ne ane nemu berita yang

Masa SMA mungkin masa ketika remaja di masa puncaknya. Mereka pun berekspresi dengan berbagai macam gaya dan rupa. Tapi tentu sebaiknya tak perlu macam-macam berekspresi.
Kisah dua siswi SMA di Bandung ini mungkin jadi salah satu cerita yang mesti disikapi. Kedua remaja putri kelas III ini di dalam kelas membuat video memberi pesan ke teman-temannya.
Tapi, ada yang mengundang komentar publik. Siswi ini sambil merokok di dalam kelas.
Dalam video yang berdurasi 9 detik tersebut, salah seorang pelajar perempuan yang memegang rokok memperkenalkan diri sebagai salah satu siswa di sekolah menengah atas swasta di Kota Bandung.
"Halo, kita angkatan 2016. Omat (inget) edankan BPI," ucap siswi seperti di video yang dilihat detikcom, Jumat (8/4/2016).
Sambil memperkenalkan dirinya, siswi itu mengangkat tangan kanannya yang sedang memegang rokok lalu diisapnya.
Kemudian rekan di sampingnya menutup video tersebut dengan kalimat, "Jangan lupa budayakan mata merah," ujar perempuan berkacamata dalam video tersebut.
Dalam jejaring sosial twitter, video tersebut telah di-retweet banyak orang, begitu pun juga di YouTube. Belum diketahui apa maksud dan tujuan dua pelajar itu.
detikcom mencoba mendatangi sekolah yang disebut dalam video tersebut. Salah seorang siswa kelas 2 membenarkan mereka adalah siswi sekolah tersebut.
Sayangnya, setelah dicari siswi itu tak ada di sekolah, mungkin karena mereka kelas III yang baru selesai ujian.
Keterangan datang dari pihak sekolah yang menyatakan bahwa kedua siswi itu memang murid di sekolah tersebut.
"Siswi kelas III, sudah kami panggil orangtuanya," kata Kepsek BPI 2 Iding Sunardi.
Quote:
Quote:
[img]http://s.kaskus.id/images/2016/04
/08/7424804_20160408052216.jpg[/img]
Pihak SMA BPI Kota Bandung sudah mengakui dua siswi yang ada dalam video pelajar SMA merokok di dalam kelas adalah anak didiknya. Kedua pelajar tersebut sudah dipanggil bersama orangtuanya dan diberi nasihat.
Kepala Sekolah BPI 2, Iding Sunardi, mengetahui beredarnya video tersebut pada Kamis (7/4). Pihak sekolah langsung memanggil kedua siswa sekaligus orang tua RU dan TS untuk dimintai keterangan.
"Penyebaran video itu sejak Rabu siang, tapi pihak sekolah baru tahu kemarin. Siswanya juga kemarin sedang UN. Dikasih tahu sama temannya video itu tersebar," ujar Iding ditemui di ruang kerjanya di Kota Bandung, Jumat (8/4/2016).
Menurut Iding, dari penuturan RU, video tersebut dibuat saat para siswi tersebut baru naik ke kelas 3. Saat itu, RU dan TS hanya berniat iseng untuk menunjukkan keberanian.
"Itu video dibuat awal tahun di kelas 3, begitu naik kelas 3. Dibuat sebagai rasa bangga sudah naik kelas 3 dan menyampaikan pesan bahwa dia itu berani merokok di dalam kelas," terang Iding.
Kepada Iding, RU dan TS mengaku tidak menyangka videonya akan ada yang menyebarkan di dunia maya. Kata Iding, keduanya kaget dan tidak berniat untuk menyebarluaskan video tersebut.
"Video itu dia perlihatkan ke grup (geng) di parkiran depan. Suka ada yang nongkrong di parkiran, disebutnya grup parkir 50. Itu anggotanya alumni, siswa BPI 1-2 dan SMK BPI. Selama ini dia aman, ternyata ada yang menyebarkan, mereka kaget," jelasnya.
Tentunya pembinaan dilakukan pada dua siswi tersebut melalui orangtua dan guru.
Quote:
Pihak Sekolah Akan Bawa Kasus Siswi SMA Merokok di Dalam Kelas ke Polisi
Pihak SMA BPI-2 akan melaporkan pelaku pengunggah video siswinya yang merokok di dalam kelas. Video tersebut dinilai telah mencemarkan nama baik sekolah.
Hal itu dikemukakan Iding Sunardi saat ditemui di ruang kerjanya SMA BPI-2, Jalan Burangrang, Kota Bandung, Selasa (5/3/2016).
Menurut Iding, R salah seorang siswi dalam video tersebut mengaku sudah menelusuri siapa pengunggah videonya ke Youtube.
"Itu awal beredarnya di youtube. Mereka sudah menelusuri, ketemu pelakunya, salah satu mahasiswa perguruan tinggi swasta. Kalau yang bikin heboh, itu kemungkinan adminnya teman satu geng R. Kita mau melaporkan. Ini sudah mencemarkan sekolah," tegas Iding.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, pihak sekolah akan memperketat pengawasan terhadap anak didiknya.
"Kita sudah punya peraturan. Sudah pasang pemantau juga. Tapi ternyata ada yang di kelas. Kita perketat," ucapnya.
Video siswi SMA merokok tersebut tersebar di dunia maya beberapa hari terakhir ini. Pihak sekolah sudah memanggil orang tua siswa tersebut. Namun pihak sekolah belum menentukan sanksi apa yang akan dikenakan kepada kedua pelajar kelas 3 tersebut.
"Pendidikan anak itu kan bukan hanya di sekolah. Di rumah juga oleh orang tua. Kami meminta kepada orang tua juga ikut mengawasi dan mendidik anak-anak bersama-sama," tandasnya.
Quote:
sumber
sumber 2
sumber 3