JURUS KAYA: Minutes Barber, Tukang Cukur via Aplikasi



JAKARTA - Minutes Barber, sebuah aplikasi yang diperuntukkan untuk membooking slot cukur di barber shop mulai marak digandrungi. Bukan hanya mempermudah masyarakat yang ingin bercukur, aplikasi ini juga ampuh mendorong pendapatan pemilik barber shop.

Salah satu tempat cukur rambut yang sudah merasakan dampak positif setelah ikut bergabung dalam aplikasi tersebut yakni Good Will Barber Shop. Bukan hanya ampuh mengurangi antrian, aplikasi tersebut juga mampu mendorong omzetnya.

"Kita sudah berdiri tiga tahun, tapi ikut Minutes Barber baru setengah tahun. Dampak positifnya lumayan banyak," kata salah satu pegawai Good Will Barber Shop Beka, kepada Okezone di Jati Waringin, Jakarta.

Menurut catatannya, dalam setengah tahun ini jumlah pengunjungnya meningkat 30 persen lebih. Biasanya rata-rata pengunjung di barber shop ini per hari hanya mencapai 15 orang, namun setelah bergabung dengan Minutes Barber rata-rata pelanggannya meningkat menjadi 20-25 orang.

Pasalnya Minutes Barber juga memberikan informasi terkait lokasi barber shop yang ada di sekitar penggunanya. Sehingga banyak pelanggan baru Good Will Barber Shop yang lahir dari aplikasi tersebut. "Jadi kalau lagi di Jakarta Timur nanti munculnya barber shop yang ada di Jakarta Timur," imbuhnya.

Berkat aplikasi tersebut, omzet Good Will Barber Shop meningkat menjadi sekitar Rp30-Rp40 juta per bulan. Pasalnya pihaknya mematok jasa cukur rambut sebesar Rp20 ribu per orang. "Itu rata-rata per hari Rp500 ribu. Tapi kalau hari Minggu bisa lebih besar," imbuhnya.

Selain itu, banyak juga dari pelanggannya yang mulai beralih menggunakan aplikasi tersebut. Pasalnya pihaknya memberikan promo khusus yakni gratis satu kali cukur untuk setiap 10 kali cukur dengan melakukan booking menggunakan Minutes Barber. Alhasil tidak ada lagi antrean yang menumpuk di Good Will Barber Shop.

"Jadi setiap booking pakai Minutes Barber dapet 1 stamp di akunnya. Nanti kalau sudah 10 gratis satu kali cukur. Jadi banyak pelanggan kami yang tertarik promo itu," tambahnya.

Untuk ikut bergabung dalam aplikasi tersebut, BK mengaku pihaknya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp350 ribu per bulan. Namun biaya tersebut dianggap cukup ringan mengingat dampak positif yang didapat. "Kalau kita bayar setahun ada harga paketnya, jadi lebih murah," pungkasnya.

(rhs)