Provinsi Xinjiang di Cina dikenal sebagai sebuah provinsi yang memiliki kultur budaya berbeda. Terlebih mayoritas masyarakat yang ada di provinsi tersebut adalah suku minoritas Uyghur. Keunikan kultur budaya itulah yang membuat Xinjiang menjadi salah satu destinasi wisata yang unik bagi para traveler dunia.

Dari beberapa kota besar yang ada di Xinjiang, terdapat satu kota yang cukup menarik untuk dijadikan tempat persinggahan. Kota tersebut adalah Kashgar, sebuah kota yang menjadi lokasi dari masjid terbesar di seantero Cina. Lalu ada apa sajakah tempat wisata menarik dan unik di kota ini?

Masjid Id Kah, Masjid Terbesar di Cina

Islam memang bukan agama terbesar di negara Cina. Namun di negara dengan jumlah penduduk terbanyak dunia ini, Islam termasuk agama yang berkembang dengan baik. Terlebih masjid sebagai pusat peribadatan bisa dijumpai di kota-kota besar di negara Cina.

Masjid Id Kah Kashgar (kredit: Wikipedia)

Nah di antara banyaknya masjid yang ada di negara Cina, terdapat satu masjid yang dikenal sebagai masjid terbesar di negara itu. Masjid tersebut adalah Masjid Id Kah yang berlokasi di kota Kashgar di Provinsi Xinjiang.

Masjid yang satu ini didirikan untuk pertama kalinya pada tahun 1442 Masehi. Pada awal pendiriannya itu, Masjid Id Kah ini merupakan sebuah masjid dengan ukuran yang terbilang sangat kecil. Namun seiring dengan berjalannya waktu, dilakukan berbagai proses renovasi yang pada akhirnya membuat masjid ini sebagai masjid terbesar di negara Cina.

Seluruh kompleks masjid ini mempunyai total mencapai 16.800 meter persegi. Dan dalam beberapa proses renovasi yang pernah terjadi, membuat desain arsitektur dari bangunan ini jauh berbeda dengan bentuk aslinya. Namun bentuk dari masjid ini benar-benar merepresentasikan budaya suku Uyghur di Xinjiang.

Kompleks masjid ini terdiri dari beberapa bangunan, termasuk sebuah halaman yang mempunyai ukuran cukup besar. Selain itu, kompleks bangunan ini juga mempunyai sebuah ruang ibadah utama serta tower pintu gerbang. Dan di area halaman bagian dalam masjid juga ditanam tumbuhan hijau yang memberikan suasana menyejukkan bagi mereka yang berada di dalam masjid.

Suasana di dalam masjid pun semakin memenangkan berkat adanya sebuah kolam yang mengelilingi pepohonan di dalam masjid. Sangat pas untuk sebuah tempat seperti Kashgar di Xinjiang yang cenderung memiliki suhu yang panas karena berada di wilayah yang dikeliling oleh gurun pasir.

Pada saat memasuki hari Jumat, masjid ini pun dijubeli dengan banyaknya umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah salat Jumat. Bahkan setidaknya, terdapat kurang lebih 20 ribu jamaah yang setiap hari Jumat memenuhi area di dalam dan di sekitar masjid.

Kashgar Minaret (kredit: Wikipedia)

Selain itu, terdapat pula sebuah menara masjid yang juga berada tidak jauh dari Masjid Id Kah. Dan menara ini pun bisa jadi lokasi untuk berburu foto yang sangat menarik. Terlebih jika mengambil foto di tempat ini pada malam hari.

Makam Afaq Khoja

Selain Masjid Id Kah, terdapat pula destinasi wisata yang bisa dikunjungi oleh traveler muslim selama berada di Kashgar. Tempat tersebut adalah Makam Afaq Khoja yang dikenal sebagai seorang habib yang merupakan keturunan Nabi Muhammad dan salah satu tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Kashgar dan Xinjiang secara umum.

Makam Afaq Khoja di Kashgar (kredit: Wikipedia)

Makam Afak Khoja yang berada tepatnya di Desa Haohan ini kerap dianggap sebagai tempat sakral bagi umat muslim di Kashgar. Terlebih lokasi dari makam Afaq Khoja ini juga tak terlalu jauh dari pusat kota Kashgar, berjarak sekitar 5 kilometer.

Bangunan dari kompleks Makam Afaq Khoja ini mirip dengan sebuah bangunan masjid. Terdapat sebuah kubah besar dengan diameter 17 meter yang dikelilingi oleh empat menara pada bangunan ini. Dan di dalam bangunan ini, terdapat puluhan makam anggota keluarga Afaqi dari lima generasi.

Makam Afaq Khoja ini sebenarnya merupakan sebuah bangunan yang dibuat untuk memakamkan seorang tokoh sufi bernama Muhammad Yusuf pada tahun 1640 Masehi. Dan Afaq Khoja sendiri merupakan salah satu keturunan dari Muhammad Yusuf yang menjadi tokoh terkemuka di Kashgar pada zamannya.

Selain berfungsi sebagai sebuah bangunan makam, tempat ini juga mempunyai beberapa ruangan di bagian dalamnya. Termasuk di antaranya adalah empat ruang yang ditujukan sebagai lokasi untuk ibadah. Tak lupa, di dalam bangunan ini juga terdapat ruang belajar serta sebuah area pemakaman umum.

Old Town

Nah ada lagi satu tempat yang tak boleh dilewatkan pada saat berkunjung ke kota Kashgar. Tempat tersebut adalah Old Town Kashgar yang mempunyai sejarah panjang mencapai 2000 tahun. Kawasan Old Town Kashgar ini pun dikenal sebagai sebuah lingkungan yang padat, dengan jumlah penduduk mencapai 200 ribu orang.

Old Town Kashgar (kredit: News.cn(

Pemerintah CIna sendiri telah berupaya untuk sedikit menata kondisi bangunan di area Old Town ini. Bahkan tercatat mulai tahun 2010, sedikitnya terdapat dana sebesar 7 miliar RMB yang dihabiskan untuk merenovasi rumah-rumah di sini. Alhasil, rumah-rumah di Old Town kini telah didesain sehingga tahan terhadap gempa bumi.

SUMBER