KIBLAT.NET, Jakarta – Nama AKBP Untung Sangaji, polisi yang terkenal ke seantaro Indonesia karena aksi heroiknya melumpuhkan pelaku penyerangan Sarinah, Jakarta, kembali menjadi perbincangan media. Namun kali ini bukan karena prestasinya, melainkan karena kekecewaannya tidak naik pangkat.

Polisi yang namanya dikenal luas sejak aksi serangan di Sarina itu mengungkapkan kekecewaannya kepada Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti. Meski dia mendapat penghargaan dari Kapolri akibat “prestasinya itu”, namun dia tidak mendapat kenaikan pangkat atau jabatan di kepolisian.

“Kalau kecewa, pasti kecewa. Masa harus bohong. Orang bisa naik pangkat dari hasil kerja kita. Promosi sekolah, promosi job, kita enggak ada sama sekali,” ujar Untung seperti dilansir dari tribunnews.com, Jumat (08/04).

Bahkan, pimpinan Untung di Satuan Polairud pun tidak naik jabatan juga. Ia merasa, hal yang dia lakukan saat melawan kelompok teroris tersebut tidak dipandang apa-apa oleh Badrodin.

Ia mengatakan, mau marah pun percuma, tak berpengaruh apa pun pada kariernya. Untung merasa, hal tersebut memang bukan rezekinya.

Untung sudah menjadi perwira menengah di Satuan Polairud selama tiga tahun. Ia mulai jenuh berada di posisi saat ini dan ingin berkembang.

Semestinya, kata dia, tindakannya melumpuhkan teroris membuat kariernya menjadi lebih baik.

“Padahal, keahlian kita, mereka sudah lihat. Sudah lama kita lakukan yang terbaik,” kata Untung.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memberikan tanggapan terkait kekecewaan anggotanya itu. Menurutnya, Untung tidak naik pangkat karena kesalahannya sendiri.

“Kecewa gimana? Waktu itu kalau tidak salah dikasih penghargaan cuma dia tidak datang,” kata Badrodin saat dihubungi portal Inilah.com, Jumat.

Saat ditanyakan apakah penghargaan yang dimaksud adalah tawaran kenaikan pangkat untuk Untung, Badrodin tak menjelaskannya.

“Lupa kapan (penyerahan penghargaan) dan apa (penghargaannya). Tapi waktu itu dikasih dan dia tidak datang,” ujarnya.

Sumber: Tribun, Inilah
Penulis: Hunef Ibrahim