TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dugaan pemukulan dilakukan seorang lurah kepada camat di Pekanbaru, Kamis (7/4/2016) tadi pagi.
Camat Tenayan Raya, Abdurrahman melaporkan dugaan ditinju oleh lurah Sumber Sari bernama Sutahar. Dalam laporannya, disebutkan peristiwa tersebut dilatarbelakangi persoalan mutasi.

"Tadi pagi korban yang merupakan seorang camat melapor ke Mapolsek Tenayan Raya. Korban mengaku ditinju oleh seorang lurah," terang Kapolsek Tenayan Raya ‎Kompol Indra Rusdi kepada Tribunpekanbaru.com.

Diterangkannya, peristiwa tersebut terjadi ketika pelaksanaan senam pagi di Kantor Kecamatan Tenayan Raya sekitar pukul 07.50 WIB.
Saat itu datang terlapor yang kemudian mendekati korban dan langsung meninju telinga bagian belakang korban. Akibatnya korban mengalami memar dibagian telinga dan sempat pusing.

"Keterangan dari korban, terlapor tidak senang dimutasi jabatan menjadi Lurah Sumber Sari yang sebelumnya menjabat Lurah Sail, Kecamatan Lima Puluh. Kita masih mendalami laporan tersebut dengan memeriksa para saksi, " terangnya.(*)

Source of News

Tidak Hanya Kasih Bogem Mentah, Lurah Ini Juga Kejar Camat Tenayan Raya Saat Senam Pagi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Camat Tenayan Raya, Abdurrahman mengaku hampir saja tumbang ketika mendapatkan serangan mendadak dari Lurah Sumber Sari, Sutahar.
Abdurrahman ditinju tepat dibagian belakang telinganya tadi pagi saat berlangsungnya senam di Kantor Kecamatan, Kamis (7/4/2016).
‎
"Saya kaget tiba-tiba ditinju dari belakang. Saya bahkan hampir tumbang," terang Abdurrahman saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com.
Menurutnya, insiden yang dialaminya dilihat oleh pegawai kantor camat lainnya.

"Saat itu sedang senam pagi. Pegawai ramai. Saya dipukul. Tentu perbuatan tersebut tidak bisa saya terima, " ujar Abdurrahman menjelaskan alasannya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tenayan Raya.

Setelah ditinju, menurut Abdurrahman, lurah Sumber Sari masih terus mengejarnya. Beruntung usaha tersebut cepat dicegah oleh pegawai lainnya.

"Saya sempat lari karena dikejar. Saya malu dengan kejadian tersebut karena divdepan pegawai lainnya. Apa yang dilakukan lurah sama sekali tidak bisa saya terima, " terang Abdurrahman.

Selengkapnya : Source of News