JAKARTA – Latar belakang seseorang menjadi teroris tidak lagi didasari pada kesenjangan ekonomi dan kemiskinan. Solidaritas melihat kaumnya diperlakukan tidak adil oleh pemerintah, dapat menjadi penicu, orang terdidik dan mapan menjadi teroris.

“Hampir 90 ribu orang yang berangkat ke Suriah itu adalah anak muda, yang mapan dan terdidik,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais, dalam diskusi bertema Peran Media Alternatif Dalam Kajian Revisi UU Terorisme Guna Menangkal Radikalisme di Kalangan Generasi Muda, di Jakarta, Rabu (24/2).

Menurut Hanafi, kalau dulu penyebab seseorang menjadi teroris karena miskin dan tidak berpendidikan, sekarang malah terbalik. Pada umumnya mereka terbujuk untuk bergabung ke Suriah setelah melihat propaganda yang dilancarkan teroris melalui dunia maya. Mereka memanfaatkan teknologi internet karena sifatnya yang massif, cepat, dan user friendly.
Selain dipengaruhi internet, tambah Hanafi, mereka tertarik menjadi teroris karena melihat kaumnnya diperlakukan tidak adil oleh rezim pemerintahan setempat. Sehingga kalau mau melakukan pencegahan terhadap menjamurnya terorisme, maka harus dibuat kebijakan yang adil dan tidak berat sebelah. Karena percuma saja, kalau masih ada ketidakadilan.

http://www.koran-jakarta.com/kaum-te...ketidakadilan/

ayo yg merasa ga adil, jadi teroris aja.