- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
More Than Game (Sisi Lain Sepakboa)


TS
brassual
More Than Game (Sisi Lain Sepakboa)
Assalamualaikum gan.
Anak bola bikin trit lagi gan.
Sepakbola? Permainan sederhana tapi bisa merubah dunia,kita patut bersyukur tuhan menciptakan sepakbola. Dalam bola yg bulat ada sejuta cerita tentangnya,ia bukan hanya sekedar olahraga tapi banyak yg bs disampaikan melaluinya . Dari tindakan terpuji , sampai tindakan anarki yg memalukan , bisa juga menjadi wadah penyaluran perjuangan bangsa . Bangsa kita , Indonesia pernah juga berjuang melalui sepakbola . Ane kali ini mau bahas tentang hal" asyik dalam sepakbola yg bs menjadi wawasan bagi agan" dan supaya agan" bs menilai dg bijak tentang kelakuan mereka yg berkaitan dg sepakbola .
Langsung aja cekibrot

Paulo Di Canio , nama yg tak asing bagi penggemar Gli Aquilloti atau S.S Lazio . Ia adalah legenda hidup klub ibukota Italia tsb , pemain yg terkenal kasar dan tempramental ini pernah di kecam dunia karna menunjukan salam ala Nazi atau Nazi Salute , yaitu dg mengakat satu tangan keatas . Salam Nazi ini ia pertontonkan saat Derby Della Capitale tahun 2005 lalu , saat ia memasukan bola ke gawang rival abadi Lazio , ia kemudian berlari kearah penonton dan memberikan salam Nazi tsb .
Setelah mendapat denda seolah Di Canio tak kapok , november 2005 ia kembali memberikan salam Nazi saat ia diganti , waktu itu Lazio sdg bertandang ke Artemio Franchi kandang Livorno yg terkenal dg komunisme nya yg kental . sontak ia kembali membuat geger publik Italia dan Dunia . pada sesi wawancari setelah kejadian itu Di Canio memang mengakui bahwa dirinya seorang fasis dan tak menyesal.
" Saya seorang Fasis,bukan seorang Rasis.itu hanya salam saya untuk kepada para fans dari seorang temannya " -Paolo Di Canio -
Perlu diketahui para Laziale di Curva Nord stadion Olympico terkenal dg paham Fasis garis keras mereka , mereka selalu membanggakan Mussolini bahkan setiap pertandingan selalu menyanyikan lagu 'Avanti Ragazza Da Buda' lagu rakyat Fasis yg membenci komunis . Di Canio jg terkenal sbg seorang Laziale , ia sering ikut tour ultras Lazio sblm menjadi pemain terkenal , Wajar saja sikapnya seperti itu .
Selain Paolo Di Canio , ada pemain Yunani yg bermaik untuk klub AEK , ia adalah Giorgis Katidis . pada suatu pertandingan ia mencetak gol dan melakukan selebrasi Nazi Salute , tp sayang ia bukan Di Canio dan klubnya bukan Lazio . ia bukan hanya terkena denda tp ia dikenakan hukuman seumur hidup dilarang bermain bersama timnas. Ia pun mengaku menyesal , yah nasi udah jd bubur .


Disini ane bukan niat maksud mau SARA gan , tp cma mau nambah wawasan aja .
Di Skotlandia sana ada 2 Klub besar di Kota Glasgow . yaitu Rangers dan Celtic , setiap pertemuan 2 klub itu selalu panas selayaknya derby dibelahan benua lain . Tapi ini lebih dari sekedar gengsi 2 klub yg merebutkan siapa pengusa kota sebenarnya , ini adalah derby 2 agama berbeda .
Rangers adalah klub loyalis Ratu Inggris dan klub Protestan , maka pada setiap laga Rangers slalu ada bendera Union Jack Britania Raya.
Sedang Celtic adalah mewakili Katolik Roma mereka bahkan merasa bukan orang skotlandia , iya mereka adalah pendatang dr Irlandia Utara , maka bendera Irlandia Utara selalu ada saat Celtic bermain . Lagu" perjuangan IRA (Front Pembebasan Irlandia) , yg dianggap separtis oleh Inggris Raya pun sering terdengar . Bukan rahasia umum mereka mendapat dukungan dari IRA .
Olok" tentang agama pun lantang terdengar saat mereka berdua bertemu , 'Surrender , or youll die felani (sebutan lain utk orang irlandia) ' atau 'Back to Vatican bastrad' sering diteriakan pendukung Rangers utk mengumpat Celtic , perlu diketahui Celtic menyebut diri mereka Popes Army(Pasukan Paus) . Pemain Ranger , Paul 'Gazza' Gascoigne , pernah mendapatkan paket bom dr IRA , alasanya ? Saat Rangers dan Celtic bertemu dan Gazza menciptakan gol , ia melakukan selebrasi dg isyarat tangan seolah meniup seruling kearah fans Celtic . Ini jelas membuat marah IRA karna isyarat itu seperti Orange Orders Parade , parade kemenangan Protestan yg membantai katolik di Glasgow .
Pada peringatan WTC 9/11 , Peringatan meninggalnya ibu suri Inggris dan hari veteran , fans Celtic menolak utk hening sesaat dan lebih memilih brisik dg umpatan terhadap protestan dan lagu IRA .
Sempat ada peraturan tidak tertulis di Rangers dan Celtic , Pemain Katolik tidak boleh bermain di Rangers . Begitupula pemain Protestan tidak boleh bermain utk Celtic , peraturan yg skrg sudah luntur ini pun menunujukan kebencian dikedua belah pihak .

Garis keras suporter di klub" besar eropa yg terlihat ganas dan garang pun , juga memiliki rasa kemanusian .

Siapa yg tak tau Palestina , negara yg ditindas dan di jajah bangsa israel dg kejam ini . Tak terelakan sudah banyak pembantaian dan korban jiwa entah itu anak" atau wanita hingga orangtua . Hal itu menggugah rasa kemanusiaan beberapa fans garis keras dunia .
Hooligans Celtic yg terkenal dg Katolik Romanya pada satu pertandingan pernah membawa spanduk dukungan dan bendera palestina sebagai dukungan.

Curva Nord Lazio pd piala eropa 2013 pernah membawa spanduk 'Freedom Palestine' serta yel" dukungan bagi palestine , umpatan kepada lawanpun dilontarkan dg keras ya lawan mereka waktu itu Tottenham Hotspur , bukan rahasia lagi bahwa Spurs adalah klub yg kental dg nuansa Yahudi . Rival Curva sud Romapun pernah memberikan dukungan utk palestine .

Ini adalah hal yg paling unik ultras Red Star dan Ultras Partizan , 2 garis keras suporter Belgrade yg saling berseteru secara keras pun bisa berdamai sebentar utk mengumpulkan dana bagi gazza beberapa tahun lalu saat gaza dibombardir .


Komunis?ah itu hal yg sangat dilarang di negeri ini , tp diluar sana ada klub sepakbola yg berhaluan komunis , sebut saja St Pauli yg kalian kenal . Tapi ada yg lebih keras dr St Pauli , mereka adalah Livorno .
Livorno adalah nama kota dan klub di Italia , paham komunis sudah mengakar disana sejak dulu , bahkan klub punya anthem resmi berjudul 'Bella Ciao' lagu rakyat komunis dan berisi umpatan bagi kaum nazi atau fasis . Lambang palu arit,bintang merah sampai Che Guevarra adalah hal lazim bertebaran di stadion mereka . Livorno pun sangat membenci fasis dan rasis itu yg menyebabkan tensi panas panas saat mereka bertemu Lazio , saat kesempatan utk mengontrak Rocchi hanya berjarak seupil , presiden livorno berkata :
"Dia adalah legenda Lazio tentu dia seorang Laziale sejati(Fasis) , kami tidak bisa mengontraknya walaupun diberikan dg percuma"
Livorno punya pemain legenda ia sama seprti Di Canio , ia adalah Cristian Lucarelli . ia pun jg sering tour bersama ultras livorno bahkan ia menato lambang livorno dan memilih nomor punggung 99 sbg cerminan tahun kelahiran ultras livorno , Brigate Autonome Livornese atau BAL .

Sepakbola indah bukan ?
Sekian dulu trit dari ane ntar ane tambahin kalo ada yg minta haha
Wassalamualaikum.
Anak bola bikin trit lagi gan.
Sepakbola? Permainan sederhana tapi bisa merubah dunia,kita patut bersyukur tuhan menciptakan sepakbola. Dalam bola yg bulat ada sejuta cerita tentangnya,ia bukan hanya sekedar olahraga tapi banyak yg bs disampaikan melaluinya . Dari tindakan terpuji , sampai tindakan anarki yg memalukan , bisa juga menjadi wadah penyaluran perjuangan bangsa . Bangsa kita , Indonesia pernah juga berjuang melalui sepakbola . Ane kali ini mau bahas tentang hal" asyik dalam sepakbola yg bs menjadi wawasan bagi agan" dan supaya agan" bs menilai dg bijak tentang kelakuan mereka yg berkaitan dg sepakbola .
Langsung aja cekibrot
Spoiler for Paolo Di Canio dan Sisa Fasisme:

Paulo Di Canio , nama yg tak asing bagi penggemar Gli Aquilloti atau S.S Lazio . Ia adalah legenda hidup klub ibukota Italia tsb , pemain yg terkenal kasar dan tempramental ini pernah di kecam dunia karna menunjukan salam ala Nazi atau Nazi Salute , yaitu dg mengakat satu tangan keatas . Salam Nazi ini ia pertontonkan saat Derby Della Capitale tahun 2005 lalu , saat ia memasukan bola ke gawang rival abadi Lazio , ia kemudian berlari kearah penonton dan memberikan salam Nazi tsb .
Setelah mendapat denda seolah Di Canio tak kapok , november 2005 ia kembali memberikan salam Nazi saat ia diganti , waktu itu Lazio sdg bertandang ke Artemio Franchi kandang Livorno yg terkenal dg komunisme nya yg kental . sontak ia kembali membuat geger publik Italia dan Dunia . pada sesi wawancari setelah kejadian itu Di Canio memang mengakui bahwa dirinya seorang fasis dan tak menyesal.
" Saya seorang Fasis,bukan seorang Rasis.itu hanya salam saya untuk kepada para fans dari seorang temannya " -Paolo Di Canio -
Perlu diketahui para Laziale di Curva Nord stadion Olympico terkenal dg paham Fasis garis keras mereka , mereka selalu membanggakan Mussolini bahkan setiap pertandingan selalu menyanyikan lagu 'Avanti Ragazza Da Buda' lagu rakyat Fasis yg membenci komunis . Di Canio jg terkenal sbg seorang Laziale , ia sering ikut tour ultras Lazio sblm menjadi pemain terkenal , Wajar saja sikapnya seperti itu .
Selain Paolo Di Canio , ada pemain Yunani yg bermaik untuk klub AEK , ia adalah Giorgis Katidis . pada suatu pertandingan ia mencetak gol dan melakukan selebrasi Nazi Salute , tp sayang ia bukan Di Canio dan klubnya bukan Lazio . ia bukan hanya terkena denda tp ia dikenakan hukuman seumur hidup dilarang bermain bersama timnas. Ia pun mengaku menyesal , yah nasi udah jd bubur .

Spoiler for Agama Terbawa:

Disini ane bukan niat maksud mau SARA gan , tp cma mau nambah wawasan aja .
Di Skotlandia sana ada 2 Klub besar di Kota Glasgow . yaitu Rangers dan Celtic , setiap pertemuan 2 klub itu selalu panas selayaknya derby dibelahan benua lain . Tapi ini lebih dari sekedar gengsi 2 klub yg merebutkan siapa pengusa kota sebenarnya , ini adalah derby 2 agama berbeda .
Rangers adalah klub loyalis Ratu Inggris dan klub Protestan , maka pada setiap laga Rangers slalu ada bendera Union Jack Britania Raya.
Sedang Celtic adalah mewakili Katolik Roma mereka bahkan merasa bukan orang skotlandia , iya mereka adalah pendatang dr Irlandia Utara , maka bendera Irlandia Utara selalu ada saat Celtic bermain . Lagu" perjuangan IRA (Front Pembebasan Irlandia) , yg dianggap separtis oleh Inggris Raya pun sering terdengar . Bukan rahasia umum mereka mendapat dukungan dari IRA .
Olok" tentang agama pun lantang terdengar saat mereka berdua bertemu , 'Surrender , or youll die felani (sebutan lain utk orang irlandia) ' atau 'Back to Vatican bastrad' sering diteriakan pendukung Rangers utk mengumpat Celtic , perlu diketahui Celtic menyebut diri mereka Popes Army(Pasukan Paus) . Pemain Ranger , Paul 'Gazza' Gascoigne , pernah mendapatkan paket bom dr IRA , alasanya ? Saat Rangers dan Celtic bertemu dan Gazza menciptakan gol , ia melakukan selebrasi dg isyarat tangan seolah meniup seruling kearah fans Celtic . Ini jelas membuat marah IRA karna isyarat itu seperti Orange Orders Parade , parade kemenangan Protestan yg membantai katolik di Glasgow .
Pada peringatan WTC 9/11 , Peringatan meninggalnya ibu suri Inggris dan hari veteran , fans Celtic menolak utk hening sesaat dan lebih memilih brisik dg umpatan terhadap protestan dan lagu IRA .
Sempat ada peraturan tidak tertulis di Rangers dan Celtic , Pemain Katolik tidak boleh bermain di Rangers . Begitupula pemain Protestan tidak boleh bermain utk Celtic , peraturan yg skrg sudah luntur ini pun menunujukan kebencian dikedua belah pihak .
Spoiler for Palestina:

Garis keras suporter di klub" besar eropa yg terlihat ganas dan garang pun , juga memiliki rasa kemanusian .

Siapa yg tak tau Palestina , negara yg ditindas dan di jajah bangsa israel dg kejam ini . Tak terelakan sudah banyak pembantaian dan korban jiwa entah itu anak" atau wanita hingga orangtua . Hal itu menggugah rasa kemanusiaan beberapa fans garis keras dunia .
Hooligans Celtic yg terkenal dg Katolik Romanya pada satu pertandingan pernah membawa spanduk dukungan dan bendera palestina sebagai dukungan.

Curva Nord Lazio pd piala eropa 2013 pernah membawa spanduk 'Freedom Palestine' serta yel" dukungan bagi palestine , umpatan kepada lawanpun dilontarkan dg keras ya lawan mereka waktu itu Tottenham Hotspur , bukan rahasia lagi bahwa Spurs adalah klub yg kental dg nuansa Yahudi . Rival Curva sud Romapun pernah memberikan dukungan utk palestine .

Ini adalah hal yg paling unik ultras Red Star dan Ultras Partizan , 2 garis keras suporter Belgrade yg saling berseteru secara keras pun bisa berdamai sebentar utk mengumpulkan dana bagi gazza beberapa tahun lalu saat gaza dibombardir .

Spoiler for Bintang Dengan Sinar Merah:

Komunis?ah itu hal yg sangat dilarang di negeri ini , tp diluar sana ada klub sepakbola yg berhaluan komunis , sebut saja St Pauli yg kalian kenal . Tapi ada yg lebih keras dr St Pauli , mereka adalah Livorno .
Livorno adalah nama kota dan klub di Italia , paham komunis sudah mengakar disana sejak dulu , bahkan klub punya anthem resmi berjudul 'Bella Ciao' lagu rakyat komunis dan berisi umpatan bagi kaum nazi atau fasis . Lambang palu arit,bintang merah sampai Che Guevarra adalah hal lazim bertebaran di stadion mereka . Livorno pun sangat membenci fasis dan rasis itu yg menyebabkan tensi panas panas saat mereka bertemu Lazio , saat kesempatan utk mengontrak Rocchi hanya berjarak seupil , presiden livorno berkata :
"Dia adalah legenda Lazio tentu dia seorang Laziale sejati(Fasis) , kami tidak bisa mengontraknya walaupun diberikan dg percuma"
Livorno punya pemain legenda ia sama seprti Di Canio , ia adalah Cristian Lucarelli . ia pun jg sering tour bersama ultras livorno bahkan ia menato lambang livorno dan memilih nomor punggung 99 sbg cerminan tahun kelahiran ultras livorno , Brigate Autonome Livornese atau BAL .

