- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Korban Banjir Ngadu ke Jokowi: Kami Tak Butuh Nasi Padang, Kami Hanya Butuh Ahok


TS
fabian.goldmyer
Korban Banjir Ngadu ke Jokowi: Kami Tak Butuh Nasi Padang, Kami Hanya Butuh Ahok

Quote:
BANGKAPOS.COM - Warga mengharapkan pemerintah segera menemukan solusi banjir yang jadi momok menakutkan. Jika hujan turun malam hari, warga bakal tidak bisa tidur nyenyak akibat berjaga-jaga.
Louis Sui Koo, karyawan toko, merasakan langsung dampak banjir yang sudah dua kali merendam tempatnya bekerja. Lantas ia memuat foto dirinya memegang karton berisi tulisan mengkritik pemerintah daerah yang lamban menangani banjir. Louis meminta pemerintah daerah belajar pada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sukses membebaskan Jakarta dari banjir. Begini bunyi kritik Louis: Pak Jokowi kalau tak bisa hentikan banjir, kirimkan Ahok ke Pangkalpinang untuk kerok sungai kami.
Selain mengunggah foto dirinya memegang karton bertuliskan kritikan, di instagramnya, Louis membuat status; Kami sudah bosan dgn semua ini. Setiap hujan dtg kami sllu tidak tenang kami skrg tidak butuh nasi padang atau kasur baru, kami hanya butuh Ahok.......
Foto Louis ini menyebar di media sosial seperti facebook dan instagram. Teman teman Louis seperti Henry Kok, Rinny Gunawan Gandawidjaja ikut membagikan foto Louis ini.
Melalui Henry Kok, Bangka Pos berhasil mendapatkan nomor kontak Louis dan melakukan wawancara via whats apps (WA), Kamis (31/3) malam.
Louis mengaku membuat sengaja membuat foto dirinya memegang karton bertuliskan kritik pada pemerintah daerah agar masalah banjir Pangkalpinang diketahui Presiden Joko Widodo.
''Biar Presiden Jokowi tahu. Harapannya gubernur kita bisa sharing sama yang lebih pantas mengatasi banjir (Ahok),'' katanya.
''Jakarta yang begitu luas aja bisa diatasi (banjirnya), apalagi Pangkalpinang kita yang hanya segede kalajengking.''
Louis menceritakan saat banjir Selasa (29/3/2016), dari pukul 22.00 malam hingga Rabu (30/3/2016) pukul 06.00, dirinya mengangkati barang pecah belah dagangan mereka ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam air.
''Dak berhenti sedetikpun.''
Lokasi tokonya di kawasan Kampung Bintang merupakan yang paling parah diterjang banjir jilid pertama 8-9 Februari 2016 dan banjir jilid II, 29-30 Maret 2016.
''Coba liat sungai yang di Pasar Ikan tuh. Yang dikeruk tuh apanya. Masak dikeruk tapi tanah hasil kerukan tak dibuang. Lah tumpah lagi tanah kerukan yang tak dibuang ke dalam sungai. Makanya sharing lah sama Ahok.''
http://bangka.tribunnews.com/2016/04...uh-ahok?page=3
Louis Sui Koo, karyawan toko, merasakan langsung dampak banjir yang sudah dua kali merendam tempatnya bekerja. Lantas ia memuat foto dirinya memegang karton berisi tulisan mengkritik pemerintah daerah yang lamban menangani banjir. Louis meminta pemerintah daerah belajar pada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sukses membebaskan Jakarta dari banjir. Begini bunyi kritik Louis: Pak Jokowi kalau tak bisa hentikan banjir, kirimkan Ahok ke Pangkalpinang untuk kerok sungai kami.
Selain mengunggah foto dirinya memegang karton bertuliskan kritikan, di instagramnya, Louis membuat status; Kami sudah bosan dgn semua ini. Setiap hujan dtg kami sllu tidak tenang kami skrg tidak butuh nasi padang atau kasur baru, kami hanya butuh Ahok.......
Foto Louis ini menyebar di media sosial seperti facebook dan instagram. Teman teman Louis seperti Henry Kok, Rinny Gunawan Gandawidjaja ikut membagikan foto Louis ini.
Melalui Henry Kok, Bangka Pos berhasil mendapatkan nomor kontak Louis dan melakukan wawancara via whats apps (WA), Kamis (31/3) malam.
Louis mengaku membuat sengaja membuat foto dirinya memegang karton bertuliskan kritik pada pemerintah daerah agar masalah banjir Pangkalpinang diketahui Presiden Joko Widodo.
''Biar Presiden Jokowi tahu. Harapannya gubernur kita bisa sharing sama yang lebih pantas mengatasi banjir (Ahok),'' katanya.
''Jakarta yang begitu luas aja bisa diatasi (banjirnya), apalagi Pangkalpinang kita yang hanya segede kalajengking.''
Louis menceritakan saat banjir Selasa (29/3/2016), dari pukul 22.00 malam hingga Rabu (30/3/2016) pukul 06.00, dirinya mengangkati barang pecah belah dagangan mereka ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam air.
''Dak berhenti sedetikpun.''
Lokasi tokonya di kawasan Kampung Bintang merupakan yang paling parah diterjang banjir jilid pertama 8-9 Februari 2016 dan banjir jilid II, 29-30 Maret 2016.
''Coba liat sungai yang di Pasar Ikan tuh. Yang dikeruk tuh apanya. Masak dikeruk tapi tanah hasil kerukan tak dibuang. Lah tumpah lagi tanah kerukan yang tak dibuang ke dalam sungai. Makanya sharing lah sama Ahok.''
http://bangka.tribunnews.com/2016/04...uh-ahok?page=3
Pak Jokowi dengarkanlah keluhan rakyatmu. segera kirimkan aher

0
6.4K
Kutip
68
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan