- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Alami Kerugian Besar, Manajemen Krakatau Steel Duduk Tenang?Kok bisa?


TS
distrubiaa
Alami Kerugian Besar, Manajemen Krakatau Steel Duduk Tenang?Kok bisa?
Jurnalekonomi.co.id
Meskipun rugi besar PT Krakatau Steel Tbk, BUMN produsen baja hanya melakukan perubahan tak signifikan terhadap susunan pengurus perseroan yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2015 yang digelar Senin, 4 April 2016.
Berdasarkan catatan JURNAL, Krakatau menderita rugi bersih senilai US$320,02 juta atau setara dengan Rp4,41 triliun (kurs Rp13.795 per dolar AS) pada 2015. Angka ini menunjukkan pembengkakan kerugian sebesar 117% dibandingkan kerugian tahun 2014 yang mencapai S$147,11 juta. Pendapatan emiten berkode saham KRAS tersebut juga anjlok 29,28% menjadi US$1,32 miliar pada 2015 dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar US$1,86 miliar.
Meski demikian, perubahan signifikan hanya tampak pada susunan komisaris. Binsar H Simanjuntak yang sebelumnya menempati posisi Komisaris Independen kini menjabat Komisaris Utama. Pria yang pernah menjabat sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat ini menggantikan posisi Achmad Sofjan Ruky selaku Komisaris Utama pada periode sebelumnya.
Sementara pada jajaran direksi tak ada perubahan yang berarti. Hanya tampak perubahan dengan masuknya Tambok P. Setyawati S dalam jajaran direksi perseroan menggantikanAnggiasari Hindratmo.
Berikut susunan Komisaris dan Direksi hasil RUPST Tahun Buku 2015:
Komisaris
Komisaris Utama : Binsar H. Simanjuntak
Komisaris Independen : Tubagus Farich Nahril
Komisaris Independen : Roy E. Maningkas
Komisaris : Harjanto
Komisaris : Ridwan Djamaludin
Direksi
Direktur Utama : Sukandar
Direktur : Hilman Hasyim
Direktur : Dadang Danusiri
Direktur : Imam Purwanto
Direktur : Ogi Rulino
Direktur : Tambok P. Setyawati S.
Spoiler for Krakatau Steel:
Meskipun rugi besar PT Krakatau Steel Tbk, BUMN produsen baja hanya melakukan perubahan tak signifikan terhadap susunan pengurus perseroan yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2015 yang digelar Senin, 4 April 2016.
Berdasarkan catatan JURNAL, Krakatau menderita rugi bersih senilai US$320,02 juta atau setara dengan Rp4,41 triliun (kurs Rp13.795 per dolar AS) pada 2015. Angka ini menunjukkan pembengkakan kerugian sebesar 117% dibandingkan kerugian tahun 2014 yang mencapai S$147,11 juta. Pendapatan emiten berkode saham KRAS tersebut juga anjlok 29,28% menjadi US$1,32 miliar pada 2015 dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar US$1,86 miliar.
Meski demikian, perubahan signifikan hanya tampak pada susunan komisaris. Binsar H Simanjuntak yang sebelumnya menempati posisi Komisaris Independen kini menjabat Komisaris Utama. Pria yang pernah menjabat sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat ini menggantikan posisi Achmad Sofjan Ruky selaku Komisaris Utama pada periode sebelumnya.
Sementara pada jajaran direksi tak ada perubahan yang berarti. Hanya tampak perubahan dengan masuknya Tambok P. Setyawati S dalam jajaran direksi perseroan menggantikanAnggiasari Hindratmo.
Berikut susunan Komisaris dan Direksi hasil RUPST Tahun Buku 2015:
Komisaris
Komisaris Utama : Binsar H. Simanjuntak
Komisaris Independen : Tubagus Farich Nahril
Komisaris Independen : Roy E. Maningkas
Komisaris : Harjanto
Komisaris : Ridwan Djamaludin
Direksi
Direktur Utama : Sukandar
Direktur : Hilman Hasyim
Direktur : Dadang Danusiri
Direktur : Imam Purwanto
Direktur : Ogi Rulino
Direktur : Tambok P. Setyawati S.
0
2.9K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan