Everyone has their own Robin.

Kata-kata ini pasti udah sering di denger sama kalian yang merupakan fans atau sekedar penikmat tv series How I Met Your Mother. Yang menceritakan tentang perjalanan Ted Mosby, seorang arsitek, untuk bertemu ibu dari anak-anaknya.

Ga mau spoiler juga kalo ada yang belom nonton tamatnya. Yang jelas Robin ini bukanlah ibu dari anak2 Ted. Tapi seseorang yang Ted kejar dari episode satu sampe season terakhir. BERTAON TAON GAIS BAYANGKAN! Wk

Everyone has their own Robin. Katanya. Bahwa (nyaris) semua orang pasti punya someone spesial di hidupnya yang apapun kalian lakukan bersama orang lain, hal2 itu tetap tidak bisa mengalahkan memorimu dengannya.

Dia adalah orang yang kamu terima apa adanya, orang yang kekurangannya bukanlah masalah besar untukmu, orang yang kamu tatap dengan pandangan yang harusnya sudah jelas untuk dunia melihat kamu mencintainya. Bahwa saat-saat bahagiamu adalah cukup dengan melihat senyumnya.

Kemudian waktu berlalu dan kamu sadar, bahwa kamu bukanlah seorang Robin untuknya. Hal-hal berat terjadi ketika kamu harus melepaskannya. Kamu mungkin masih sering gagal dan menemukan dirimu menatap masa lalu. Tapi kamu tau, kamu sudah mencoba.

MOVE ON! Adalah kata yang begitu mudah dikatakan orang-orang sekitarmu. Seakan hal itu begitu mudah. Seakan kamu tidak pernah mencoba. Orang-orang sekitar akhirnya mulai berpikir kamu terlalu pemilih. Standarmu ketinggian. Dan hanya kamu yang tau kalo sebenernya, kamu rela melakukan apapun itu, asal dia adalah orangnya. Dan kamu mulai meragukan dirimu sendiri, mungkin memang kamu pemilih.

Bukan. Hey. Bukan itu. Sadarkah kamu ketika kamu tau, bahwa kamu bukanlah Robin untuknya, kamu mencoba sebisa mungkin untuk berubah. Kamu keluar dari zona nyamanmu secara sukarela untuknya. Kamu berjuang untuk mungkin hanya untuk membuatnya tersenyum. Atau mencoba menyetarakan dirimu dengannya.

Tapi, kamu masih kehilangan dia, disaat km berada di luar zona aman dan nyamanmu. Dan untuk hanya sekedar kembali menemukan zona aman mu kamu harus melalui banyak sekali masalah dan perubahan. Sampai akhirnya kamu sadar, bahwa mengejarnya sudah menjadi bagian dari hidupmu. Bahwa kamu tidak bisa kembali, bahwa yang bisa kamu lakukan adalah meneruskannya dengan atau tanpanya.

Hal ini yang membuat km begitu 'pemilih'. Karena dirimu sendiri tau, sebesar apa perjuanganmu untuk mengejar dirinya. Tanpa sadar, kamu memiliki banyak perubahan positif pada dirimu. Bahwa kamu sudah berjuang mati-matian untuk berada di posisi mu sekarang, jadi kenapa kamu harus begitu mudah membuka dirimu kepada mereka yang tidak mau berusaha? Yang baru berusaha sedikit sudah mengeluh dan marah padamu mengatakan bahwa dirimu terlalu pemilih?
Tau apa mereka tentang apa yang telah terjadi padamu?

Bahkan jika km sudah mencoba menjelaskan pasti masih saja ada yang tidak mau mengerti dan tetap menghujatmu. Itu tidak apa-apa. Katakan pada dirimu sendiri kamu berhak merasa diperjuangkan, setelah kamu melakukan perjuangan sia-sia untuk Robinmu.

Tapi jika nanti datang seseorang itu, yang serius dan tulus sama kamu, jangan biarkan dia terlalu lama berusaha, karena km juga ngerti kan? Segimana beratnya berjuang sendirian.