Kaskus

Entertainment

maul227Avatar border
TS
maul227
- SMS - [ Short Motivation Story ] Hasil dari sebuah kesabaran
Aku duduk di tepi sebuah pantai, di suatu sore, dimana sang mentari yang gagah memberikan sinarnya yang kemerahan, hangat, dan indah.
Setiap detiknya ku nikmati, terasa sangat lama, seakan ia enggan meninggalkan setiap insan di dunia ini. Seakan ia merasa esok terlalu lama untuk menyinari dunia dan melihat senyum di wajah setiap anak manusia lagi.
Saat itu, saat cahaya kemerahan menerpa sepanjang bibir pantai tersebut, aku mendengar suara rintihan kesakitan.
seekor anak kerang merintih kesakitan dan mengadu kepada ibunya.
"Ibu, ada pasir yang msuk kedalam dangingku. sakit bu. Tolong aku" sebutir pasir kecil masuk kedalam dangingnya, menusuk dagingnya yang lembut dan tidak dapat keluar.
Anak kerang itu terus merintih kesakitan. menangis.
"ibu, tolong aku ibu, aku tidak tahan. sakit ibu"
"Maafkan ibu anak ku, ibu tidak bisa berbut apa-apa. bukankah ibu sudah berkata agar kau tidak bermain terlalu lasak? lihat apa yang terjadi pada mu anak ku?"
ibu kerang itu menjawab sambil menangis.
Pasir itu benar-benar menyiksa anaknya, menyayat dagingnya yang lembut.
Tajam bagai belati, perih bagi sembilu.
"Maafkan aku ibu, tolong aku, tolong, sakit sekali ibu. Tolong aku"
"Ibu tidak bisa berbuat apa-apa anakku. kita bukan manusia yang dianugrahi tangan oleh Tuhan, agar ibu bisa menarikya keluar. Kita hanya lah kerang anak ku. Cobalah untuk membungkus pasir itu dengan getah lambungmu anak ku. Hanya itu yang bisa kita lakukan"
Ibunya terus menangis, meneteskan air mata, tak tahan melihat anaknya yang terus meringis kesakitan.
"Baiklah ibu, akan ku coba." sambil meringis dan menangis anak kerang itu mencoba apa yang di katakan oleh ibunya.
"Ibu, masih sakit bu. Sakit sekali ibu, aku tidak tahan"
pasir itu masih saja tetap menyayat dagingnya. Setiap anak kerang itu bergerak, pasir itu semakin dalam menusuk dagingnya, sakit dan perih yang luar biasa yang mungkin melebihi kemampuan anak kerang itu harus ia tanggung.
"Ibu, aku tidak tahan lagi ibu. Sakit sekali. Perih bu. Aku sungguh tidak tahan, aku rasa aku akan mati"
"Bertahan lah anak ku, bersabarlah sedikit lagi. Teruslah bungkus pasir itu dengan getah lambung mu".
sambil berlinangan air mata, ibu kerang itu berusaha menguatkan anaknya.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Anak kerang itu berusaha terus membungkus pasir itu dengan getah lambungnya sambil kesakitan. Ibunya terus setia menemaninya dan memberi semangat kepadanya.
Sudut-sudut pasir yang tadinya tajam tersebut mulai terasa tumpul.
Semakin tumpul, dan semakin membundar.
Anak kerang itu pun perlahan mulai terbebas dari rasa sakit luar biasa yang selama ini dideritanya. Ia terus berusaha sabar dalam menghadapi penderitaaannya.
Hingga suatu hari, pasir itu membentuk sebuah benda yang berbentuk bundar sempurna.
Pasir yang tadinya tajam menusuk daging lembutnya akhirnya berubah menjadi sebutir mutiara indah.
Sebutir mutiara indah yang menjadi sebuah hadiah terindah dalam hidupnya.
Hasil ketabahan dan kesabarannya.
Sebuah nilai yang tak akan pernah terganti.
0
1.3K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan