warga yang datang secara sukarela ke booth tersebut. "Selama beberapa hari terakhir, perharinya lebih dari 500 KTP bahkan sampai 500," ujarnya.
Saking banyak warga memberikan dukungan, relawan tersebut tak ada waktu longgar untuk makan. Sejak booth dibuka pukul 10.00 - 18.00 WIB, warga berduyun-duyun datang menanyakan cara mendukung dan menyerahkan fotokopi KTP.
Padahal relawan yang bertagas di booth tersebut berjumlah tiga orang. "Tidak ada waktu luang.
Kadang sambil makan, lihat saja sendiri banyaknya warga yang datang," katanya.
Booth yang berada di lantai ground mall Kuningan City tepat di depan Lotemart tersebut dibuat sangat menarik. Booth dirancang seperti tenant makanan dengan dominasi warna merah. Ada gambar Ahok yang yang didesain menyerupai film superhero The Avenger. Hanya saja tulisannya dirubah menjadi The Ahokers.
Pantauan Tribunnews, saking banyaknya dukungan, warga mengisi formulir sambil beridir pun rela dilakukan lantaran empat kursi yang disediakan tidak mencukupi.
Rancha, divisi digital strategi Teman Ahok menjelaskan, terdapat sekitar 30 orang relawan bekerja di kantor Posko Ahok hasil pinjaman tersebut. Apabila di jumlahkan dengan mereka yang bekerja di posko yang tersebar di Jakarta, terdapat lebih dari 50 relawan yang aktif.
Mereka berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari pekerja profesional hingga akademisi. Namun kebanyakan mereka yang baru saja lulus kuliah. Menurut Rancha, ia sendiri diajak bergabung di Teman Ahok, atas ajakan teman.
Ia diajak untuk mendukung Ahok maju kembali sebagai Gubernur DKI. Lantaran percaya dengan integritas dan kinerja Ahok yang memuaskan, ia pun akhinya bersedia."Saya diajak teman, karena memiliki semnagat yang sama, akhirnya saya bergabung," tutur lulusan Jurusan Ilmu komunikasi UI tersebut.
Tanpa Digaji
Menurutnya bekerja di Teman Ahok dengan sukarela. Ia bekerja tanpa mendapatkan gaji bulanan. Ia hanya mendapatkan ongkos transport yang berasal dari penjualan merchandise.
"Tidak ada gaji bulanan, paling ongkos transport hasil dari penjualan kaos, gelang, kalendear, dan topi dukung ahok," katanya.
Begitu juga operasional kegiatan relawan. Tidak ada satu pihak pun yang mendanai kegiatan Teman Ahok. Menurut Rancha kegiatan operasional juga berasal dari penjualan merchandise.
"Merchandise yang kita jual memang agak mahal sedikit, namun karena warga tahu untuk dukung Ahok, jadi mereka mau membelinya," katanya.
Tidak adanya yang mendanai kegiatan relawan, menurutnya bukan karena tidak ada yang mau membantu. Beberapa kali Teman Ahok menolak sumbangan dana untuk kegiatan operasional.
"Banyak yang menanyakan nomor rekening, namun kami tidak kasih, kami tolak karena kita tidak menerima sumbangan uang," paparnya.
Namun bukan berarti Teman Ahok menolak bantuan, menurut Rancha pihaknya selama ini beberpa kali menerima bantuan. Semisal box untuk menyimpan arsip, dan bantuan cetak atau print dari warga.
"Ada warga yang mau bantu cetak formulir dan keperluan lainnya untuk di posko, itu kita terima," katanya. (tribunnews/taufik ismail)
Kalo nasbung lauk gag enak aja ngamuk, jelas beda level
Diubah oleh pascrot 13-03-2016 02:16
0
22.7K
405
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan