- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Whatsapp Sunny Tanuwidjaja: Gimana Rasanya Dicekal?


TS
kabe1
Ahok Whatsapp Sunny Tanuwidjaja: Gimana Rasanya Dicekal?
TEMPO.CO, Jakarta -- Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menghubungi Sunny Tanuwidjaja menyusul surat perintah pencegahan yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis 7 April 2016. Selain Sunny, KPK juga mencegah Direktur Utama PT Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma ke luar negeri. "Saya whatsapp dia (Sunny), lalu senyum-senyum saja dia. Lalu saya tanya, bagaimana (dicegah)? Sunny jawab, repot saja enggak bisa ke mana-mana," kata Ahok, sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta itu �Jumat, 8 April 2016.
Ahok sendiri mendukung tindakan yang diambil oleh KPK agar duduk perkara permasalahan menjadi lebih jelas. Pencegahan Sunny, menurut Ahok merupakan salah satu prosedur yang harus dijalani untuk mempermudah mengumpulkan keterangan. "Saya udah dengar dari TV� memang KPK akan lakukan langkah cegah, karena kalau dibutuhkan kan takut dia keluar negeri," kata Ahok.
Terlebih, menurut Ahok, Sunny merupakan orang yang memiliki mobilitas yang tinggi sehingga dikhawatirkan KPK akan kesulitan mengumpulkan keterangan jika pencegahan tidak dilakukan. "Sunny kan orang sering bolak-balik luar negeri. Nah kalau enggak dicegah pas dibutuhkan jadi saksi butuh keterangan pasti susah, saya kira itu prosedur harus dijalani," tutur Ahok.
Adapun pencegahan yang dilakukan KPK berkaitan dengan kasus dugaan suap pembahasan rancangan peraturan daerah tentang reklamasi yang menyeret nama Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Mohammad Sanusi. Pencegahan dilakukan mulai 6 April 2016 dan berlaku hingga enam bulan ke depan.
Kasus skandal suap reklamasi ini mencuat saat Sanusi tertangkap tangan oleh KPK Kamis, 31 Maret 2016. Ia diduga menerima suap dari bos Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, untuk memuluskan pembahasan proyek reklamasi Teluk Jakarta.
Sunny, yang memiliki kedekatan khusus dengan Ahok ini, dicegah jika sewaktu-waktu penyidik membutuhkan keterangan keduanya, mereka tidak sedang berada di luar negeri. Ahok sendiri mengakui bahwa Sunny hampir kenal semua pengusaha, termasuk perusahan pengembang yang sedang ramai diperbincangkan.
SUMBER
Kenapa Ga WA ke sanusi/ketua partainya juga hok, gimana rasanya kena OTT sama KPK
Ahok sendiri mendukung tindakan yang diambil oleh KPK agar duduk perkara permasalahan menjadi lebih jelas. Pencegahan Sunny, menurut Ahok merupakan salah satu prosedur yang harus dijalani untuk mempermudah mengumpulkan keterangan. "Saya udah dengar dari TV� memang KPK akan lakukan langkah cegah, karena kalau dibutuhkan kan takut dia keluar negeri," kata Ahok.
Terlebih, menurut Ahok, Sunny merupakan orang yang memiliki mobilitas yang tinggi sehingga dikhawatirkan KPK akan kesulitan mengumpulkan keterangan jika pencegahan tidak dilakukan. "Sunny kan orang sering bolak-balik luar negeri. Nah kalau enggak dicegah pas dibutuhkan jadi saksi butuh keterangan pasti susah, saya kira itu prosedur harus dijalani," tutur Ahok.
Adapun pencegahan yang dilakukan KPK berkaitan dengan kasus dugaan suap pembahasan rancangan peraturan daerah tentang reklamasi yang menyeret nama Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Mohammad Sanusi. Pencegahan dilakukan mulai 6 April 2016 dan berlaku hingga enam bulan ke depan.
Kasus skandal suap reklamasi ini mencuat saat Sanusi tertangkap tangan oleh KPK Kamis, 31 Maret 2016. Ia diduga menerima suap dari bos Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, untuk memuluskan pembahasan proyek reklamasi Teluk Jakarta.
Sunny, yang memiliki kedekatan khusus dengan Ahok ini, dicegah jika sewaktu-waktu penyidik membutuhkan keterangan keduanya, mereka tidak sedang berada di luar negeri. Ahok sendiri mengakui bahwa Sunny hampir kenal semua pengusaha, termasuk perusahan pengembang yang sedang ramai diperbincangkan.
SUMBER
Kenapa Ga WA ke sanusi/ketua partainya juga hok, gimana rasanya kena OTT sama KPK

Diubah oleh kabe1 10-04-2016 09:13
0
3K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan