- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gerindra Minta KPK Tangkap Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik


TS
langlangkongho
Gerindra Minta KPK Tangkap Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik

Ruang kerja Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Muhammad Taufik turut disegel tim satgas Komisi Pembernatasan Korupsi (KPK), pada Kamis (31/3).
Penggeledahan ini merupakan bagian penyidikan terkait operasi tangkap tangan (OTT) Tim Satgas KPK yang disebut telah menangkap Ketua Komisi D DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, M Sanusi.
Dikonfimasi mengenai penyegelan itu Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arif Puyuono mendukung KPK mengusut tuntas kasus ini. Bahkan, Arif meminta KPK untuk menangkap Taufik yang juga kakak dari Sanusi jika terlibat dalam kasus ini.
"Kalau disegel itu proses hukum. Artinya kalau dia benar-benar terlibat ya diangkat (kasusnya) dan ditangkap," kata Arif di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4).
Taufik dan Sanusi merupakan dua orang yang menjadi pucuk pimpinan DPD Gerindra DKI Jakarta. Selain Wakil Ketua DPRD DKI, Taufik merupakan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.
Sementara Sanusi merupakan mantan Ketua Fraksi Gerindra yang juga sempat digadang-gadang sebagai bakal calon yang akan diusung Gerindra dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.
Meski demikian, Arif mendukung langkah KPK menusut kasus ini. Menurut, dengan OTT yang dilakukan KPK, pihaknya dapat menyaring kader-kader yang antikorupsi.
"Sekarang kita menggunakan sistem ayakan, yang terbaik yang tetap berkecimpung di Gerindra. Kita akan mendukung KPK untuk tangani yang korupsi seperti ini," katanya.
Arif menegaskan, Partai Gerindra kecewa dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan Sanusi. Untuk itu, atas nama Gerindra, Arif meminta maaf kepada masyarakat.
"Saya sampaikan atas nama Gerindra meminta maaf atas ulah kader kami yang sebenarnya busuk artinya kami datang kesini bukan untuk membela kader kami, kami justru mendukung KPK memberishkan kader gendera yang terlibat korupsi," katanya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap KPK, Arif menyatakan, Gerindra tidak akan memberikan bantuan hukum terhadap Sanusi. Sebaliknya, Gerindra akan memecat Sanusi jika telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Terus terang berkali kali Ketum kami Prabowo (Subianto) berpesan kepada seluruh kader bahwa tidak ada tempat di Gerindra bagi koruptor," katanya.
Diberitakan, Tim Satgas KPK menggelar dua OTT pada Kamis (31/3) untuk dua kasus berbeda. Dalam salah satu OTT tersebut, KPK menangkap satu anggota DPRD DKI.
"Iya benar (anggota DPRD DKI Jakarta)," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo singkat.
Diduga anggota DPRD tersebut berasal dari Fraksi Gerindra. Hal ini diperkuat dengan sejumlah mobil yang terlihat masuk ke dalam area parkir Gedung KPK pada Kamis malam.
Di antara mobil-mobil yang beriringan tersebut, terdapat sebuah mobil Jaguar warna hitam berplat nomor B 123 RX. Berdasar penelusuran, mobil tersebut milik salah seorang anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra berinisial MS. Selain legislator tersebut dalam OTT ini KPK juga mengamankan lima orang lainnya, termasuk pihak swasta.
Setelah OTT, tim penyidik KPK segera bergerak cepat dengan menyegel empat ruangan yang berada di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat, pada Kamis (31/3) malam.
Empat ruangan tersebut diantara, ruang kerja Ketua Komisi D DPRD DKI, M Sanusi, ruang Kepala Bagian (kabag) Perundangan, ruang CCTV, lantai satu di gedung lama dan ruang kerja Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Mohammad Taufik.
Code:
http://sp.beritasatu.com/home/gerindra-minta-kpk-tangkap-wakil-ketua-dprd-dki-m-taufik/112500
0
3.8K
44


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan