Quote:
Minggu 10 Apr 2016, 12:30 WIB
Tahun Lalu Purwakarta Dapat Bantuan Provinsi Rp 60 M, Tahun Ini Rp 28 M
Tri Ispranoto - detikNews

Foto: Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah
Purwakarta - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, tak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya terhadap Bantuan Provinsi (Banprov) yang terus menurun dari tahun ke tahun. Tahun ini, dari Rp 400 miliar anggaran yang diajukan, hanya Rp 28 miliar yang dikabulkan.
"Ini tahun terpahit buat kami. Kami tidak menyangka nilainya akan dipangkas sangat kecil. Bahkan informasinya dari semua daerah di Jabar, kami yang mendapat Banprov paling kecil," sesal Dedi, Minggu (10/4/2016).
Dedi pun mempertanyakan mekanisme penerimaan besaran Banprov yang selama ini tidak jelas. Namun jika standarisasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) merujuk pada rumusan jumlah penduduk berbanding dengan luas wilayah maka pihaknya akan menerimanya.
"Tapi kan sekarang tidak jelas politik anggarannya seperti apa," ungkapnya.
Menurutnya jumlah banprov yang diterima saat ini tidak menyentuh pada program Pemerintah Kabupaten (Pemkab), namun banprov tersebut dikucurkan sebagai dana untuk pembangunan program provinsi.
Padahal, kata Dedi, pihaknya tahun ini berharap nilai banprov bisa lebih besar dari tahun sebelumnya yang mengucur Rp 60 miliar. Jika hal tersebut teralisasi, maka pihaknya berencana akan menuntaskan permasalahan air bersih.
"Kita juga berencana menuntaskan jalan yang sejak puluhan tahun teriosilir karena adanya pembuatan Waduk Jatiluhur di Kecamatan Maniis sepanjang 21 KM," katanya.
Jika hal tersebut teralisasi maka nantinya akan menyambung dengan pembangunan jalan kabupaten sejauh 57 KM membentang melintasi Kecamatan Sukasari, Kecamatan Maniis, Kecamatan Tegalwaru yang juga akan membuat jalan lintas baru ke Cianjur dan Bogor.
"Tapi bagaimana pun kita akan tetap fokus dan berpikir keras agar program yang sudah direncanakan bisa teralisasi," pungkas Dedi.
Belum ada keterangan resmi dari Pemprov Jawa Barat terkait anggaran tersebut.
(ega/ega)
http://news.detik.com/berita/3184113...un-ini-rp-28-m
Dasar Bupati TAPIR

Dana pemprov digunakan untuk kepentingan rakyat pemrpov yang lebih besar

misalnya untuk fortuner pada anggota dewan Jabar yang terhormat dan yang lebih penting lagi untuk pembangunan Mesjid 1T yang berguna unruk BERDOA
Quote:
Minggu 10 Apr 2016, 18:39 WIB
Tanggapi Purwakarta, Pemprov Jabar Sebut Bantuan untuk Kabupaten Dialihkan ke PON
Erna Mardiana - detikNews

Foto: Dok. Istimewa
Bandung, - Pengurangan dana bantuan provinsi Jawa Barat kepada kabupaten dan kota tahun ini disebabkan anggaran APBD 2016 tersedot untuk penyelanggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, di mana Jawa Barat sebagai tuan rumahnya.
Hal itu disampaikan Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa saat dihubungi detikcom melalui telepon, Minggu (10/4/2016).
"Anggaran kita kan terbatas, sementara kebutuhan sebagai tuan rumah PON sangat besar. Maka ada beberapa mata anggaran ya kebijakannya dikurangi. Selain itu ada kepentingan utama lainnya yaitu pendidikan dan kesehatan," jelas Iwa.
Baca juga: Ini Estimasi Biaya PON XIX/2016 di Jawa Barat
Ketika ditanya berapa besar anggaran bantuan provinsi untuk kabupaten dan kota yang dialihkan untuk kesiapan PON, Iwa mengaku tak memegang data rincinya. "Lebih fixednya nanti tanya ke biro keuangan ya," kata Iwa.
Iwa mengaku hal ini sudah disampaikan ke kabupaten dan kota. "Teman-teman (kepala daerah) sudah tahu, alasannya sudah jelas, sudah disampaikan," katanya.
Menurutnya setelah penyelenggaraan PON yang akan digelar September mendatang tuntas, akan kembali lagi dibahas mengenai mekanisme besaran bantuan provinsi.
Disinggung mengenai besaran bantuan yang berbeda tiap daerah dan bagaimana mekanisme penentuannya, lagi-lagi Iwa meminta hal teknis ditanya ke bagian biro keuangan atau Bappeda.
"Masing-masing kota dan kabupaten berbeda kepentingannya. Mekanisme teknisnya silahkan nanti tanya ke biro keuangan atau Bappeda ya," jawabnya.
Baca: Tahun Lalu Purwakarta Dapat Bantuan Provinsi Rp 60 M, Tahun Ini Rp 28 M
Selain mengurangi anggaran bantuan provinsi untuk kabupaten dan kota, tahun ini juga Pemprov Jabar mengurangi bantuan untuk desa dari Rp 100 juta menjadi Rp 50 juta untuk pembangunan infrastruktur pedesaan. Itu pun baru akan dicairkan di APBD Perubahan.
"Untuk di APBD murni, anggaranya hanya untuk bantuan kinerja aparatur desa Rp 15 juta. Itu nanti akan cair. Sementara yang Rp 100 juta, tahun ini nanti di perubahan hanya Rp 50 juta," jelasnya.
Baca juga : Demi PON, Dana Bantuan Gubernur Rp 100 Juta untuk Desa di Jabar Distop Sementara
Sisanya, lanjut Iwa, akan dicairkan pada tahun anggaran 2017. Di mana, nantinya setiap desa akan diberikan Rp 150 juta.
"Jadinya dirapel," kata dia.
http://news.detik.com/berita/3184268...alihkan-ke-pon
Kalo JABAR SEBAGAI PROPINSI MISKIN tak sanggup selenggarakan PON ya sebaiknya jangan demi gengsi paksakan diri
