Dunia sepak bola kembali berduka. Pemain dan pelatih legendaris Italia, Cesare Maldini, meninggal dunia dalam usia 84 tahun pada Minggu (3/4/2016).

"Dia meninggal pada malam antara Sabtu ke Minggu," demikian keterangan keluarganya seperti dilansir dari Goal.

Maldini lahir di Triesta pada 5 Februari 1932. Karier dia dimulai di klub kota kelahirannya, Triestina pada 1952.

Sebagai pemain, nama Maldini terangkat ketika membela AC Milan antara 1954 dan 1966. Ketika itu, dia mengantarkan timnya menjadi juara Liga Italia sebanyak empat kali dan satu kali menjadi juara Piala Champions.

Antara 1960 dan 1963, Maldini 14 kali memperkuat tim nasional Italia, tetapi gagal mempersembahkan gelar bergengsi.

Satu musim membela Torino pada 1966-1967, Maldini lantas memutuskan gantung sepatu. Ayah dari Paolo Maldini, bek yang identik dengan nomor kostum 3 di AC Milan, itu menjadi asisten pelatih AC Milan pada 1970-1972.

Dia kemudian diangkat menjadi pelatih kepalada pada 1972 dan mengantarkan timnya meraih Piala Winners pada musim pertamanya.

Prestasi terbaiknya sebagai pelatih dicatat ketika menangani tim muda Italia. Dia membawa tim U-21 Italia tiga kali menjadi juara Eropa.

Pasca-Piala Eropa 1996, dia lalu diangkat menjadi pelatih tim nasional senior Italia menggantikan Arrigo Sacchi. Italia kandas di perempat final Piala Dunia 1998 dari Perancis dan Maldini mundur setelahnya.

Sempat menjadi pelatih sementara AC Milan pada 2001, Maldini kemudian didaulat menjadi pelatih Paraguay pada tahun yang sama.

Paraguay dibawanya lolos ke babak 16 besar. Mereka disisihkan oleh Jerman dengan skor 0-1 pada babak tersebut.

Setelah itu, Maldini lebih banyak menghabiskan kariernya sebagai pengamat sepak bola dan pemandu bakat di AC Milan.

Maldini mewarisi darah sepak bolanya kepada Paolo Maldini (anak) serta Christian dan Daniel (cucu). Namun, Cesare Maldini belum bisa melihat kiprah cucunya bermain di tim senior AC Milan.