- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Penerjun Payung Tewas di Halim Menghantam Perumahan TNI AU


TS
aghilfath
Penerjun Payung Tewas di Halim Menghantam Perumahan TNI AU
Spoiler for Penerjun Payung Tewas di Halim Menghantam Perumahan TNI AU:

Jakarta - Dua prajurit TNI AU tewas saat melakukan latihan atraksi terjun payung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Salah satu penerjun payung terjatuh di perumahan Halim.
"Satu jatuh menghantam di perumahan TNI AU Halim," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Dwi Badarmanto di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Kamis (7/4/2016).
Menurut Dwi, satu prajurit TNI lainnya terjatuh di sisi selatan Lanud Halim. Prajurit yang terjatuh di sisi kanan Lanud akibat hantaman angin.
"Jatuh di perumahan Halim karena menahan impact, sedangkan yang di sini (sisi selatan Lanud) terlilit akibat hantaman angin sehingga kondisi tali parasut terbelit ketika mendarat mendapat impact," ucapnya.
Jasad kedua prajurit tersebut sudah dilarikan ke rumah sakit. Mereka jatuh dalam atraksi free fall dari pesawat Hercules C130.
"Untuk ketinggian pastinya saya belum dapat informasi," ucapnya.
Penyebab Meninggalnya 2 Prajurit Penerjun Payung TNI AU di Halim
By Audrey Santoso on 07 Apr 2016 at 12:27 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Kopral Dua (Kopda) Beni dan Prajurit Satu (Pratu) Supranoto meninggal dunia saat mengikuti atraksi terjun payung di acara gladi bersih perayaan HUT ke-70 TNI AU. Dikabarkan, satu di antara dua prajurit Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (AU) itu sempat terbelit tali parasut.
Seperti diungkapkan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) Dwi Badarmanto kepada Liputan6.com, prajurit yang terbelit tali parasut itu adalah Pratu Supranoto.
Dia mengatakan, Supranoto terbelit tali parasut saat terjun. Kondisi itu menyebabkan almarhum sulit mengendalikan parasutnya sehingga dia jatuh di permukiman warga, dan dievakuasi ke RS Pusat AU Esnawan Antariksa, Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma.
"Yang satu tali parasutnya terbelit jadi susah dikendalikan, lalu mendarat di atas rumah, kemudian dilarikan ke rumah sakit," kata Dwi kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Sementara Kopda Beni, ujar Dwi, semula berhasil terjun dengan sempurna. Namun, angin berembus kencang saat sang prajurit hendak mencapai permukaan tanah. Beni pun mengalami benturan keras.
Keduanya, baik Supranoto dan Beni dinyatakan tewas saat mendapatkan pertolongan pertama di rumah sakit.
"Yang satu lagi itu mendarat sempurna, cuma saat mendarat anginnya besar, jadi kena impact, terbentur. Keadaannya dua-duanya inalillahi wainnalillahi rojiun meninggal di Rumah Sakit Pusat TNI AU," ucap Dwi.
Jasad keduanya kini disemayamkan di Bataliyon 461 Lanud Halim Perdanakusuma, Cililitan, Jakarta Timur.

http://m.detik.com/news/berita/31820...rumahan-tni-au& http://m.liputan6.com/news/read/2477...ni-au-di-halim
Wow tragis nih, turut berduka buat keluarga korban

Diubah oleh aghilfath 07-04-2016 15:41
0
4.4K
Kutip
45
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan