Kaskus

News

infonitascomAvatar border
TS
infonitascom
Hari Ciliwung 2015, Jangan Buang Sampah ke Kali Ciliwung
Hari Ciliwung 2015, Jangan Buang Sampah ke Kali Ciliwung

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan Kali Ciliwung harus dijaga kebersihannya. Jangan mencemari dan merusak Kali Ciliwung dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kali Ciliwung harus dijaga kelestariannya.

Demikian pernyataan Wagub Djarot dalam memperingati Hari Ciliwung 2015. “Terutama warga yang tinggal di sepanjang Kali Ciliwung jangan membuang sampah ke kali. Kali Ciliwung bisa ramah kalau kita juga ramah. Selama kita tidak ramah kepada Kali Ciliwung, maka Kali Ciliwung enggak akan rama sama kita," jelas Djarot di Kali Ciliwung, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Rabu (11/11/2015).

Wagub Djarot menjelaskan yang dimaksud dengan ramah Kali Ciliwung, yaitu tidak mencemari, tidak merusak, tidak menyakiti, dan tidak membuang sampah ke Kali Ciliwung. Sebab, Kali Ciliwung merupakan kali yang membantu warga Jakarta dalam melakukan kegiatan hidup sehari-hari.

"Dengan melakukan Ramah Ciliwung, maka kita bisa melestarikan dan memelihara Kali Ciliwung. Karena semuanya punya mimpi mengembalikan Kali Ciliwung seperti 30 tahun lalu. Untuk mewujudkan mimpi ini harus dibantu oleh masyarakat," ujar Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar ini juga mengapresiasi warga dan tokoh masyarakat yang telah membuat tempat penampungan sampah (TPS) di Pejaten Timur menjadi sebuah tempat pertemuan warta sekaligus tempat anak-anak berinteraksi seperti menari dan melakukan kegiatan daur ulang sampah.

"Saat ini, kita berdiri di atas lahan TPS. Karena kearifan para warga dan tokoh masyarkaat, termasuk Pak Royani, bisa menguruk lahan tempat pembuangan sampah menjadi tempat interaksi warga,” tutur Djarot.

Tokoh masyarakat Pejaten Timur, H Royani menuturkan kondisi Kali Ciliwung saat ini sudah lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dulu, saat musim kemarau, air Kali Ciliwung pasti berubah hitam dan mengeluarkan bau tak sedap. Kini, saat musim kemarau, air Ciliwung tak lagi hitam, hanya berwarna cokelat karena ada lumpur.

"Tanah ini dulu memang tempat pembuangan sampah. Tapi, kita jadikan tempat umum, tempat bermainnya anak-anak dan kegiatan daur ulang sampah. Lalu, di musim panas ini, air Ciliwung tidak hitam lagi,” kata Royani.

Dalam kesempatan itu, Royani juga meminta kepada Wagub Djarot agar menyediakan akses penyeberangan antara Pejaten ke Condet yang dipisahkan oleh Kali Ciliwung. Paling tidak, dapat disediakan transportasi air bagi warga untuk menyeberang.

"Saya minta Pak Wagub untuk diberikan akses transportasi air antara Pejaten ke Condet. Kami minta diberikan perahu kecil untuk menyeberang kali. Itu sangat baik bagi kami,” imbuh Royani.

Sumber

jangan buang sampah di kali ya Gan emoticon-Betty (S)

0
756
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan