Quote:
Ini Wujud Berlian yang Dijual Rp 7 Triliun oleh Seorang Kakek di Sidrap
Selasa, 5 April 2016 | 15:28 WIB
KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN
Berlian seberat 222 gram milik Qarsing di Desa Bulu Cendrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, ini dijual dengan harga Rp 6,966 triliun.
SIDRAP, KOMPAS.com - Seorang kakek bernama Qarsing di Desa Bulu Cendrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, akan melelang berlian dengan harga Rp 6,966 triliun.
Berlian dengan bobot 222 gram itu disimpannya dalam kotak khusus. Qarsing mengaku tidak pernah memperlihatkannya ke orang lain.
Sayangnya, Qarsing tidak memiliki sertifikat atas berlian tersebut. Ia juga tak bersedia mengungkapkan asal usul berlian tersebut.
Saat ini Qarsing tengah mengupayakan untuk membuat sertifikat berlian sebelum menjualnya kepada orang lain.
Ia membuka kesempatan kepada warga asing untuk membelinya.
Berlian seberat 222 gram milik Qarsing di Desa Bulu Cendrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, ini dijual dengan harga Rp 6,966 triliun.
Mantan pejuang kemerdekaan berpangkat Mayor itu mengatakan, sebagian uang hasil penjualan berlian itu akan ia sumbangkan untuk membayar utang negara.
Ia juga ingin menggunakan hasil penjualannya untuk membangun rumah adat, sekolah, dan pesantren di Sidrap dan Enrekang.
http://regional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp
Quote:
Kakek Ini Jual Berlian Seharga Rp 7 Triliun untuk Bangun Pesantren dan Sekolah
Selasa, 5 April 2016 | 07:46 WIB
KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN
Qarsing, warga Desa Bulu Cendrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, memperlihatkan berlian seberat 222 gram yang dijualnya seharga Rp 6,966 triliun. Uang hasil penjualan akan ia sumbangkan.
SIDRAP, KOMPAS.com — Seorang kakek bernama Qarsing di Desa Bulu Cendrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, akan melelang sebongkah berlian dengan harga Rp 6,966 triliun. Uang hasil penjualan akan ia sumbangkan.
"Jika laku, berlian saya seberat 222 gram ini rencananya sebagian akan saya sumbangkan untuk membayar utang negara," kata Qarsing di rumahnya, Senin (4/4/2016).
"Sebagian saya akan buat sekolah, pesantren, dan rumah adat di Kabupaten Sidrap dan Enrekang, yang dikenal dengan 'Kota Santri'," kata dia.
Menurut Qarsing, jika ada warga asing yang berminat membelinya, Pemerintah Indonesia berhak menjadi perantara dan dapat mengambil berlian itu di rumahnya.
Qarsing menjual berlian tersebut karena saat ini ia sedang membangun rumah adat yang terbuat dari kayu dengan 40 tiang penyangga. Rumah adat ini sudah menghabiskan dana milliaran rupiah.
"Rumah adat ini nantinya dipakai apabila ada acara adat di desa," kata Andi Ucha, pengelola rumah adat milik Qarsing.
Qarsing menjamin keaslian berliannya. Ia mengklaim sudah banyak calon pembeli yang datang bersama ahli berlian untuk melihat berlian itu dan mengakui keasliannya.
"Namun, mereka tak mampu membelinya," kata Harling, tokoh masyarakat setempat.
Harling berharap agar negara mengapresiasi niat baik Qarsing tersebut, terlebih uang penjualannya digunakan untuk kepentingan rakyat banyak.
http://regional.kompas.com/read/2016...ampaign=khiprd
Coba dijual di FJB, ane entar jadi REKBERnya