Dear Kaskuser,

Ane mau curhat dan minta pendapat dari kaskuser se antero negri Republik Indonesia nih. Ane udah hancur lebur rasanya mendapati kisaha hidup ane yang dramatis dan remuk redam ini. Begini ceritanya :

Berawal dari tahun 2012 ane menjalin hubungan dengan seorang gadis (sebut aja namanya D). Saat itu usianya 16 Tahun duduk di bangku SMK kelas 2 dan ane terpaut beberapa tahun di atasnya. Hubungan kami memang tanpa sepengetahuan pihak keluarga kami masing2. Kami menjalani hubungan kami dengan bahagia dan saling mendalami karakter masing masing. Setelah lulus dari SMK, D bekerja di sebuah perusahaan swasta di kota kami. Ane support dia di pekerjaannya dan ane minta dia supaya meneruskan kuliah sesuai dengan keahliannya yaitu di bidang arsitektur. Singkat cerita setelah setahun bekerja dia mulai kuliah di sebuah PTS di kota kami tinggal. Kami punya banyak mimpi bersama yang akan kami bangun setelah menikah nanti di umur setelah 20th. D selalu menanyakan keseriusan saya untuk menikahinya pada saat dia umur 18-19 tahun. Ane kadang menjawab dengan jawaban klise dan terkadang juga dengan jawaban yang jelas. Dalam setiap hubungan ane selalu mempertimbangkan baik buruknya dan juga cocok tidaknya dengan si D. maka dari itu ane bilang ke dia akan memberikan jawaban pasti ketika ultahnya yang ke 20.

Di awal perkuliahannya semuanya terlihat baik2 saja, sampai dia mengenal seorang teman yang terpaut 3 tahun lebih tua dari umurnya (sebut saja Y). D pernah menceritakan ke ane perihal perkenalannya dengan Y tersebut. Dan D pernah mengatakan bahwa Y tersebut suka dan senang dengan D, sampai dia mengucapkan bahwa dia akan langsung melamarnya jika D mau dengan Y. Semua diceritakan ke ane dan semua terlihat normal. Ane selalu memberi nasihat kepada D untuk tidak dekat dengan cowo tersebut. Alhasil D bilang dia sudah ga dekat dgn cowo tersebut dan ane percaya..................

Tiba di umur D yang sudah genap 20 tahun ane memberikan jawaban bahwa ane akan menikahi dia tetapi setelah dia lulus kuliah sekitar umur 22 or 23. Kami sudah menyusun rencana untuk pernkahan dan kehidupan kami ke depannya, tetapi cerita berkembang di saat ane membuat rencana terindah yang pernah ada dalam hidup ane.

D ternyata sering jalan bareng selama kurun waktu 2014-2015 di awal2 kuliahnya. Dan ane juga tau ternyata 4 bulan terakhir mereka berpacaran, sampai akhirnya ane tau bahwa mereka sudah pernah melakukan ML di kos si Y. (ane sudah ML juga di tahun ke 2 kami berpacaran and I took her virginity)

Hancur hati ane berkeping keping gan.......mimpi kami yang sudah kami bangun selama 4 tahun ini hancur begitu saja....

Mohon masukannya ya agan yang baik hati dan bijaksana....

-Ane langsung memutuskan hubungan ane pada hari dimana ane tahu tentang perselingkuhan tersebut walaupun ane masih sayang banget ama D.

-Setelah 3 hari D menghubungi ane lagi dan minta maaf. Dia memohon agar ane ga memutuskan hubungan ini karena dia ingin ane menjadi imamnya kelak di dalam rumah tangganya. Dia berusaha nekat dengan semua kemampuannya untuk bisa dapetin ane kembali.

Pertanyaan ane:

1. Ane Bilang ke D bahwa ane sudah g akan bisa mewujudkan impian untuk menjadi suami D lagi karena ane sudah sakit. Kecuali dia bisa membunuh Y.

2. Bagaimana caranya agar D bisa menerima keputusan ane untuk mengakhiri hubungan ini. Karena setelah ketahuan dia terus merengek2 ke ane supaya ga diputusin.

3. Saat ini dalam hubungan kami yang ada hanya ML mulu setiap ketemu, karena ane ingin melampiaskan kekesalan ane karena dia tega ML ama orang lain. Setelah sekian lama ML untuk melampiaskan kekesalan ane juga ngerasa ga ada gunanya ane seperti ini, karena yang ada ane tambah sakit membayangkan dia bisa ML dengan orang lain.

4. Ane sempet berfikir untuk menghabisi nyawa Y, tapi belum dapet cara yang safety.

Nah sekian cerita ane ya agan...ane harap bisa kasih pencerahan untuk masalah yang sedang ane hadapin ini.