Sepakbola indah bukan ?
Sekian dulu trit dari ane ntar ane tambahin kalo ada yg minta haha
Wassalamualaikum.

Quote:
Original Posted By fforest►ijin nambahin gan..
Stadion Maksimir, Zagreb, 10 Juni 1990, hari itu pertandingan Liga Yugoslavia, Dynamo Zagreb versus Red Star Belgrade, Sebelum pertandingan dimulai, suasana panas sudah sangat terasa. Yel-yel yang kental aroma rasis, politik dan ancaman dilantangkan fans Red Star. Franco Tudjaman pemimpin Kroasia saat itu, jadi sasaran cibiran ultras Red Star, menggambarkan kearoganan orang Serbia -kami akan bunuh Tudjman, karena Zagreb milik Serbia, Tawuran massal antar kedua suporter tak terelakan, petugas keamanan Kota Zagreb yang mayoritas orang-orang Serbia, terlibat saling lempar batu, adu jotos dan bentuk kekerasan lainnya.
Polisi cenderung lebih fokus mengejar dan menangkap orang-orang Kroasia. Hingga tiba pemandangan yang menarik perhatian Boban saat Polisi meringkus seorang pendukung Dynamo Zagreb di tengah lapang. Tak rela melihat pendukung Dynamo Zagreb di gebug dan di tangkap polisi Serbia.
Boban melayangkan tendangan ke arah petugas polisi hingga sang petugas terjengkang. Fans yang ditolong Boban pun berhasil membebaskan diri.
Naas bagi Boban, dia akhirnya di tangkap dan di jerat hukuman karena telah menyerang petugas keamanan. Tapi rakyat Kroasia kemudian menempatkan kejadian di Maksimir sebagai serpihan perjuangan patritotik rakyat Kroasia melepaskan diri dari kungkungan orang-orang Serbia. Empat tahun kemudian didirikan tugu monumen untuk mengenang kepahlawanan Boban dan suporter sepakbola Kroasia. Sekaligus simbol terkuburnya kemapanan sepakbola Balkan yang sudah menggeliat kembali pasca keberhasilan pasukan muda Yugoslavia menjuarai Piala Dunia U-20 di Cile tahun 1987, setelah menumbangkan Jerman Barat lewat drama adu penalti 6-5.
–Di sini saya berdiri, di hadapan wajah-wajah yang berani mengambil resiko, di depan mereka yang berani mengorbankan karier dan hidupnya. Berdiri untuk sesuatu yang dianggap pantas dan layak. Berdiri karena satu keyakinan, Kroasia
Spoiler for zvohimir boban:

Spoiler for chaos:

Polisi cenderung lebih fokus mengejar dan menangkap orang-orang Kroasia. Hingga tiba pemandangan yang menarik perhatian Boban saat Polisi meringkus seorang pendukung Dynamo Zagreb di tengah lapang. Tak rela melihat pendukung Dynamo Zagreb di gebug dan di tangkap polisi Serbia.
Spoiler for kick the police:

Naas bagi Boban, dia akhirnya di tangkap dan di jerat hukuman karena telah menyerang petugas keamanan. Tapi rakyat Kroasia kemudian menempatkan kejadian di Maksimir sebagai serpihan perjuangan patritotik rakyat Kroasia melepaskan diri dari kungkungan orang-orang Serbia. Empat tahun kemudian didirikan tugu monumen untuk mengenang kepahlawanan Boban dan suporter sepakbola Kroasia. Sekaligus simbol terkuburnya kemapanan sepakbola Balkan yang sudah menggeliat kembali pasca keberhasilan pasukan muda Yugoslavia menjuarai Piala Dunia U-20 di Cile tahun 1987, setelah menumbangkan Jerman Barat lewat drama adu penalti 6-5.
–Di sini saya berdiri, di hadapan wajah-wajah yang berani mengambil resiko, di depan mereka yang berani mengorbankan karier dan hidupnya. Berdiri untuk sesuatu yang dianggap pantas dan layak. Berdiri karena satu keyakinan, Kroasia
Diubah oleh brassual 04-04-2016 18:41
0
3.5K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan