- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gandeng TNI AD, Kementerian Desa Kembangkan 86 Desa Pertahanan


TS
bangundesa
Gandeng TNI AD, Kementerian Desa Kembangkan 86 Desa Pertahanan

Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa) bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat (TNI AD) untuk mengembangkan desa pertahanan dan tangguh. Rencananya, kerjasama tersebut akan direalisasikan di 86 desa tertinggal.
Sekjen Kementerian Desa, Anwar Sanusi, mengatakan, 86 desa yang menjadi target program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tersebut tersebar di luar pulau Jawa dari Aceh hingga kawasan Indonesia Timur. Meskipun jumlah desa tersebut tidak banyak, namun diyakini mampu menjadi awal terbentuknya desa tangguh.
"Dari 5000 desa yang menjadi target untuk kita entaskan dari ketertinggalan, dibandingkan dengan jumlah 86 ini memang sedikit. Tapi kerjasama kita tidak hanya dengan TNI. Masih ada kerjasama, dengan lembaga lainnya untuk membantu mengentaskan desa tertinggal," ujar Anwar dalam acara Rakornis TMMD, di Gedung Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (7/4).
Menurut Anwar, pola pendekatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dalam memacu kreatifitas dan prakarsa masyarakat untuk membangun sangat sinkron dan selaras dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan mekanisme bottom up. Ini adalah alih kendali pembangunan yang selama ini bersifat top down.
Secara substansi, kata Anwar, TMMD tersebut dapat dipandang sebagai thesis keterlibatan TNI dalam membangun pedesaan. Sedangkan dari sisi formula, TMMD menjadi lompatan metodologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor.
"Program ini juga dapat dijadikan sebagai bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara di daerah tangguh. Juga merupakan upaya TNI untuk melestarikan sejarah terutama nilai kemanunggalan TNI dan rakyat", kata Anwar
Anwar mengatakan, kerjasama tersebut dilakukan demi mewujudkan pertahanan negara serta percepatan desa dalam membangun Indonesia. Menurutnya, Kementerian Desa tengah berusaha melakukan percepatan pembangunan di desa agar target mengentaskan 5000 desa tertinggal dapat terlampau. Upaya untuk membangun 2000 desa mandiri, juga diharapkan terentas dengan cepat.
"Target awal kita adalah mengentaskan 5 ribu desa tertinggal hingga tahun 2019. Kita upayakan ini dipercepat, agar target bisa terlampaui jingga 15 ribu desa", ujarnya.
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Erwin Syafitri, mengatakan, rencana kegiatan TMMD tersebut akan berlangsung selama 21 hari sejak tanggal 11 hingga 31 Mei 2016. Kegiatan tersebut tersebar di 61 kabupaten/kota, di 62 kecamatan dan 86 desa. Personel TNI yang akan dilibatkan sebanyak 9.150 orang.
Menurutnya, kegiatan TMMD tersebut difokuskan pada dua sasaran, yakni sasaran fisik berupa infrastruktur dan sarana dasar, serta non fisik yakni mendorong tumbuhnya inovasi dan kreatifitas masyarakat yang berkualitas dan mandiri.
"TMMD ini merupakan program terpadu lintas sektoral antara. TNI dan kementerian maupun lembaga serta komponen bangsa lainnya. Harapannya, ini dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat pedesaan", ujarnya
Feriawan Hidayat/FER
BeritaSatu.com
sumberhttp://www.beritasatu.com/nasional/3...ertahanan.html
0
738
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan