neothinkpadAvatar border
TS
neothinkpad
Jawaban Istri Siyono yang Menggetarkan Ketika akan Diusir dari Desa
Ya bukti otopsi nanti bisa buat cari keadilan.
Muhammadiyah dan kontras udah berfungsi maksimal saya rasa emoticon-Big Grin

Lagian kalau betul dia teroris buat apa juga pada makar kita hidup difase abad anti christ/dajjal pegang aja agama yang diyakini gak usah makar buang2 energi walaupun seperti menggenggam bara emoticon-Big Grin

Mau seperti arab?
Arab aja mendukung dollar usd lewat backup pembelian minyak harus pakai usd, itu yang kita kenal sebagai petrodollar perjanjian king faisal sama kissinger 1974. Free market? Bullshit lah bahkan kalau kita beli minyak pakai emaspun tidak boleh emoticon-Big Grin

Posisikan aja pancasila itu duduk sebagaimana adanya dl sebagai dasar negara. Mau nasakom atau apalah kalau pancasila dijadikan sebagai ideologi yang ada kekacauan. Buat yang muslim udah betul ideologinya/imannya islam tempatkan saja pancasila sebagai dasar negara toh gak bertentangan sama ajaran islam emoticon-Ngacir

Perlu di garis bawahi juga dalam eskatologi 3 agama samawi itu nantinya akan ada perang besar malhamah/armagedon dan senjata yg paling memungkinkan iti nuclear power. Kabut akan menutupi bumi!
"Soon the river Euphrates will disclose the treasure [the mountain] of gold. So, whoever will be present at that time should not take anything of it." — Sahih Bukhari.
The Prophet Muhammad said: "The Hour will not come to pass before the river Euphrates dries up to unveil the mountain of gold, for which people will fight. Ninety-nine out of one hundred will die [in the fighting], and every man among them will say: 'Perhaps I may be the only one to remain alive'." — Sahih Bukhari, Sahih Muslim.
The Prophet Muhammad said: "The Euphrates reveals the treasures within itself. Whoever sees it should not take anything from it".
"It [the Euphrates] will uncover a mountain of gold [under it]." — Sunan Abi Da'ud. (takwilnya a mountain of gold diartikan banyak alim ulama sebagai emas hitam yg sekarang lg hancur/jeblok, jika petro dollar hancur maka akan muncul ruling state dgn sistem monetary baru tentunya lewat perang emoticon-Angkat Beer( %0 dan ruling state baru selepas pax america diyakini mengarah ke pax judaica)

Sebagai muslim saya juga percaya nantinya jesus akan jd hakim yg adil selepas perang besar emoticon-Angkat Beer (0%)
Nantinya mahdi vs dajjal/antichrist (mesianik eskatologi: anti christ akan menipu jews sehingga percaya sebagai mesiah) akan berhadap2an di syiria/damascus.




REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suratmi, istri terduga teroris asal Klaten, Siyono, tidak gentar dengan ancaman akan diusir oleh semua tokoh di desanya jika ngotot melakukan autopsi terhadap jenazah suaminya. Niatnya sudah bulat, mencari keadilan untuk almarhum suaminya yang tewas di tangan anggota Detasemen Khusus 88, Jumat (11/3).

Ketika aparat Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten memutuskan autopsi hanya bisa dilakukan di luar area desa, Suratmi tak keberatan. Ketika orang-orang yang selama ini hidup berdampingan dengannya sebagai tetangga itu mengusirnya dari desa, termasuk lima anak dan jasad suaminya jika tetap ngotot, Suratmi malah semakin kokoh.

"Saat sikap aparat desa itu saya sampaikan ke Suratmi, jawabannya membuat saya merinding," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (1/4), kemarin.

Saat itu Suratmi menjawab dengan nada yang tegas. "Saya sedang mencari keadilan dan titip kepada Muhammadiyah. Kalau dalam usaha mencari keadilan ini saya harus terusir, bumi Allah itu luas (untuk kami)," kata Suratmi yang ditiru Dahnil.

Siyono, ayah dari lima anaknya, pulang dengan tubuh kaku tak bernyawa setelah dibawa tanpa pesan pada Selasa (8/3). Saat itu, tiga lelaki berpakaian preman menguntitnya ketika tengah shalat di Masjid samping rumahnya. Ketiganya lalu menyeret Siyono dengan alasan ada urusan utang piutang. Sejak itu, Siyono tak pernah kembali.

Petugas dengan senjata lengkap datang kembali dua hari setelahnya, Kamis (10/3), untuk menggeladah semua tempat Siyono beraktivitas, TK bernama Roudatul Athfal Terpadu (RAT) Amanah Ummah, termasuk rumah ayahnya. Sehari setelah itu, giliran Suratmi yang dijemput ke Jakarta.

Setelah di Jakarta, Suratmi baru tahu jika penjemputannya untuk membawa pulang jasad suaminya. Suratmi yang dalam keadaan kalut, berduka, dan kebingungan diminta menerima dan mengikhlaskan kematian Siyono. Petugas memberinya dua bungkus besar berisi uang yang sampai saat ini belum dibukanya.

Jasad Siyono harus segera dikubur, tanpa pertanyaan dan juga melihat keadaan mayat. Akhirnya Siyono dikuburkan pada Ahad (13/3). Namun, kabar kematian Siyono merebak, menjadi viral di media sosial, dan topik terhangat pembicaraan di setiap daerah.

Apa yang terjadi terhadap lelaki yang baru diduga sebagai teroris itu? Hanya Densus 88 yang tahu, dan Polri didesak untuk memberikan penjelasan.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan kemudian menjelaskan kronologi tewasnya Siyono malam itu. Menurut dia, awalnya Siyono menuruti semua perintah dari anggota di lapangan ketika dibawa untuk menemukan senjata. "Yang bersangkutan ditutup matanya, awalnya yang bersangkutan akomodatif dan kooperatif," kata Anton, Senin (14/3).

Siyono dibawa oleh dua anggota Densus (satu sopir dan satu menjaga Siyono) untuk mencari lokasi senjata. Namun, saat tiba di satu tempat di Prambanan, Klaten, Siyono yang duduk di sebelah kanan meminta dilepaskan penutup wajah dan borgolnya. Setelah itu, kata Anton, tiba-tiba Siyono berontak.

Anton mengatakan, Siyono memukul anggota Densus 88. Keduanya kemudian berkelahi dengan tangan kosong, satu lawan satu, dalam mobil. Kejadian itu membuat kendaraan tersebut menghantam pembatas jalan. "Beruntung karena anggota punya bela diri, anggota berhasil. Yang bersangkutan terbentur kepalanya, lalu pingsan," kata Anton.

Siyono yang pingsan, kata Anton, sempat dibawa ke rumah sakit, tapi akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan. "Ada visumnya, ada fotonya. Sehingga terjadi perkelahian itu, yang bersangkutan mungkin tersudutkan ke salah satu dinding," kata Anton.

Meski begitu, Anton juga menyayangkan anggota yang mengawal Siyono hanya satu orang dengan seorang sopir. "Kami juga menyayangkan, kita juga mempertanyakan. Kenapa cuma sendiri? karena yang bersangkutan (Siyono) mata ditutup dan diborgol," kata Anton.

Banyak yang meragukan kronologi tersebut, salah satunya Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). Sebab, selama ini penanganan bagi teroris selalu dilakukan oleh banyak petugas. Apalagi dalam SOP Densus, pengawalan minimal dilakukan oleh dua orang. Kemudian soal perkelahian dan kematian Siyono yang diduga melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Namun Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjawab.

Menuru Badrodin, perkelahian itu bisa dibuktikan dengan visum bahwa anggota Densus juga babak belur. "Di mana letak pelanggaran HAM-nya itu? Tapi, anggota itu juga babak belur," kata Badrodin.

Badrodin juga mempersilahkan keluarga untuk melakukan autopsi ulang jika tidak percaya pada hasil dari polisi. "Ya boleh saja, silahkan saja kalau memang diperlukan, maka autopsi ulang saja."

Di kampung Dukuh Brengkungan, RT 11, RW 05, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jateng, Suratmi resah dengan 'uang damai' yang diberikan polisi. Sambil menggendong anaknya, perempuan bercadar ini pun bercerita.

Pada Sabtu itu, dia dijemput ke Jakarta oleh beberapa orang untuk menjenguk sang suami. Di hotel tempat ia diinapkan, dia kaget diberi kabar bahwa suaminya sudah meninggal dunia. Perempuan itu pun merasa kalut dan kebingungan. "Saya langsung shalat istikharah. Saya bingung," katanya.

Suratmi belum mampu mengendalikan kebingungannya ketika tiba-tiba didatangi dua orang perempuan bernama Ayu dan Lastri. Kedua perempuan inilah yang memberikan dua gepok uang sambil meminta keikhlasan atas kematian suaminya. "Bu Ayu mengatakan ini sudah takdir, saya harus ikhlas," kata Suratmi.

Sampai saat ini, Suratmi tidak tahu siapa dua wanita misterius itu. Namun, Suratmi menduga Ayu adalah seorang polwan. Menurut dua wanita itu, dua gepok uang berbungkus koran dengan lakban kuning itu diperuntukkan biaya pemakaman dan kebutuhan anak-anak Siyono.

Suratmi yang kalut akhirnya menerima uang tersebut. Namun jauh di balik hatinya, Suratmi bertanya-tanya mengenai ada apa di balik kematian suaminya. Karena itu, sampai sekarang, bungkusan uang itu tidak dibuka. Ia bertekat untuk mencari kebenaran atas kematian suaminya dengan memberikan kuasa kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Komnas HAM, KontaS, YLBHI, BLH Jakarta, PSHK Indonesia, dan ICW juga turun tangan dalam pencarian keadilan istri Siyono.

Kepala Divisi Pembela Hak Sipil Politik KontraS, Putri Kanesia mengatakan, tim investigasi yang mereka turunkan telah menemukan bukti penganiayaan terhadap Siyono. Banyak luka pada tubuh Siyono, yakni luka memar di pipi, mata kanan lebam, patah tulang hidung, kaki mulai dari paha hingga betis bengkak, kuku hampir patah, dan keluar darah dari kepala.

Putri mengatakan, temuan ini perlu ditindaklanjuti karena Siyono berstatus sebagai terduga teroris yang tak boleh disiksa. Asas praduga tak bersalah seharusnya diberlakukan. "Siapapun dia, baru terduga atau tidak, berhak diperlakukan secara wajar," kata Putri.

Untuk menunjukan bukti otentik, autopsi ulang pun segera dilakukan. "Upaya autopsi jenazah Siyono dibantu Muhammadiyah atas permintaan dan Izin keluarga Siyono," kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak yang tunjuk PP Muhammadiyah untuk mengawal kasus ini sampai tuntas.

Enam dokter yang akan melakukan autopsi merupakan dokter dari beberapa rumah sakit Muhammadiyah yang ada di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Namun, masalah datang ketika tiba-tiba aparatur desa menolak autopsi tersebut. Bahkan disertai ancaman.

Kepala Desa Pogung, Djoko Widoyo menunjukkan selembar kertas penolakan warga atas autopsi jenazah Siyono. ''Ini surat pernyataan kesepakatan bersama warga Desa Pogung diwakili RT, RW, BPD, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Desa Pogung,'' katanya.

Tak tanggung, surat pernyataan itu ditandatangani keluarga Siyono, yakni ayahnya Marso Diyono, Kakak iparnya Sutomo, dan Sri Mulyadi. Mereka pada dasarnya minta perlindungan Pemerintah Desa Pogung. Sebab, semua keluarga Siyono akan terusir dari desa jika menyetujui autopsi. Kemudian jenazah setelah diautopsi tidak boleh dikubur di wilayah Desa Pogung. Namun tidak bagi Suratmi dan lima anaknya, dia memilih pergi asal keadilan bagi suaminya terpenuhi.


Komisioner Komnas HAM, Siane Indriani menyayangkan adanya intimidasi yang diterima keluarga Siyono, khususnya sang istri, Suratmi. Padahal, autopsi merupakan sebuah tindakan medis yang dikategorikan sangat biasa. Karena itu, ia mengaku heran dengan sikap aparatur desa yang seakan menghambat dan menyulitkan proses penegakan hukum.

Dahnil juga menyayangkan sikap orang desa yang tiba-tiba berubah dari awalnya tidak keberatan menjadi ngotot menolak. Meski begitu, autopsi akan tetap dilakukan walaupun di luar desa tersebut. Bahkan, dihubungi Republika.co.id, hari ini, Dahnil mengatakan dokter forensik Muhammadiyah akan melakukan proses autopsi hari ini, Ahad (3/4).


"Pagi ini Insya Allah kami jadi melakukan proses autopsi. Saat ini dokter forensik sedang bersiap-siap," katanya.

Menurut Dahnil, kasus Siyono akan membuka tabir terkait banyaknya terduga teroris yang tewas sebelum didakwa."Sudah ada 121 orang yang diduga teroris dan dieksekusi tanpa melalui proses hukum. Ini yang kami perjuangkan," kata dia.

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah selama kasus ini menjaga kediaman Suratmi bersama lima anaknya, karena mengaku kerap mendapatkan teror. Kokam juga menjaga kuburan Siyono. "Karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka kuburan Siyono kami jaga 24 jam secara bergantian," kata Dahnil.

Muhammadiyah juga siap menampung dan menanggung kehidupan Suratmi dan anak-anaknya. "Muhammadiyah siap menanggung perekonomian dan kehidupan Suratmi, istri almarhum dan kelima anaknya, termasuk untuk sekolahnya," kata Dahnil.

Red: Ilham
Source: Data Republika.co.id


http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/04/03/o515is361-jawaban-istri-siyono-yang-menggetarkan-ketika-akan-diusir-dari-desa-part
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
15.7K
165
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan