Kader Muda Partai Hanura membatalkan rencananya melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab atas dugaan penghinaan saat Rizieq berunjuk rasa dengan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ). Hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Hanura, Didi Apriadi.

“Kami sudah menyiapkan materi, sudah menyiapkan bahan-bahan, sudah sampai ke Polda. Tetapi kemudian Pak Ketum menyampaikan sudahlah kita maafkan Habib ini” ungkap Didi Apriadi di Kantor DPP Partai Hanura, Rabu (6/4/2016).

Menurut Didi, laporan tersebut hanya akan membuat kegaduhan jika tetap dilanjutkan. Lagi pula, Didi yakin Rizieq akan mendapatkan hukuman dari masyarakat. Menurutnya hukum masyarakat lebih berhasil, daripada sekadar hukum-hukum yang formal.

Ia menyebut setidaknya ada lima penghinaan yang dilakukan Rizieq. Tidak hanya Hanura, Rizieq juga dianggap telah menghina Pancasila dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Habib dianggap menghasut, memfitnah serta menjelekan nama Ahok.

“Menghasut, memfitnah, menjelekkan, menghina Bapak Wiranto yang juga Ketua Partai Hanura dan tokoh bangsa ini. Mengganti namanya, kemudian juga menjelek-jelekkan etnis China. Juga mengata-ngatai masalah Pancasila. Apakah pantas kita sebut Pancasila sebagai ‘pantat gila’ atau ‘pantat china’?” pungkas Didi.

kemarin gara2 becandaan pancasila urusan panjang ke polisi
ini uda jelas2 menghina ideologi pancasila dan ketua partai di hina
jangan2 terlalu banyak rahasia yg di pegang bibib nih
makanya ga berani di sentuh
negara hukum tapi tidak di selesaikan secara hukum, kalo ada yg begitu jg di maafkan jg ya pak, kan ga ada efek jeranya