Mengapa ane memasukkan agama di urutan paling atas di trit ini? sebab agama memiliki kekuatan paling besar untuk memisahkan umat-umat manusia di dunia ini, pemisahan umat-umat manusia ini terjadi karena diantara penganut agama a dan agama b tidak memiliki bentuk keyakinan yang sama, konsep agama yang sama, serta para oknum-oknum juga berperan sebagai penyiar propaganda untuk mematikan agama yang tidak seyakinan. Perilaku tersebut memudarkan dan menghilangkan rasa cinta antar sesama manusia dan berdampak memisahkan umat-umat manusia.



Sebenarnya setiap agama memiliki beragam ajaran kebaikan untuk diterapkan dalam hidupnya. Sekarang sebagai seorang manusia yang beragama untuk mengambil sikap menghormati dan menghargai semua ajaran agama dan tidak untuk bersikap membenci dan menodainya. Atas dasar sikap pluralisme terhadap agama ini tidak akan terjadi hal-hal yang bisa memisahkan umat-umat manusia yang hidup di dunia ini.

Ideologi mengisi dan mengatur jalan pikiran manusia. Selain mengisi dan mengatur jalan pikiran, ideologi menampakkan sisi buruknya. Sisi buruk ini mengancurkan dan memisahkan umat manusia. Perlu diketahui kefanatikan ideologi nazisme mempunyai catatan sejarah sendiri yang mempunyai dampak mematikan dan memisahkan umat manusia. Si fanatik ideologi ini tidak lagi melihat manusia lain dengan akal sehat, tetapi melihat manusia lain seperti musuh ideologi yang ia anut. Kefanatikan ideologi ini mengurung dan memperkeruh akal sehat manusia.



Jika hal itu tetap dipelihara dalam ruang pikir manusia hal-hal yang buruk akan terjadi seperti catatan sejarah kefanatikan nazisme. Sebenarnya tidak ada larangan untuk menganut ideologi apapun asalkan bisa menyikapi perbedaan ideologi dengan pikiran jernih.

Negara di dunia ini banyak bentuknya. Setiap negara mempunyai konsep dan tujuan yang berbeda-beda dan memunculkan beberapa paradigma tersendiri. Dari perbedaan hal tersebut jelas memudarkan esensi dan eksistensi hidup manusia. Manusia secara tegas dipisahkan dan dibeda-bedakan.



Hal tersebut bisa terjadi karena ada beragam bentuk kepentingan para elit negara yang pikirannya tidak lagi sehat. Yang sudah terjadi seperti perang-perang di timur tengah para aktor yang mengerakan perang tersebut telah hilang sisi kemanusiannya.

Setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan. Pernyataan ini tidak ada yang bisa menyangkalnya lagi, sebab setiap individu yang mengenyam pendidikan akan bisa melangsungkan hidup di dunia ini. Lalu bagaimana jika ada individu yang tidak berpendidikan? dipastikan akan sulit bersaing dan melawan kerasnya kehidupan.



Yang telah terjadi pendidikan hanya bisa dinikmati oleh golongan-golongan yang mempunyai kecukupan biaya. Sudah seharusnya pendidikan dapat diberikan kepada semua golongan tanpa terkecuali. Dari kesuksesan tersebut tiada lagi pembedaan manusia dalam hal pendidikan.

Politik? Hahaha ane paling benci membicarakan yang namanya politik. Sistem politik yang diimplementasikan pada era sekarang sudah keluar dari esensi berpolitik yang sehat. Sepertinya ane tidak akan panjang lebar di bagian politik. Semua kalangan sudah tahu bagaimana rupa-rupa pembedaan dan pemisahan manusia dilakukan.

Manusia menciptakan sebuah kebudayaan berdasarkan pemikiran, kebiasaan hidupnya dan ruang lingkup hidupnya. Jadi setiap budaya di dunia ini mempunyai bentuk dan corak budaya yang berbeda. Hal yang rentan dalam keanekaragaman kebudayaan ini mempunyai satu hal masalah yaitu membeda-bedakan satu bentuk budaya dengan satu budaya lainnya.



Hal tersebut mempunyai dampak tersendiri yaitu setiap kelompok budaya tidak lagi memandang kelompok manusia lain sebagai manusia yang memiliki nilai utuh. Dampak ini dapat memisahkan semua kelompok-kelompok besar manusia. Diperlukan sikap untuk menghargai dan menerima keberagaman kebudayaan agar esensi dari nilai kemanusiaan tidak rusak dan memisahkan.

Dalam dunia ini banyak manusia hidup dalam keadaan yang beruntung dan tidak beruntung. Yang beruntung ini memiliki kekayaan materi yang tak terbilang jumlahnya dan yang tidak beruntung terjerat dalam lubang kemiskinan dalam hal materi dan sulit untuk keluar dari keadaan tersebut.



Dari pernyataan tersebut sudah diketahui perbedaan dan pemisahan keberadaan manusia. Sepertinya berbagai kelimpahan materi memudarkan nilai kemanusiaan dalam pikiran si kaya ini menciptakan paradigma untuk membedakan dan memisahkan golongannya dengan golongan si miskin. Pola pikir tersebut sangat disedihkan. Namun bagaimanapun juga setiap individu dibebaskan untuk menggambarkan dan mengimplikasikan pola pikir dalam hidupnya. Sikap dalam menerapkan pola pikir berperan penting agar pembedaan si kaya dan si miskin tidak muncul.

Demikian tulisan ane. Tulisan yang dipaparkan di atas adalah menurut sudut pandang pribadi ane. silahkan bila ada yang tidak setuju ane tidak akan melarangnya. semoga beberapa paragraf tulisan ane bisa berguna, syukur-syukur tercipta sebuah diskusi di dalam trit ini.