Tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) dan Polres Aceh Selatan menemukan 8 haktare ladang ganja di kawasan Pegunungan Alueba, Kecamatan Meukek, Tapaktuan, Aceh, Kamis, 7 April.

Kapolres AKBP Achmadi mengatakan di lokasi petugas menemukan tanaman ganja sudah siap panen sekitar 800 batang setinggi 1,5 hingga 2 meter, namun dalam operasi itu petugas tak menemukan pemilik ladang ganja. Sebagian tanaman ganja diamankan sebagai barang bukti. Sisanya dimusnahkan di lokasi dengan dibakar.

"Diduga operasi yang dilancarkan tersebut telah terlebih dulu bocor, sehingga pemilik ladang ganja berhasil menghindar dari sergapan petugas," kata Achmadi, di Tapaktuan, Jumat (8/4/2016).

Untuk menuju ke lokasi ladang ganja, tim harus menyusuri lereng gunung yang mendaki dan terjal dengan masa tempuh perjalanan selama lima jam. Tim gabungan yang dipimpin Kapolres Achmadi berangkat dari Tapaktuan sekitar pukul 03.00 WIB dan baru sampai ke lokasi sekitar pukul 08.00 WIB.

Achmadi mengatakan keberadaan ladang ganja diketahui setelah ada laporan dari masyarakat. Penemuan ladang itu juga hasil dari pengembangan kasus penemuan ladang ganja lain sekitar 1 hektare di Desa Sawah Tingkeum, Kecamatan Bakongan Timur.

Kepala BNNK Aceh Selatan, Nuzulian, mengatakan penemuan ladang ganja itu memperpanjang daftar panjang ladang ganja di Aceh. Total ada tiga lokasi, yakni di Pegunungan Meukek; Pegunungan Sawah Tiengkem, dan Pegunungan Jambo Papeun.


http://sumatera.metrotvnews.com/read...emukan-di-aceh