Quote:
Aneh, Warga Ingin Pindah KTP ke Lokasi Akan Digusur dengan Bayar Mahal
JAKARTA (Pos Kota) – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memerintahkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), memperketat perpindahan KTP. Selain itu, Ahok juga melarang warga berpindah KTP pada lokasi yang akan digusur karena banyak disalahgunakan untuk memperoleh jatah rusun.
“Saya minta agar perpindahan KTP diawasi dengan ketat, terutama di lokasi yang akan ditertibkan,” ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (11/4).
Dia mendapat informasi bahwa orang yang mengincar dapat rusun berani membayar perpindahan KTP sampai Rp 5 juta. “Mereka pindah ke lokasi permukiman yang akan direlokasi ke rusun. Mereka berani bayar mahal untuk ngurus pindah KTP, karena bisa dapat rusun bagus yang sewanya murah sekali,” tambahnya.
Ahok mengingatkan Dukcapil agar lebih berhati-hati melayani perpindahan KTP tersebut. “Lebih baik, untuk lokasi yang akan ditertibkan, dikunci saja. Tidak boleh ada perpindahan KTP,” pesan Ahok sambil mengingatkan jika oknum petugas membekingi praktik seperti ini akan kena tindakan tegas. “Tujuannya supaya rusun sewa benar-benar diperuntukkan bagi warga miskin yang terkena penertiban,” tambahnya.
Ahok mencontohnya, pengetatan khususnya bagi daerah yang rencananya akan ditertibkan, seperti Kampung Berlan, Bukit Duri, Waduk Pluit, dan lainnya.
Ahok mengungkapkan modus pindah KTP tersebut pernah dilakukan saat pertama kali penertiban di kawasan Waduk Pluit. Bahkan beberapa warga berpindah-pindah sehingga mendapatkan beberapa unit rusun. “Saya tak ingin lagi hal itu kembali terulang,” tandasnya sambil menambahkan perpindahan KTP ini bisa dilacak. “Jadi, kalau ada yang main akan ketahuan,” pungkasnya. (Joko)
http://poskotanews.com/2016/04/12/an...n-bayar-mahal/
leh uga
ternyata nasbung pengen juga tinggal di rusun
dah bosan kali tinggal dikolong aka gorong-gorong