ozan5x5Avatar border
TS
ozan5x5
Nasib, Mobil Listrik Karya Anak Bangsa Diabaikan Pemerintah
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketika negara lain ramai-ramai mengembangkan mobil listrik sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak, justru pemerintah Indonesia tak melirik sedikit pun proyek tersebut.

Padahal beberapa putra-putri terbaik bangsa Indonesia sudah sangat mampu membuat mobil ramah lingkungan, khususnya berbasis tenaga listrik.

Berikut beberapa deretan mobil listrik yang sudah pernah di produksi Indonesia.


1. Tucuxi

Tucuxi yang berarti lumba-lumba merupakan mobil sport listrik karya Danet Suryatama pada 2012. Mobil ini menggunakan motor listrik berkekuatan 268 daya kuda, atau bisa disetarakan dengan mesin konvensional berkapasitas 3.000 cc

Baterai yang dipakai adalah Lithium Iron Phosphate (LiFEPO4) atau Nano Lithium, berkemampuan fast charging dengan masa pengisian hanya 3-5 jam. Bila baterai terisi penuh mobil ini mampu menempuh jarak 321 kilometer.

Mobil yang berstatus prototipe bernasib nahas saat diuji coba Menteri BUMN Dahlan Iskan. Mobil yang dibangun di Yogyakarta itu mengalami kecelakaan di Magetan, Jawa Timur.

2. Gendhis

Gendhis merupakan mobil listrik kelas high MPV. Mobil ini juga merupakan buah karya Dasep Ahmadi dan dikerjakan di Bengkel Kupu-Kupu Malam pada 2013. Sekilas mirip Toyota Alphard dengan daya tampung enam penumpang.

Mobil yang pernah menjadi kendaraan pendukung KTT APEC 2013 ini merupakan mobil ramah lingkungan yang terdiri dari mobil biodiesel dan listrik.

3. Selo

Setelah Tucuxi, kini generasi selanjutnya yakni Selo. Mahakarya ini lahir berkat tangan dingin Ricky Nelson pada 2013.

Mobil yang mirip dengan desain Lamborghini ini memiliki tenaga 182 daya kuda atau 130 kW. Pengisian baterainya hingga penuh memerlukan waktu sekitar empat jam dan sanggup menjelajah hingga 250 kilometer.

Selain mampu ngebut hingga 150 km/jam, keunggulan Selo adalah fitur regenerative brake. Daya yang dihasilkan dari pengereman bisa digunakan sebagai pengisian baterai.

4. Evina

Namanya merupakan singkatan dari Electric Vehicle Indonesia, diberikan oleh Direktur PLN Nur Pamudji. Mobil yang juga dikembangkan Dasep Ahmadi ini memang menggandeng PLN sebagai mitra.

Citycar dengan lima pintu ini menggunakan motor listrik yang sepadan dengan mesin 900 cc, berdaya 50 daya kuda. Tenaga disimpan dalam 36 dalam baterai lithium ion berkapasitas 21 kWh, dan sanggup menjangkau 135 km dalam sekali pengisian.

Mobil ini sempat direncanakan untuk di produksi masal. Namun hingga kini nasibnya sama seperti mobil listrik karya anak bangsa lainnya, menguap tertelan rimba.

5. Bus Listrik Ahmadi

Bus ramah lingkungan ini menggunakan 132 sel baterai baterai lithium ferophospat 150 kwh serta memiliki sistem monitoring pengemudi. Motor listriknya dapat memproduksi tenaga 220 kW atau setara 294 daya kuda, dengan maksimal kecepatan 80 kilometer per jam.

Bus ini sudah pernah diujicobakan dari Bandung, melalui Puncak, sampai ke Cibinong. PT Sarimas Ahmadi Pratama membanderol bus ini dengan harga mulai dari Rp 1,2 miliar.

6. Hevina

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah membuah sedan bertenaga listrik yang diberi nama Hevina. Mobil ini juga sudah beberapa melakukan uji coba di sekitar Jakarta.

Hevnia menggandalkan motor listrik berdaya 62 daya kuda dengan torsi mencapai 156 Nm. LIPI mengklaim mobil ini mampu melaju hingga 140 kilometer perjam.

sumber : http://www.teropongsenayan.com/35426...kan-pemerintah

- padahal lebih bagus dari ESMKA emoticon-Matabelo


- Bus listrik Ahmadi bagus buat TransJakarta,selain murah juga ramah lingkungan,dan lebih penting cintai produk Indoneaia emoticon-I Love Indonesia (S)

- Sayang sekali yg menciptakanya malah di masukin penjara emoticon-Hammer (S) sungguh aneh emoticon-Cape d... (S)
0
4K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan