Pemprov DKI secara resmi hari ini menghentikan kebijakan lalu lintas 3 in 1. Pihak berwenang menganggap kebijakan 3 in 1 untuk kendaraan roda empat tidak efektif sejak kasus joki 3 ini 1 mencuat ke publik.

Apakah benar kebijakan jalur 3 in 1 tidak efektif? Sebab faktanya hari ini (05/04), lalu lintas di jalan protokol seperti Jalan Jenderal Sudirman mengalami kemacetan yang lebih parah dibandingkan saat aturan 3 in 1 masih diterapkan.

Jadi pertanyaan besar, bagaimana kondisi Jakarta apabila aturan ini benar-benar dihentikan. Lalu lintas kota kemungkinan akan kembali lebih padat karena banyaknya mobil pribadi yang berseliweran. Tak hanya di Jakarta, kota-kota besar lain di dunia pun mengalami hal serupa. Bagaimana gambarannya? Cekidott gann.